"sebenarnya kamu siapa zein"
renjana yang penasaran dengan kehidupan kakak kelasnya yang diasingkan semua murid disekolah.
bagaimana kelanjutannya....
langsung aja membaca
Terispirasi dari kisah nyata. Tapi ada yang ku buat non fiktif. Asli dari ot...
Baskara telah bertandang dengan elok nya diujung cakrawala. Menghiasi semesta penuh lara ini. Hari ini hari senin dimana aku akan melaksanankan upacara disekolah baru ku.
Hari ini hari pertama aku masuk sekolah. Jantung masih berdebar sedari tadi. Jalan jalan di kota solo sangat ramai oleh kendaraan bermotor. Aku tak sempat sarapan karena jam sudah di angka 06.40 sementara upacara dimulai pukul 07.00. jarak antara rumah ku dan sekolah adalah 25 menit. Jantung terus berdegup kencang. Di tambah jalan yang macet.
Tak terasa aku sudah di depan gerbang. Banyak siswa yang sedang berbaris rapi didepan gerbang sekolah. Ya betul mereka telat. Aku pun langsung berbaris di barisan kedua. kami harus mendengar ceramah panjang lebar dari guru bk sebelum kami di bariskan di samping bendera.
Setelah mendengar ceramah gratis, kami pun menulis nama kami dibuku catatan bk. Kami pun digiring ke tengah lapangan, sorakan demi sorakan dintunjukan untuk kami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baru pertama kali masuk sudah telat aja kalian. Coba kalian liat temen temen kalian yang lain mereka datang tepat waktu."
Begitulah ucapan menyakitkan dari kepala sekolah kami. Menyakitkan tapi itu fakta harus bagaimana lagi
Pandangan ku terpaku kepada seorang remaja yang tak jauh dari ku. remaja dengan manik coklat tua dengan rambut hitam legam tak lupa dengan kulit nya yang putih seputih susu. Aku yang berkulit sawo matang iri dengan lelaki itu.
"Dia siapa?" Tanya ku ke salah satu teman yang dekat dengan ku sejak smp. Dia bernama mentari
"Dia kakak kelas kita. klo ga salah namanya zein tadi aku liat namanya dibuku bk. kenapa kamu naksir" Ucapnya dengan nada geli.
"Ga apaan sih"
"Awas aja nanti klo km beneran naksir"
"y" jawab ku kesal
Entah apa yang di otak mentari. dia sering menggoda ku dengan menjodoh kan ku dengan cowok random.
akhirnya hukuman kami selesai. siswa siswi berbondong bondong meninggalkan lapangan. entah kekantin atau pun langsung kekelas. aku bersama mentari langsung menuju aula untuk melaksanakan mpls.
tak terasa sekarang saatnya untuk istirahat. sebenarnya mentari mengajak ku untuk kekantin tapi aku tidak mau karena aku membawa bekal.
"eh ren. tau ga tadi aku ketemu cogan lho. hehe"ucap mentari sambil senyum senyum tak jelas.
"heh. baru pertama sekolah lho udah ngelirik sana sini"
"hehe. yaa maap makanya kamu tadi ikut aku kekantin"
"seberapa ganteng sih dia. bisa bisanya buat km kaya orang gila"