Halo kembali lagi di bagian 7, selamat membaca dan selamat menikmati, jangan lupa komen dan vote yak.
-
-
-
-
Lalu saat dikelas, Bu Latif sedang menjelaskan pelajaran matematika, tentang diagram, sin cos tan, dan himpunan.
"Hei Leo."
Tiba-tiba saat aku sedang menyimak pelajaran Bu Latif dengan baik, orang yang disebelahku ini memanggilku. Tapi aku tidak peduli, mau dia primadona atau ornag biasa, aku tak akan mempedulikan siapapun yang menganggu belajarku.
Dia pun terlihat jengkel karena aku mengabaikannya, lalu Putri merobek kertas dan menggumpal kertas tersebut sampai menjadi bola.
Lalu dia melemparkan kertas tersebut ke arahku. Tapi aku tetap fokus memperhatikan penjelasan Bu Latif.
"Hei Leo, lihat aku. Hei Leo."
Aku tahu dia pasti mau berteriak tapi tidak bisa karena suasana kelas sedang damai, apalagi ada Bu Latif disini.
Tapi karena aku mengabaikannya daritadi, tindakan orang ini menjadi semakin menjadi-jadi. Sekarang, dia mengeluarkan sebuah sedotan yang entah dsri mana dia dapat, lalu dia meniup sedotan itu ke arahku.Aku merasakannya, sebuah keetas kecil yang terasa seperti peluru di bahuku. Tapi aku tetap fokus belajar.
Dan bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi, Bu Latif pun keluar dari kelas dan satu persatu murid dikelas juga pulang.
"Baiklah, waktunya pulang dan mengulangi pelajaran yang sama." Ujarku.
"Hei, kau itu hanya belajar saja memangnya tidak lelah?" Tanya Putri yang masih disebelahku.
"Memangnya kenapa? Itu tidak menganggumu kan? Aku belajar demi masa depanku dan impianku."
"Memangnya apa impianmu?"
"Kau tak perlu tahu."
Lalu aku memakai tasku dan meninggalkan dia sendirian di kelas. Normalnya orang-orang pasti mengajaknya pulang bersama. Tapi aku tak tertarik dengannya.
Jarak antara rumahku dengan sekolah kebetulan tidak terlalu jauh. Mungkin hanya kisaran enam ratus meter, jadi aku bisa jalan kaki. Dan saat aku berjalan menyusuri jalan pulang, aku melihat ada brosur promosi di dinding.
"Ujian masuk untuk kuliah di Jepang beserta beasiswa dan biaya hidup."
"Ini dia!! Ini yang aku mau! Aku mengambil handphone-ku dan memotret brosur tersebut untuk melihat detailnya lebih jelas dirumah nanti.
Dan setelah selesai aku langsung berlari pulang karena entah kenapa aku merasa sangat bersemangat.
__________
Tanpa disadari oleh Leo, dirinya yang bersemangat itu dilihat oleh Putri yang sedang berjalan pulang juga.
Dan saat Putri melihat brosur yang membuat Leo senang, dia pun bergumam.
![](https://img.wattpad.com/cover/380218112-288-k974395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leo : Dia yang Seorang Idola
Teen FictionWaktu itu, aku sedang menonton televisi karena aku tidak punya sesuatu yang ingin dilakukan. Nilaiku juga hanya biasa-biasa saja. Tapi, tiba-tiba ada seorang idola yang bersinar di televisi saat aku sedang menonton. Leo Kasandra adalah seorang pelaj...