Masalah Baru?

25 4 12
                                    


"Mbak, beli nasi uduk tiga bungkus, ya," Medi membeli makan untuk mereka bertiga.

"Lauknya mau pake apa, dek?" tanya sang pedagang.

"Campur aja." Sang pendagang lalu menyiapkannya sesuai dengan pesanan Medi. Tak selang lama, pesanannya telah siap. "Nih, dek. Semuanya jadi tiga puluh."

Medi mengeluarkan selembaran uang dengan pecahan seratus ribu. "Makasih ya mbak, kembaliannya ambil aja," Medi segera melangkah pergi, tetapi dia dipanggil kembali.

"Dek, sini dulu. Nih, karena uangnya kelebihan banyak banget, mbak kasih gorengan aja. Makasih ya, dek." Sang pendagang memberikan satu kantong kresek penuh dengan makanan dengan tekstur yang renyah tersebut.

"Aduh, padahal ngga perlu, mbak."

"Udahh, gapapa."

Medi menatap kantong kresek tersebut, kemudian menghela nafas. "Yaudah deh, mbak. Makasih."

Kini, Medi sedang berada di sekitaran kosan di mana Revan tinggal. Revan sudah pulang sejak pagi dan sekarang mereka sedang berada di kosan Revan.

Saat ini, Medi berdiri di tepi jalan melihat kanan-kiri memastikan tidak ada kendaraan. Namun, dirinya melihat seorang gadis yang lewat di depannya menggunakan motor bersama laki-laki.

Pandangan Medi mengikuti jalannya kendaraan tersebut. "Kok mirip Muthe, ya? Apa perasaan gue doang?" Medi bertanya-tanya di dalam batinnya.

Medi kemudian menyeberangi jalan tersebut. Ia berjalan seraya memikirkan gadis yang mirip dengan kekasihnya itu. Karena pikirannya tidak tenang, dia mengambil ponsel di sakunya untuk memastikan apa yang ia pikirkan itu tidak benar.

Mumuchang❤

Sayang?

Kenapa, ay?

Kamu di rumah?

Iya, emang kenapa?

Mau jalan ga? Mumpung
Libur nih, kiw kiw

Dih, genit banget 🤭
Maaf, tapi aku lagi ga bisa 😔
Soalnya lagi bantu mamih mimong

Nahhh, gitu dong
Yaudah, gapapa

Maaf 😔

Jangan sedih gitu dong
Udah dulu ya, salamin ke mamih
Mimong

Iyaaa, dadah

"Tumben mau bantuin mamihnya." Medi memasukan kembali ponselnya ke dalam daku sembari berjalan di dalam gang menuju kosan Revan.

Di sebuah jalan, ada satu pasang kekasih yang sedang menikmati angin sepoi-sepoi di atas motornya "Lagi chatan sama siapa kamu?" tanya laki-laki yang memboncengnya.

"Emmm ... cuman sama temen dong kok," jawab kekasihnya, dia lalu kembali memeluknya dengan erat.

Di kepalanya selalu muncul pemikiran jika gadis tadi adalah Muthe, tetapi dia selalu berfikir positif.

Beberapa menit berlalu, Medi sedang menaiki anak tangga menuju kamar kos di mana ada Hammid dan Revan yang sudah berada di sana menunggunya.

Medi mendengar suara saup-saup keributan saat mendekati kamar Revan. Knop pintu dibukannya.

"Mode serius kah? Mode serius kah?" ucap Hammid sedang duduk bersila di atas kasur serta ponselnya sedang mode miring.

Kau RumahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang