Tsukishima Kei X Y/N

Cheaper 4

POV Tsukishima

Jam 06.30, Tsukishima bangun pagi karena Kakaknya yang membangunkannya di jam 6 pagi.

"Kenapa harus aku?" Tanya Tsukishima pada Kakaknya.

"Aku dengar kalau Orang tua (Name) kadang-kadang bertengkar ketika (Name) baru saja pulang dari sekolah." Ucap Akiteru pada adiknya.

"Lagipula aku juga sudah memiliki janji dengan si bocah cebol itu siang ini. Dan siang ini jam 10 pagi aku dan si cebol itu akan pergi ke perpustakaan komplek." Ucap Tsukishima sambil mengusap matanya dan masih mengantuk.

"Tapi kenapa kamu memanggil (Name) dengan sebutan cebol? Ah.. Kamu memiliki rasa sayang padanya-"
Tiba-tiba Akiteru di lempar bantal oleh Tsukishima.

"Berisik. Pergi sana, lagipula kamulah yang kerja, bukan aku." Ucap sinis Tsukishima pada Akiteru.

"Hey.. Adik ku yang manis, lagipula aku juga menganggap  (Name) seperti adik ku sendiri. Jadi jangan malu-malu jika ingin-"
Wajah Akiteru kembali di lempar bantal oleh Tsukishima.

"Berisik. Pergi sana, lagipula kamulah yang kerja, bukan aku." Ucap Tsukishima, kesal karena Kakaknya terus mengolok-olok dirinya.

"Iya iya! Tidak usah sampai dilempar batal dia kali!" Seru Akiteru lalu pergi dari kamar Tsukishima.

Tsukishima menghela napas lega dan mulai bersiap untuk pergi sarapan.

POV Tsukishima end

0pPagi ini (Name) bangun jam 6 pagi, bersiap-siap untuk menjalani aktivitas biasanya, tapi hari ini (Name) agak kecewa karena Orang tuanya lembur, dan tak ada satupun yang kembali pulang ke rumah, jadi tadi malam (Name) sendirian di rumah.

'Duh.. Harus ngapain ya? Mama sama Papa belum pulang. Aku jadi khawatir sampai gak tahu apa yang harus ku mulai aktivitas ku pagi ini.' Batin (Name)

Pada akhirnya (Name) melakukan aktivitas seperti biasanya, sarapan, mandi, membersihkan rumah, lalu bersiap untuk pergi ke perpustakaan bersama Tsukishima.

Tiba-tiba Ponsel (Name) bergetar. Ada pesan dari Tsukishima.

|Tsukishima : Oi. Lu udah ditaman?

|(Name) : Belum kok, aku akan ke taman 3 atau 4 menit lagi.

|Tsukishima : Memangnya kenapa?

|(Name) : Aku sedang membuat kotak makan siang untuk Mamaku.

|Tsukishima : Bukan kah kita ada janji? Lu mau pergi ke perusahaan nyokap lu?

|(Name) : Enggak, nanti mau gw kirim pake Grep aja.

Tsukishima awalnya tidak menjawab, tapi tiba-tiba...

|Tsukishima : Nanti malem sibuk gak? Abangku lembur soalnya, jadi kalo mau nginep aja, ku dengar nilai bahasa Inggris mu agak jelek, sekalian aku ajarin, mau gak?

'Kok ngomongnya "aku-kamu"? Biasanya " lo-gw" atau "lu-gw". Terus tumben juga mau ngajarin.. Wah, momen langka sih, jarang-jarang aku liat Tsukki kayak begini, tapi karena momen langka dan sulit untuk mendapat momen ini, kita harus menerima gak sih?'Batin (Name).

|(Name) : Aku gak sibuk sih.. Yaudah nanti malem ya. Dadah Kei.

20 minute ago

'Isengin dulu gak sih? Mumpung lagi ke kamar mandi, kita candain dulu lah.. Pas banget ponselnya masih ke buka... Oh.. Lagi chatan sama (Name).' Batin Akiteru.

|Tsukishima : Nanti malem sibuk gak? Abangku lembur soalnya, jadi kalo mau nginep aja, ku dengar nilai bahasa Inggris mu agak jelek, sekalian aku ajarin, mau gak?

(Yang mengirim pesan sebenarnya Akiteru, tapi pesan itu dikirim dengan ponsel Tsukishima 'ya.)

'Nah... Sekarang tinggal aku biarin ponselnya disini, kita pake kamera tersembunyi dan lihat reaksi adik ku yang sifatnya seperti kulkas 10 pintu ini.' Batin Akiteru.

Now
POV Tsukishima

Tsukishima keluar dari kamar mandi dan sekarang pergi ke sofa diruang tamu tempat ponselnya dan kamera tersembunyi yang berada di belakang vas bunga didekat TV.

"Sekarang jam berapa ya," Tsukishima melihat jam yang ada di ponselnya, sementara Akiteru berada di dapur, bersikap seolah-olah tak ada yang terjadi.  

"Apaan nih! Kakak! Lu yang ngirim ini?!" Tanya Tsukishima dengan nada kasar dan sedikit nada kaget didalam suaranya.

"Bukan olehku, kamu tahu kalau sejak kamu masuk kamar mandi aku tetap didapur bukan?" Ucap Akiteru dengan nada yang tak bersalah, padahal memang aslinya pesan itu dikirimkan olehnya sendiri, bukan oleh Tsukishima.

"Memang masuk akal, tapi bisa saja memang lu yang ngirim pesan ini karena langkah lu yang senyap." Ucap Tsukishima dengan nada kesal.

"Aku ada lembur malam ini, jadi temenin (Name) buat malem ini. Terus (Name) juga pasti malem ini pasti kesepian lagi karena orang tuanya selalu lembur. Jadi.. kumohon, biarkan (Name) tinggal dirumah, lagipula Ayah dan Ibu sedang diluar kota." Akiteru memohon pada Tsukishima.