7. Memanjakan Seanna ⚠️

92.1K 688 39
                                    

Seanna mengerjapkan matanya perlahan merasakan linu diseluruh tubuhnya, ia merasa vaginanya dipenuhi oleh benda yang menyesakkan, "nggghhh..." sudah tidak mampu lagi ia merasa tubuhnya hampir remuk.

Seanna melihat kesekitar ia tersadar bahwa tubuhnya di borgol dan sedang dijamah oleh mainan seksi Ezra, kepala Seanna pusing, wajahnya pucat, cairan di vaginanya sudah sedari tadi mengalir membasahi kasur.

"arrghhh sakit banget." Gumam Seanna seakan lehernya sangat kering.

"pak Ezra kemana kenapa lama banget." Ia mencoba menggerakan badannya berharap benda itu terlepas tetapi nihil.

Air mata Seanna sudah membasahi pipinya ia tidak tahan walaupun dirinya sudah dihujam berkali-kali dengan penis Ezra tetapi mainan ini sangat menyiksanya seakan-akan tidak memberikan waktu Seanna untuk beristirahat.

Ceklekkk... pintu terbuka membuat Seanna menghela nafas legah, bukan Ezra melainkan seorang wanita yang Seanna tau dia salah satu pengawal yang dimilik Ezra.

"maaf nyonya saya terlambat, saya pikir nyonya masih tertidur." Wanita itu menghampiri Seanna membuka borgol dan tali ditubuh Seanna, ia juga melepas mainan yang melengket di tubuhnya.

"kita gak bakal ketahuan kan?" wanita itu tersenyum dan mengangguk.

"tenang saja nyonya seisi villa sepi tidak ada siapa-siapa, tuan Ezra juga sudah keluar bersama istri dan anaknya beliau mengantar di bandara karena akan pulang ke indonesia sementara tuan masih berada disini untuk lima hari kedepan." Seanna hanya mengangguk.

"mari saya bantu mba ke kamar utama untuk beristirahat." Wanita itu kembali memopong tubuh Seanna membawanya ke kamar dan membaringkannya ke kasur.

Ia mengambil sebuah baskom dan air membersihkan tubuh Seanna dari cairannya, ia juga membantu Seanna memakaikan pakaiannya, "terimakasih mbak." Wanita itu mengangguk.

"iya nyonya, makanan sudah tersedia di meja sana, kalau ada apa-apa mba tinggal tekan tombol ini saya akan kemari, saya permisi nyonya." Seanna hanya mengangguk.

"tega banget pak Ezra ngelakuin memek gue sampai lebar gini untung aja Desy ada berikan pil dan suntikan persempit memek." Gumam Seanna kesal.

Ia bangun dan berjalan pelan memakan santapan di meja, perutnya sangat lapar, bagaimana tidak ia sehari full berhubungan badan tanpa mengisi tenaga, setelah makan Seanna ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan melakukan ritualnya seperti biasa.

Tenaga Seanna sudah perlahan kembali, hari sudah malam Ezra belum kunjung datang, Seanna berjalan keluar menuju halaman menunggu Ezra, ia melihat sebuah mobil memasuki halaman membuat Seanna tersenyum lebar.

Seanna tersenyum menyambut Ezra, Ezra turun dari mobil dan menghampiri Seanna, Seanna setengah berlari memeluk tubuh Ezra, "pak Seanna kangen." Seanna mengerucutkan bibirnya cemberut.

"maaf saya ada urusan untuk seminar dan habis mengantar keluarga saya, sekarang kamu bebas untuk berada di villa ini Seanna." Seanna tersenyum lebar merapatkan pelukannya.

"kontol saya merindukan singgasanannya Seanna." Bisik Ezra dengan suara beratnya.

Seanna mengangguk mengelus dada bidang Ezra, perlu diterangkan lagi bahwa hanya mereka berdua di villa ini dan villa ini tersendiri sehingga mereka bebas melakukannya dimana saja, Seanna melumat bibir Ezra pelan menikmati setiap lumatannya.

Seanna mengalungkan lengannya di leher Ezra meremas pelan rambut Ezra, sementara Ezra melayangkan tangannya di punggung Seanna mengusapnya lembut, Seanna berjinjit mempersempit jarak diantar mereka enggan melepaskan tautan.

Ezra merasa ada yang menonjol di bagian dadanya hanya tersenyum di sela-sela ciuman mereka mengusap payudara Seanna yang terbalut pakaian seksinya tanpa mengenakan dalaman.

my dosen, my sugar daddy // 21+++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang