Sergey (Jaeyong) On Revision

8

Setelah taeyong berada di kastil utama. taeyong sering mondar mandir di kamar sergev, itu sudah diizinkan oleh sergev tapi syaratnya taeyong harus menggeledah ketika ada sergev disana

Ini juga sudah ke 5x taeyong menggeledah kamar pribadi sergev tapi selalu saja nihil juga sergev tak memberi respon apapun seperti tak tau apa-apa!

"Apa kau akan berhenti ketika sudah 10x menggeledah kamarku tae?"

"Diam dan bantu sana!"

"Ayolah sayang tak ada apapun di ruangan besar ini"

Sergev yg semulannya duduk sambil meminun tehnya kini ia beranjak menghampiri taeyong yg sibuk membongkar seisi lemari sergev

Grep!

Sergev memeluk taeyong dari belakang dan mencium tengkuk yg tepat berada bau feromonnya itu, ahh bau manis dan sejuk ini begitu memabukkan!

Taeyong hanya tetap diam dan mencari cari letak foto itu yang hilang namun Setelahnya ia diam dan menghentikan gerakannya ,
Taeyong lalu berbalik dan menutup mulu sergev yang kini mengeluarkan taringnya

"Jangan coba coba bording denganku!"

*bording : adalah penyatuan alpha dan omega agar mreka hanya bisa merespon 1 feromon saja milik pasangannya untuk selamanya

"Aku hanya bercanda sayang"

"Kalau aku tendang selangkanganmu boleh?" Senyum taeyong

"Baik baik aku minta maaf Prince taeyong" hormat sergev seperti memberi hormat kepada raja

"Good"

Taeyong lalu duduk di kasur sergev, dan menatap sekitarnya entah apa yg di tatap sampai serius begitu

"Apa lagi?"

"Apa kau menyembunyikan sesuatu?"

"Tidak" jawab cepat sergev

Taeyong pun mendekat kearah wajah sergev dan menatapnya seolah olah sergev menyembunyikan sesuatu

Cup!

"IHHH!"

taeyong langsung menjauh dan mengusap kasar bibirnya yang di cium oleh sergev tadi

"Dasar cabul!"

"Kau yg memulainya"

"Aku penasaran tau! Kau seperti menyembunyikan sesuatu"

"Tak ada, kau juga sudah sering bahkan setiap jam ke kamarku untuk mengacak acaknya"

"Hmmm"

"Apa lagi?" Lesu sergev, ia pun menatap taeyong juga

"Tidak, kalau begitu aku keluar saja"

"Hey jangan terburu buru, kemari"

Taeyong yang semulanya sudah berada di depan pintu kini mendekat kearah sergev dan berdiri tepat di depannya

Sergev dengan inisiatif menggengam tangan mungil taeyong dan mencium telapak tangannya

"Jangan coba coba mesum" acuh taeyong dan membiarkan sergev mencium tangannya sambil menatap dirinya

"Kalau aku mencintaimu, apa boleh?"

"Jangan aneh² sialan, kemarin kau memperkosaku sekarang mencintaiku selanjutnya apa?" Geram taeyong

"Menandaimu?"

Celetuknya tampa rasa bersalah mengatakan itu, arghhh taeyong ingin sekali mematahkan leher nya itu biar sekalian mati dia