Jakarta

253 24 8
                                    

Perjalanan panjang selama hampir 17 jam benar-benar membuat Audrey kelelahan, sudah sangat lama dia tidak melakukan perjalanan panjang seperti ini.

Dengan membawa Noah, membuat ia semakin lelah. Beruntung ia mendapatkan kelas bisnis, sehingga Noah tidak terganggu saat tidur dan bisa bermain sepuasnya.

Ia sudah mengabari Jay dan juga Rafael, mereka tidak bisa menjemput langsung di bandara dan akan menunggu di hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sudah mengabari Jay dan juga Rafael, mereka tidak bisa menjemput langsung di bandara dan akan menunggu di hotel. Audrey sudah meminta mereka untuk mencarikan supir agar menjemputnya, karena tidak mungkin ia mencari mobil dengan membawa Noah dan juga barang barang mereka yang cukup banyak.

"Where's papa?" Tanya Noah saat mereka masuk kedalam mobil yang menjemput mereka.

"Papa is waiting for us at the hotel with Uncle Jay"

"Noah Miss papa"

Selama perjalanan suasana cukup tenang, hanya terdengar suara Noah yang terus mengoceh karena tidak sampai-sampai di hotel. Sedangkan Audrey, jantungnya semakin berdegup kencang, telapak tangannya mulai berkeringat dan ia mulai gelisah. Semakin dekat hotel berarti semakin dekat ia bertemu Nathan, ia hanya takut panick attacknya muncul.

"Are you okay Miss?" Tanya sang supir.

"Saya baik pak"

"Mbak nya orang indonesia?"

"Haha memang saya ngga mirip orang Indonesia pak?"

"Sedikit, karena itu saya takut ngomongnya. Anda baik-baik saja?"

"Iya pak. Cuma kayaknya agak jetleg"

Tak lama mobil mereka mulai memasuki wilayah hotel, Audrey melihat para pemain yang sepertinya juga baru saja datang setelah berlatih. Jantungnya benar-benar tidak baik sekarang.

"Papa...." Seru Noah sambil menunjuk kearah Rafael yang berdiri didepan hotel dengan masih membawa tasnya.

"Sudah sampai Miss"

"Terima kasih pak..ini tips untuk bapak" ucap Audrey sambil memberikan beberapa lembar uang pada supirnya.

"Ini terlalu banyak Miss"

"Tidak apa pak..terima kasih banyak"

Audrey dan Noah lalu turun, putranya itu sudah berlari kearah Rafael yang masih mengobrol dengan Jay. Rafael sepertinya tidak sadar ada Noah, putranya yang berlari itu tanpa sengaja menabrak salah seorang pemain yang terlihat bercanda dengan temannya.

Bruk...

"Huaaaa papa" tangis Noah langsung muncul saat terjatuh membuat semua pemain kini tertuju putra kecilnya.

Audrey hanya tersenyum melihat nya, jika sudah seperti itu putranya tidak akan bangun jika tidak dibantu oleh Rafael.

"Ridho...kamu apakan anakku?" Tanya Audrey sambil perlahan berjalan kearah Noah yang kini sudah digendong Rafael.

BROKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang