MY BUTTERFLY
🔞CERITA DEWASA🔞
Anak di bawah umur dilarang berkunjung, kalau nakal, dosa ditanggung sendiri!
🍑🍑🍑
Lian dan Hanna SEASON 2 dengan judul baru, bagaimana dengan kelanjutan kisah cinta mereka? Jangan lupa untuk follow my akun!
SEASON...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmmm ... ahhhh ... hahhhhh ... eummm ...."
Ciuman hangat membangunkan seorang gadis dari tidur lelapnya, padahal ini masih pukul 3 dini hari, sedang asyik-asyiknya menikmati mimpi.
"Arghh ... Yannnn ...."
Ciuman itu semakin lama semakin menuntut, menjarah ke telinga, leher dan juga dadanya. Gadis itu lantas membuka mata, menghentikan perbuatan laki-laki yang sibuk merayunya.
"Morning, Baby," ujar Hanna tersenyum manis seraya mengecup pipi Lian. "Jam segini, astaga. Sudah membangunkan aku?"
Lian kembali memangut bibir Hanna tanpa banyak bicara, tangan kirinya mengusap-usap pinggang ramping gadis itu.
Tangan Hanna menangkup pipi Lian, membuat jeda agar dirinya bisa bernapas. "Hei, kamu ini bergairah sekali, Tuan Lian."
Lian menatap dengan tatapan sayu, "Bukankah tugasmu memang memuaskan saya?" tanya laki-laki itu membuat Hanna tersenyum kecil.
"Ya, tentu. Tapi, jam segini? Really?"
"Hmm ...."
Lian mengangkat tangannya tepat di dada Hanna, menarik baju itu hingga memperlihatkan buah dada yang sangat menggoda. Lian kembali tergiur, dia pun mulai melumat benda kenyal milik gadisnya dengan semangat, ke sana ke mari menguasai gunung kembar itu.
"'Ahhh, geli, jangan dimainin," ujar Hanna seraya terkekeh, merasakan sensasi geli saat Lian memainkan putingnya dengan mulut.
"Geli?" tanya Lian memastikan.
"Yes, Honey ... hahaha ...."
"Oh, geli, ya ...." Lian dengan sengaja menggelitik pinggang Hanna, membuat gadis itu bergelinjang di dalam selimut.
"Yaaaan." Hanna merengak manja, membenahi bajunya yang melorot dan memeluk Lian dengan posisi tiduran.
"Hari ini saya mau ngajak kamu jogging," kata Lian seraya mengusap punggung Hanna. Seakan sudah terbiasa dengan kehadiran gadis itu, Lian sangat nyaman kalau ada Hanna di sisinya.
"Jogging? No! Aku kan kemarin udah ke gym, gak mau ah."
"Pemalas."
"Hei, bukan seperti itu, Tuan Lian."
"Lalu?"
"Aku mau tidur lebih lama dan berangkat ke kantor bersamamu, no jogging-jogging."
"Hm ... saya jadi inget sesuatu. Masih di tahun ini, saya pergi ke tempat tinggal paman saya untuk berlibur, waktu itu saya memutuskan jogging di pagi hari. Dan kamu tahu, saya melihat seorang perempuan--"
"Perempuan? Benarkan? Oww, kamu jatuh cinta padanya, Mr. Lian?" tanya Hanna memotong dengan cepat.
