Happy reading 🌹
♡♡♡
Cahaya pagi berhasil memasuki sela-sela tirai jendela kamar Eveline, perlahan ia membuka matanya mengumpulkan tenaga untuk bangkit dari tidurnya. Dengan malas berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Ini adalah 1 hari sebelum Lucian dan para bangsa vampir datang untuk menculik Eveline.
Selesai menata rambutnya, segera meraih tas ranselnya, memakai sepatu dan pergi ke sekolah. Setelah menunggu beberapa menit di halte, bus pun datang dengan segera Eveline menaikinya agar tidak tertinggal. Terlihat kursi penumpang telah penuh Eveline berdiri sembari berpegang pada handle bus.
Menit-menit lamunannya Eveline merasa ada yang memperhatikan dirinya di sudut kursi penumpang, ia menolehkan kepalanya dengan ragu, terlihat seorang pria yang menatap tajam kearahnya sebelum membuang wajah karena tindakannya ketahuan oleh Eveline. Pria berkacamata, dengan setelah jas hitam, memakai topi bulat yang menutupi dahi, menandakan privasinya yang tidak ingin diketahui siapapun. Eveline membuang jauh-jauh perasaan anehnya dan turun dari bus yang telah sampai di halte sekolahnya.
"Eveline!" panggil Liana teman dekat Eveline menghampiri dengan ceria sembari menepuk pelan pundaknya.
"Liana, ayo cepat kita masuk kelas, nanti kita terlambat" tanpa menunggu persetujuan, Eveline menarik tangan Liana dan berlari masuk ke kelasnya.
"Pelan-pelan Eveline nanti kita terjatuhhh" gerutu Liana yang tertarik oleh tangan Eveline membuat kakinya ikut berlari mengikuti langkahnya, namun Eveline hanya tertawa jahil.
***
Jam pelajaran pun telah selesai, matahari hampir terbenam begitu pula langit yang perlahan mulai gelap. Ketika Eveline melangkah keluar gerbang sekolahnya, udara sore yang dingin biasanya membuat merasa tenang tapi hari ini ada sesuatu yang terasa berbeda dari biasanya, sesuatu yang membuat Eveline ingin mempercepat langkah kaki menuju kerumahnya. Jalan yang menuju rumahnya pun terasa sangat sunyi dari biasanya seakan semua suara menghilang.
Sesekali menoleh kebelakang ketika langkah kakinya berjalan semakin cepat. Benar-benar tak ada siapa pun di sana, namun Eveline merasa di sepanjang perjalanan seseorang tengah mengawasinya. Ia mencoba mengabaikan perasaan tidak nyaman itu, tapi perasaan was-was semakin kuat. Tiba-tiba di depannya bayangan hitam terbang dengan cepat. Jantungnya berdegup kencang, ketakutan menghantuinya, ia berlari sekuat tenaga untuk menghindari kejadian dipikirannya yang tak di inginkan.
"Aroma Sangria...ada di dalam dirinya, akhirnya aku menemukannya" bisik salah satu vampir yang berdiri di bayang-bayang, menahan hasratnya dengan susah payah. Ia tahu Eveline adalah incaran yang berharga, darah yang telah lama di dambakan oleh para vampir. Mereka hanya bisa mengamati dari kejauhan walau aroma Eveline sangat menggiurkan, dan tak tertahankan bagi mereka. Malam ini lebih banyak vampir berkumpul di setiap pinggiran kota untuk melacak bau Sangria yang terus menguar.
"Belum waktunya, raja belum memerintahkan untuk membawa manusia itu ke istana" ucap salah satu vampir dari bayang-bayang yang terus mengawasi Eveline.
Sesampainya di rumah, Eveline segera mengunci pintu rumahnya. Dari kegelapan para vampir semakin banyak yang memperhatikan, mereka membawa para pengikut untuk terus mengawasi kalau-kalau ada yang merebut Eveline lebih dulu sebelum mereka. Tak satupun dari mereka yang tahu, bahwa Lucian sudah menyadari pemburuan ini.
"Jangan ada yang menyentuh Eveline" satu peringatan terucap di bibir Lucian pada para pengawal setianya.
"Baik yang Mulia" Ucap serentak empat pengawal setia di hadapannya yang menundukkan kepala.Keesokan harinya seperti biasa Eveline pergi ke sekolahnya, perasaan dirinya yang seperti di dalam pengawasan pada setiap bayangan tidak nyata itu masih sangat menghantui. Meski begitu Eveline menepis perasaan tidak nyaman itu dengan fokus belajar di sekolah dan mengobrol bersama teman-temannya saat jam istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlet Throne [ON GOING]
FantasyDi dunia yang tersembunyi di balik bayang-bayang, Lucian adalah raja tertinggi dari kerajaan vampir, terkenal dengan keangkuhan dan kekuasaan yang melampaui kerajaan vampir lainnya. Selama ribuan tahun, darah Sangria yang legendaris telah dicari di...