16.

5.6K 277 1
                                    

I

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I

L

Y

~••🐣••~

"Lana sayang kamu kenapa?".

"Em tidak ko yah Lana cuma pengen cepat sekolah aja, tapi Ayah kecil dan ayah besar ga ngizinin Lana😓". Lana mencoba membuat alasan. Sebenarnya dia memikirkan Andrea.

"Lana tunggu 3 har lagi ya sayang setelah itu ayah izinin kamu sekolah lagi".

"Hmm, baik ayah".

"!DIAM!". Bara teriak begitu keras, lelah dan muak mendengar ibu tirinya berpura pura menangis untuk nya.

Ayahnya memang pintar dalam urusan bisnis Namun bodoh! Dan gampang tertipu! Oleh Wanita iblis di depannya.

"BARA!". bentak Figo.

"Sudah mas, bara sedang sakit kasian". Acting nya melebihi tingkat dewa. Sungguh bara muak melihatnya.

"Lihat! Ibu mu begitu perhatian pada mu! ANAK SIALAN!". Figo menekankan kata terkahir nya. Sela tersenyum licik.

"Pergi". Bara tidak berteriak namun perkataan nya begitu dingin penuh penekanan.

"Kamu mau kemana Devan?". Lonita Mencoba menahan Devan.

"Ck! tak biasa nya kau bersikap seperti ini".

"Lepas". Lanjutnya.

"Biarkan mah". Titah Axel.

Tok tok tok

"Maaf ganggu om". Sean datang dengan martabak di tangannya.

"Masuk nak Sean". Leon mempersilakan Sean masuk dia mendengar cerita Lana bahwa pria di depannya yang menolong juga menghantarkan nya dengan selamat sampai ke rumah. Dia sangat bersyukur akan hal itu.

"Terimakasih om". Jika teman teman Sean tau mereka pasti tak percaya, Melihat leader mereka begitu sopan pada orang lain, dengan orang tuannya saja dia selalu membangkang.

"Lana sayang kemari ada teman kamu". Panggil Leon.

"Ehh kak Sean". Lana duduk di samping Sean. jantung nya tiba-tiba berdetak kencang.

"Sean mau minum apa? biar om buatkan". Ujar Leon.

"air putih aja om". Leon menggaguk mengerti.

Lana bingung? dia memiringkan kepalanya Menatap wajah Sean yang Memerah. Dia menyentuh telapak tangan Sean dan itu berkeringat.

"Kak Sean sakit?".

"Tidak! Kak Sean tidak sakit kok". Sean begitu gugup. Kenapa tidak? Wajah Lana begitu dekat dengannya.

Transmigrasi Menjadi Ayah BL : S1 - S2.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang