( 19 ) Dia

131 17 2
                                    

Chapter 19

Dia





















Hi

salam untuk kalain semua jangan lupa vote dan komen ya kawan kawan.
























Musim panas yang sangat membuat hati hati berkeringat dengan lelah yang bertubi tubi terhadap panasnya dunia oleh matahari

Kathrina yang sedang duduk di taman sekolah dan sebuah kursi yang panjang muat untuk 3 orang

dengan kaki yang bertumpu pada kaki yang lain dan tangan yang berada di atas perutnya menyilangkan dan dia hanya duduk untuk berteduh

" kalo di pikir pikir, pas gw di tampar sekeras itu dia bilang ' jangan deketin Gita? ' " batinnya memikirkan masalah yang belum ia ketahui penyebabnya

berpikir positif kalau orang itu hanya gabut tapi orang itu menyebut nama Gita yang membuat dia memikirkan apa salahnya. dia hanya menutup matanya berpikir dan berusaha bertindak benar

di sisi ia berpikir positif tapi dia memikirkan orang itu tak akan melalukan sesuatu tanpa alasan tapi dia berpikir apa alasannya " KA Gita, gitu? " batinnya

berpikir dengan seksama dan berusaha berpikir positif dengan orang orang melintas di depannya dan dia tak sadar akan banyak orang yang memperhatikan dirinya

dia hanya menunduk berandai ber ohh iya dengan jari telunjuknya yang ia tempelkan ke bibir pink miliknya. " tapi kalo mereka ada alasannya, berarti aku satu sekolah dong? tapi kok ga pernah liat muka tu orang ? " ucap kathrina dengan dirinya sendiri memalingkan kepalanya menghadap ke atas

" oke besok nanya ke ka gita " ucapnya lalu bangun dari duduknya pergi menuju halaman belakang sekolah dan di sana tentu tempat untuk bolos

karena kathrina dari tadi bosan tak tau akan melakukan apa dia ingin pulang dan tidur di rumah

Kathrina adalah gadis yang tipe cepet bosan, dia selalu mencari masalah karena dia berpikir " Dunia ga ada masalah, ga
seru "  itu yang selalu kathrina ingat dalam benaknya

jika ia sakit hati di sekolah maka ia akan berpura pura sakit untuk pulang atau tidak dia bolos karena lelah dengan keadaan

di hidupnya kathrina tak bisa tanpa kakanya karena kakanya adalah salah satu petunjuk dari hidupnya, dan itu yang membuat dia takut akan kakanya

tapi tak mau kebebasannya hilang

Jalan yang bisa di bilang berliku liku dan tempat yang di sana banyak murid nakal tapi juga berwibawa karena tak mudah masuk ke sekolah ini dengan mudah

di sana kathrina salah satu murid yang nakal tapi dia juga punya pikirna, dia melangkah lebih cepat dan sudah berada di dekat pagar tempat ia akan terjatuh

di sini banyak OSIS yang patroli tapi di waktu tertentu dan di sana mereka semua sudah tau jadwal OSIS guru keliling di sekitar sana

kathrina mulai membuka pintu yang kecil namun muat untuk dirinya keluar masuk dan mengambil kunci yang di sembunyikan berada di dekat bebatuan dan dia membuka kunci itu keluar dari sekolah

namun saat berada di luar sekolah ia melihat 2 orang wanita yang tak asing di pikiran mata dan badannya

" aa - apa ? " tanyanya sedikit gugub
" adik kecill, kamu masih inget kita berdua ga ? " tanya dari salah satu wanita itu

Pengalaman dan Perubahan ( GitKath ,)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang