PROLOG

14 2 0
                                    

 
     𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐞𝐧 𝐣𝐞𝐥𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐥𝐚𝐠𝐢, 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐢𝐦𝐚𝐣𝐢𝐧𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐲𝐚.

Mahkluk besar itu terus saja mendesak azirah untuk bertarung, namun azirah terus saja menolak dan memintah untuk berhenti.

"Ayo azirah, kamu pasti bisah melakukan nya, kamu hanya perlu bertarung".

Lagi dan lagi azirah menghela nafas untuk ke sekian kali nya dengan ekspresi wajah yang sungguh tidak percaya, bahwa dia diminta untuk melakukan sesuatu hal yang mungkin mustahil untuk di lakukan.

"Kau berbicara seperti tidak ada beban saja, kau menyuruh ku melakukan hal gila seperti ini, apa kamu bercanda? ".

" Heeee..... apa aku di muntah datang kesini hanya untuk melihat drama pertengkaran kalian? ".Naga besar itu sudah mulai bosan menunggu selesainya perdebatan antara azirah dan arila.

" Ayolah azirah, kau tinggal perlu memukul nya saja, aku akan meminta naga gendut ini untuk pura-pura mati nantinya".Satu tatapan tajam berhasil di dapat oleh maya dari toma.

"Ah... maafkan aku toma, kamu jadi menunggu lama untuk hal ini".Arila merasa bersalah dengan toma.

" Begini arila, jika belum siap jangan terlalu di paksakan, memang tidak mudah untuk beradaptasi dengan hal baru".

"Apa!! belom siapa kata mu, bahkan untuk siap saja aku tidak pernah memikirkannya. Kau menyuruh ku untuk melawan mahkluk sebesar ini, yang ada aku hanya akan mati konyol dimakan oleh nya".Ucap azirah dengan penuh amarah.

" Tentu saja".Lanjut toma, naga yang baru saja dia bicara kan.


𝐎𝐤 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚,𝐁𝐚𝐲...... 🐉




Lagend of the dragon (ANTASENNA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang