"Selamat membaca! Sebelum komentar, mohon baca dari awal hingga akhir. Cerita ini merupakan karya asli saya.
'This is BL!' - Sebuah kisah tentang Davi, yang hidup tanpa keluarga. Meskipun demikian, dia tidak pernah putus asa. Namun, kehidupannya ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 30
Mereka berlima menelusuri pulau dengan teliti, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini. Setelah berjam-jam mencari, pandangan mereka berhenti di sebuah tempat yang terlihat tidak biasa.
Mereka yakin bahwa terdapat ruangan tersembunyi di dalamnya. Dan ketika mereka berhasil membuka pintu, mereka dihadapkan pada pemandangan yang sangat mengejutkan. Begitu banyak tahanan yang terkurung di dalam ruangan itu, dengan wajah-wajah yang penuh ketakutan dan keputusasaan.
Tapi, pandangan mereka tidak menampakkan rasa kasihan. Mereka terlihat dingin dan tidak tergerak oleh pemandangan yang ada di depan mereka. Apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini? Dan apa yang akan dilakukan oleh kelima orang ini terhadap tahanan-tahanan yang terkurung di dalam ruangan itu?
Mereka berjalan menelusuri koridor yang gelap dan sunyi, hingga akhirnya mereka menemukan seseorang yang mereka cari. Hiro, teman mereka yang hilang, terbaring di lantai dengan kondisi yang mengenaskan. Luka-luka di tubuhnya terlihat parah, dan wajahnya pucat pasi.
Tangan Arga mengepal kuat, menahan amarah dan kesedihan yang menghantamnya. "Bertahan," ujar Arga, berusaha menenangkan Hiro yang terlihat lemah.
Arga menggendong Hiro dengan hati-hati, membawanya dengan langkah cepat. Keempat temannya mengikuti dari belakang, wajah mereka terlihat serius dan khawatir. Mereka harus segera membawa Hiro ke tempat yang aman dan mendapatkan pertolongan medis.
Leo tertidur, lelah menangis dan kehabisan tenaga. Baju nya sudah basah oleh air mata dan keringat, menandakan bahwa dia telah menangis selama berjam-jam.
Edward yang baru saja datang, melihat keadaan Leo dengan tatapan tidak suka. Dia bisa melihat bahwa Leo sangat lelah dan sedih, dan itu membuatnya merasa khawatir.
Dengan hati-hati, Edward mengendong Leo dan membaringkannya di atas big bed yang empuk. Dia berusaha membuat Leo merasa nyaman dan aman, sehingga dia bisa tidur dengan tenang. Edward kemudian duduk di samping Leo, memandanginya dengan ekspresi yang lembut dan khawatir.
Edward menatap wajah Leo dengan begitu dalam, mencari tahu apa yang terjadi di balik mata yang terpejam itu. Dia kemudian mencium singkat bibir ranum Leo, sebuah sentuhan yang lembut dan penuh kasih sayang.
Setelah itu, Edward membaringkan tubuhnya di samping Leo, memeluknya dengan erat. Dia merasa nyaman dan aman bersama Leo, dan dia ingin melindungi dan menjaganya selalu. ( Bukanya sebaliknya ya!! Cihh! )
Dengan pelukan yang erat, Edward menyusul Leo ke alam mimpi, berharap bahwa mereka berdua bisa menemukan kebahagiaan dan ketenangan di sana.