14

339 22 0
                                        

"Uhmhh~"

Taeyong mengeliat tak enak, rasa pusingnya masih terasa saat ini. Entah sudah berapa lama ia pingsan Taeyong sudah tak ingat

"Sakit" celetuk taeyong sambil memegang perutnya

"Tidur saja, kau butuh istirahat yg cukup" ucap sergev yg kini duduk di samping taeyong

"Aku masih mual"

"Itu efek bayinya"

Taeyong yg semula ingin menutup matanya, kini melotot kearah sergev, apa bayi? Gila ya dia?!

"Bangsat apa katamu?!!"

"Iya disini ada bayi" tunjuk sergev

Tidak tidak! Taeyong akan menetap disini kalau benar-benar ada bayi di perutnya, kenapa bisa ada bayi?!?! Apa karma dia lalai ya kemarin!?!

"Aku tidak mau HUAAAAAA!!" Tangis pecah taeyong seperti anak kecil. "Aku mau pulang hiks hiks!! Aku tidak mau!!!" Taeyong marah pada sergev dan memukul perutnya dengan kuat

Sergev mendengar itu hanya diam dan memeluk taeyong, entah kenapa ia malah senang saat ini. Taeyong tak pulang dan dia akan mendapatkan keturunan haha

"Kau jahat! Bajingan jahat!!!"

Taeyong terus mengumpati sergev dan memukulnya rasa kesalnya sudah meluap luap saat ini, ingin rasanya ia membunuhnya

"Kita harus membesarkannya tae"

"Aku tidak mau. Aku akan membunuh anak ini"

"Taeyong.. Hey ini anak kandungmu, darah dagingmu" lembut sergev menatap mata berair yg penuh iblis itu dan menyentuh perut datarnya taeyong. "Dia tak bersalah"

"Hikss.. aku ingin pulang, aku tidak menginginkan anak ini" geleng taeyong dengan cepat sambil terus menangis

"Shhh cup cup, sekarang tidurlah atau mau makan dulu baru tidur?"

" tutup mulutmu!, aku tidak menginginkan anak ini!!"

Taeyong mendorong sergev dan mulai memukul perutnya, tentu saja sergev melihat itu marah namun ia tahan kalau semakin marah taeyong akan semakin stres nantinya, sergev pun menahan tangan taeyong

"Taeyong.. ini darah dagingmu dia tak bersalah"

"Aku ingin pulang hiks hiks, kau jahat!.." tangisnya menjadi jadi

Sergev dengan telaten mendekap taeyong yg kini terus menangis, mungkin setelah menangis taeyong  akan kembali waras dari pikiran jahat nya yg tadi

Disisi lain taeyong terus memukul sergev bahkan kini mencakar lengannya yg memeluk taeyong, ia sangat terpuruk dengan kedatangan anak ini. Bagaimana tidak taeyong sudah diberi lampu hijau untuk pulang tapi kini ia malah mengandung anak sergev..

"Tidurlah"

Berat memang situasi ini. Jika taeyong tetap pulang maka anak itu akan mati nantinya, seorang omega yang mengandung membutuhkan feromon alphanya untuk tetap menjaga anak itu. Memang sergev belum menandai taeyong tapi ia sudah membuat taeyong hamil itu tanda bahwa taeyong milik sergev tapi ikatan itu akan lepas jika anak itu sudah lahir nantinya.





●●●●●●●








"Aku mau pulang.."

Untuk kesekian kalinya taeyong mengatakan itu pada sergev yg kini sedang menyuapinya makan, ini sudah lewat berapa jam lalu kini taeyong sudah lebih tenang dari sebelumnya

"Hah.. Baiklah taeyong ayo buat kesepakatan."

Sergev menaruh piring kosong itu dan menatap taeyong dengan sayu. "Lahirkan anak ini, lalu kau boleh pulang" senyum terpaksa sergev, anak ini tak bersalah taeyong juga tak bersalah hanya saja ia tak siap dan masih memikirkan untuk pulang, memang sedikit mengiris hatinya namun ini jalan satu-satunya untuk taeyong tetap membesarkan anak ini

"Sungguh?..."

"Iya setelah kau melahirkan anak ini, kau bebas tapi aku minta satu syarat darimu"

"Apa? Kalau menetap disini aku tidak mau"

"Anggap aku berada disisimu dan tolong cintai anak ini tak masalah kau tidak mencintaiku tapi tolong cintai anak ini" senyum sergev dengan tulus

"Baiklah"

Entah kenapa taeyong merasa bersalah saat ini, tapi ia tepis yg terpenting taeyong bisa pulang nantinya!

"Kalau begitu kau ingin tambah? Aku akan ambilkan, setelah ini aku akan bertugas sebentar hanya 1 hari tolong jaga anak ini ya" lembut sergev

Taeyong hanya mengangguk dan di balas usapan pada kepala taeyong, sergev pun pergi mengambilkan taeyong makanan lagi

"Kenapa harus sekarang sih, kan jadinya tertunda aku pulangnya" usapnya pada perut datarnya. " tak apa! Kau harus sehat dan cepat lahir yaa" gembira taeyong

Taeyong pun beranjak dari duduknya dan menuju kearah kamar mandi, ini sudah berapa hari tak mandi bau taeyong sudah menyengat!

Berapa menit kemudian..

Kini ia sudah duduk kembali dengan baju sergev dan kepala yg basah, taeyong terus menggosok kepalanya sambil menunggu sergev datang

Cklek!

"Kau mandi?" Ucap sergev menghampiri taeyong

"Iya"

"Aku akan menikahimu segera setelah aku naik tahta tae"

"Haruskah kita menikah?" Ucap taeyong menatap keatas tepat adanya mata sergev yg berdiri di depannya

"Kau mau di pandang rendah disini? Aku tak mau kau dan  anak ini di pandang rendah" lembut sergev mengusap pipi gembil taeyong

"Kapan kau akan naik tahta?"

"Tunggu 3 hari lagi sayang"

"Jangan panggil aku begitu!"

"Kau calon istriku, apa salahnya"

"Terserah."

Taeyong melanjutkan mengusap rambutnya, sesekali dia mendumel kenapa ia terus menerus merasa lapar!

"Jangan mengusapnya terlalu kasar, biarkan aku sini"

Sergev mengambil alih handuk itu, taeyong? Ia hanya diam dan sesekali memperhatikan baju sergev yg rumit dan banyak aksesoris jabatan disana























































TBC.

VOTEEEEEEE

26 NOV 2024

Sergey (Jaeyong) On Revision Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang