Reanna Harsley atau Rea merupakan seorang gadis tomboy nan ceria yang mengalami sebuah kejadian yang membuat dia dijauhkan bahkan dikucilkan oleh teman-temannya sendiri hanya karena sebuah rumor atau fitnah yang membuat gadis itu memiliki trauma yang mendalam.
•
"Betulkah apa yang dikatakan lelaki itu?! Kenapa teman 1 SD sekaligus geng aku sendiri malah jauhiku..."
Rea*****
"Jangan khawatir, kita akan bantu cari kebenaran dari rumor yang diketahui teman-temanmu!"
Sora*****
Pagi hari itu terlihat sedikit mendung, awan-awan keabu-abuan mulai tampak dan langit menjadi warna hitam yang menambah suasana suram itu.
"Kenapa hari ini mendung pulak? Perasaan, kemarin cerah aja tuh atau mungkin emang dah masuk musim penghujan." Rea menatap langit yang suram dan Rea tidak terlalu mempedulikan hal itu.
"Tapi, kok tumben teman-temanku gak pada pergi bareng-bareng? Malah aku pulak yang ditinggal sendiri. Lebih baik aku tunggu aja deh tuh anak." Rea menunggu Abel di kost-nya.
"Abel, kau ada kat dalam ke?" Rea mengetuk pintu.
"Gue dah keluar lah😒" Abel berada dibelakang Rea dan terkejut.
"Sejak kapan lo dah berada disini?" Rea masih sedikit kaget.
"Dah dari tadi, mbak🗿🙏" kata Abel.
"Dari tadi bilang dulu, Bel🗿" balas Rea.
"Lebih baik kita pergi sekolah bareng aja yuk! Aku merasa kasihan lihat kamu pergi sendiri mulu." Abel berkata dan Rea mengangguk setuju.
*****
Sesampainya Rea & Abel disekolah...
"Akhirnya, kita dah sampai..." kata Rea.
"Iya. Btw... sampai jumpa lagi ya!" Abel melambai ke Rea.
"Iya!" Rea juga melambaikan tangan.
"Eh? Kalian-" Rea sedikit kaget karena keenam temannya berada didepan.
"Kita harus bicara tentang hal ini, Reanna Harsley..." Tari melakukan tatapan serius.
"Ada apa yang perlu kita bicarakan??" Rea sedikit kebingungan.
"Lebih baik lu ikut kami sekarang!" Hilya menarik tangan Rea dengan sedikit kasar.
Lalu, terlihatlah Rachel & Rayla melihat dan mengintip kejadian itu.
"Mbak, apa kita perlu menguping dan melihat aja pembicaraan mereka?" Rachel berbisik dan bertanya ke saudara kembarnya.
"Mungkin saja..." Rayla menjawab dengan singkat.
"Menurut kalian gimana woi!?" Rebecca sedikit berteriak dan Abel menutup mulutnya.
"Weh, nanti kita ketahuan pulak dengan mereka..." Abel berkata sambil menutup mulut Rebecca.
KAMU SEDANG MEMBACA
TMGZ : Lies Tipped in Regret
Fiksi Remaja[Prequel Story of "TMGZ : The Power Of Eye Color"] (Aslinya, cerita ini lebih kearah "Backstory") Kejadian dan rumor membuat seseorang mengalami trauma dan kepribadiannya berubah drastis... Rea menjalani kehidupan bersama teman-temanny...