Chapter 2(Bagian 5) : Weekend Belajar

9 5 0
                                    


Pagi hari yang cerah seperti biasanya sudah menyambutku, matahari cerah yang terbit dari arah timur dan suara alarmku yang cukup menganggu.

Lalu dilanjutkan dengan suara ayam berkokok sebanyak tiga kali kemudian suara kucing yang mengeong lima kali.
Suara kicauan burung pun tidak ketinggalan untuk membangunkanku dari tidur.

Pagi hariku baru saja dimulai, tapi aku merasa seperti sudah berada di kebun binatang.

Lalu suara kucing tadi ternyata berada dekat denganku, dan kucingnya sekarang menjilat-jilat mukaku tiga kali.

"Kucing, aku sudah bangun lho."

Dia pun menghentikannya dan tertidur di atas kasurku.

"Kau membangunkanku tapi dan sekarang kau yang tertidur? Tapi ya sudahlah. Meskipun sekarang hari sabtu, aku memang bertujuan untuk bangun pagi."

Sekolahku kebetulan libur pada saat sabtu dan minggu. Karena itulah saat ini aku terlihat santai di hari sabtu pagi ini.

Pertama-tama aku membersihkan diri dulu yaitu mandi, lalu mengganti pakaianku lalu sarapan bersama ibu dan ayah.

Karena pekerja perusahaan itu kadang libur dihari sabtu dan minggu, jadi ayahku juga bisa libur dihari itu. Tapi terkadang dia tidak bisa libur jika ada panggilan.

Tapi hari ini sepertinya tidak begitu. Syukurlah kalau dia bisa punya waktu untuk beristirahat.

Setelah selesai sarapan aku kembali ke kamarku dan lanjut belajar. Di hari libur ini aku membuat kegiatan belajarku sendiri seperti saat jam sekolah. Hanya saja waktu istirahatnya sedikit aku lamakan karena lingkungan rumah berbeda dengan lingkungan sekolah.

Dan pagi ini aku akan mencoba untuk mempelajari bahasa Jepang dulu melanjutkan pelajaranku yang semalam.

Karena kebetulan saat aku terbangun tadi, semua hafalanku semalam seperti menghilang begitu saja dan hanya beberapa huruf yang aku ingat.

"Jadi aku harus mengulang lagi dari awal ya, tapi tidak masalah. Aku harus semangat!!!"

Sambil memutar lagu, aku menghafal huruf-huruf hiragana dan setelah cukup lancar aku mencoba menghafal katakana. Tentu prosesnya sama seperti semalam, saat aku menghafal hiragana katakana yang menghilang dan saat aku menghafal katakana hiragana yang menghilang.

Tapi, untungnya aku merasa bisa menghafal lebih ringan sekarang. Mungkin karena semalam aku sudah menghafalnya jadi sekarang lebih mudah.

Meskipun begitu, dua jam sudah berlalu sampai aku benar-benar bisa menghafal kedua jenis huruf tersebut. Dan setelah dua jam itu, akhirnya aku tidak lupa-lupa lagi.

"Akhirnya aku bisa menghafal hiragana dan katakana. Selanjutnya aku akan menghafal beberapa kosakata."

Tapi mungkin sebaiknya aku istirahat dulu karena menghafal hiragana dan katakana selama dua jam tanpa henti ternyata cukup melelahkan juga.

"Sekarang sudah jam sepuluh pagi yang artinya aku sudah menghafal dari jam delapan pagi ya, cukup lama juga."

Tapi aku merasa kalau rasa lelahku itu sudah terbayarkan dengan berhasilnya aku dalam menghafal dua jenis huruf Jepang tersebut.

**********

Leo : Dia yang Seorang IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang