Scarlet Throne [ON GOING]

3. PERNIKAHAN YANG TIDAK DIINGINKAN

🌹Happy reading 🌹

♡♡♡

Malam itu di selimuti ketenangan yang mencekam. Pelayan-pelayan istana sibuk menyusun lilin-lilin yang berjajar di sepanjang altar, masing-masing berkilauan dengan cahayanya. Tirai beludru berwarna merah tua tergantung dari langit-langit tingi, menjuntai hingga hampir menyentuh lantai putih yang mengilap, memancarkan kemegahan yang elegan.

Rowan Valecourt, penasihat pribadi Lucian, berjalan anggun dengan buku catatan di tangannya, sesekali mencatat sesuatu di atasnya, in memperhatikan para pelayan dan pengawal yang sibuk mempersiapkan acara hari itu, memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar sesuai perintah Lucian.

Dihadiri oleh perangkat organisasi kerajaan Aethernis, mempertemukan para tokoh penting yang memegang peran sentral dalam pemerintahan dan perlindungan dalam kerajaan . Mereka berdiri anggun di aula besar, menunggu kehadiran raja dan ratu, sesekali saling berbincang sambil menikmati hidangan yang telah di siapkan.

Aldric Nightolm, Erasmus Greyholt, Roderic Ashwind, dan Orrin Nyctalus, anggota dewan tertinggi, hadir di sana sebagai penasihat paling berpengaruh dalam kerajaan. Mereka berdiri dengan terhormat, siap membantu raja dalam setiap keputusan besar.

Di sisi lain ruangan, Cedric Bloodthrone, sang panglima militer, mengamati sekeliling dengan tatapan tajam. Sebagai pemimpin tertinggi pasukan militer, tugasnya adalah menjaga keamanan serta mengatur strategi pertahanan kerajaan.

Lucius Greythorn, penguasa wilayah berdiri di barisan depan, menunjukkan ketenangan seorang pemimpin wilayah yang bertanggung jawab penuh atas daerah-daerah dalam kerajaan. Sedikit lebih jauh Vorian Emberveil, penjaga rahasia, berdiri dalam bayangan, hampir tak terlihat, ia adalah pengelola segala informasi rahasia kerajaan, memastikan tak ada yang bocor dari lingkaran istana. Di dekatnya, Orion Vesperveil, sang master sihir, memegang tangannya dalam posisi diam, menunjukkan kekuatan mistis yang dimilikinya. Dialah yang menjaga kerajaan melalui sihir kuno, memberikan perlindungan magis dalam setiap ancaman yang datang.

Tristan Bloodreaver, komandan pasukan bayangan, berdiri di ujung aula, ia adalah pemimpin pasukan elit yang mengemban tugas khusus dari misi penyusupan hingga melindungi rahasia kerajaan. Di dekat barisan prajurit, Dante Thornsoul, tabib agung tampak berbicara dengan seorang pengikutnya. Sebagai penyembuh terampil, ia menguasai ramuan dan teknik penyembuhan.

Kestrel Ashmoon, pemburu darah, berdiri sembari menyesap minumannya dengan santai. Ia bertanggung jawab mengamankan persediaan darah bagi kerajaan dari sumber manusia atau makhluk lain. Di sisinya, Cyrus Grimshadow dari majelis hukum menjaga ketenangan, seorang ahli hukum yang menjaga agar keadilan tetap di tegakkan di kerajaan. Di barisan belakamg, Sevrin Voidmist, anggota kaum intelektual, ia peneliti dan ilmuwan yang mengembangkan pengetahuan dalam bidang sihir, taknik, dan ilmu vampir.
Di Tengah suasana penuh wibawa dan ketegangan yang melingkupi aula, mereka berdiri menyambut hadirnya raja dan ratu yang sebentar lagi akan memasuki ruangan.

Di sisi lain Eveline Angelic Thalia, dengan gaun merah beraksen emas yang memeluk tubuhnya berdiri diam di tengah ruangan, di kelilingi pelayan-pelayan yang menata rambutnya. Pandangannya kosong, terpaku pada refleksi dirinya di cermin besar berbingkai emas.

“Ini, seperti mimpi buruk” batinnya, tidak pernah sekalipun ia bayangkan akan ada pada situasi ini, terikat pada sebuah pernikahan, dalam kisah dongeng gelap dunia vampir yang mencekam ini.

***

Beberapa Langkah di hadapannya, Lucian Alastair Draven, pria yang kini menjadi takdirnya, memandang ke arah altar dengan ekspresi dingin. Penampilannya memancarkan aura otoritas yang tak bisa di abaikan. Dengan setelan jas hitam berkerah tinggi, ia tampak seperti seorang raja sejati, angkuh dan tak tergoyahkan, sementara rambut hitamnya jatuh sempurna di sisi wajahnya, tidak ada senyum di wajahnya.