[Part 8] Do You Love Me?

204 8 2
                                    

# Part 8 #
Title : Do You Love Me?
Pairing : Ken x Raka, Kevin x Ren
Genre : Yaoi, Drama, Angst
Summary : Jatuh Cinta itu mudah kan, Tapi kenapa saat ingin mengungkapkan perasaan suka ke orang yang disukai terasa begitu sulit?

-------------------------------------------

" Ke..pala sekolah ...??!! ", ucap Raka sedikit tertahan.

" Kamu siapa? Ahh,,,, Slut baru Ken kah ? ", Steve menatap tajam ke arah pria kecil itu dan berjalan menghampirinya. Raka terus berusaha menjauhkan dirinya dari sang kepala sekolah tapi apa daya pungungnya sudah menempel dengan tembok sehingga dia tertahan disana. Posisi Steven yang sudah cukup dekat dengan Raka mulai mengambil alih keadaan dengan mencoba membelai lembut pipi Raka, disamping itu tangan lainnya beralih ke bagian bawah tubuh Raka dan melepaskan ikatan handuk yang tengah menutupi bagian bawah tubuh Raka. Raka yang mengetahui itupun langsung berontak dan menarik kembali handuk yang hampir jatuh itu dan mengikatnya kembali ke tempat semula.

" Maaf, sepertinya aku harus pergi ", Raka pun langsung beranjak dari tempatnya berada dan mulai mencari pakaiannya tapi entah kenapa dia tidak bisa menemukannya. Selang beberapa menit Raka mencari, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarik tubuhnya kebelakang dan tangan itu mulai membelai tubuh Raka.

" K..ke..pala sekolah, lepaskan ", pinta Raka yang sudah mengenali siapa pelakunya itu.

" Apa Kamu murid disekolahku juga? ", Tanya Steve santai.

Raka sedikit bingung saat itu, apa akan lebih baik jika dia harus berkata jujur atau tidak, tapi gimanapun dia sudah memanggil pria itu dengan kata 'Kepala Sekolah'.

"Y...Y...a"

" Dia pacarku ", ujar seseorang yang baru bergabung dengan mereka di ruangan itu dan Pria itu langsung menarik Raka keluar dari pelukkan Steve kemudian memberikan pakaian yang baru saja dia beli diluar.

" Pakai ini ", perintah Ken pada Raka dan Rakapun langsung melaksanakan perintah Ken dengan cepat.

" Mustahil, kamu masih belum bisa lepas dariku Ken ", ujar Steve yang tidak percaya dengan pengakuan yang baru saja Ken ucapkan tadi tapi Ken tidak memperdulikan perkataan Steve bahkan dia malah mendekati Raka dan memberikan ciuman tepat dibibirnya. Raka yang sedikitpun tidak pernah membayangkan Ken akan memberikan ciumannya terlihat begitu sangat terkejut, saking tidak percayanya dengan apa yang baru saja dia lakukan dengan Ken saat ini.

Steve yang tidak bisa menerima kejadian itu langsung menarik paksa salah satu pundak Ken sehingga Ken terlepas dari ciuman itu dan Steve mulai memberikan pukulannya ke wajah Ken.

" Kamu akan dapat balasan yang lebih dari apa yang sudah kamu terima hari ini Ken !!! ", ancam Steve dan Ken hanya bisa menyunggingkan senyumannya.

" Aku Tunggu ", ucap Ken sedikit menantang. Steve yang terlihat sangat kesal dengan terpaksa harus meninggalkan mereka berdua dan Ken mulai kembali melanjutkan aktifitasnya di apartemennya itu. Meski Raka masih bingung dengan situasi yang baru saja dia lihat tadi tapi Raka tetap berusaha untuk menolong sang pemilik apartemen itu. Raka mencoba menarik tangan Ken kearahnya sehingga Raka dapat menatap wajah Ken dengan jelas dan Raka sedikit mengernyitkan dahinya ketika melihat ujung bibir Ken yang sobek.

" Bibirmu berdarah ", Raka langsung menunjukkan ke khawatirannya tapi Ken tetap berusaha menjauh dari Raka.

" Tunggu !!!! ", panggil Raka dan langsung berdiri di depan Ken kemudian menarik tangan Ken untuk menyuruhnya duduk di pinggir tempat tidur.

Raka tidak mengucapkan sepatah katapun, yang dia ingin lakukan sekarang  adalah mencari kotak P3K dan handuk basah tapi saat Raka  hendak mencarinya, Ken memegang salah satu pergelangan tangan Raka.

" Tenanglah, aku bisa mengatasi hal ini ", ucap Ken yang langsung menjulurkan lidahnya untuk menghapus darah yang keluar di ujung bibirnya yang tengah terluka itu.

" Selesai ". Ujar Ken kemudian dia pergi menjauhi Raka.

" Tu...Tunggu... ", Panggil Raka dan Langsung pergi ke arah kamar mandi setelah Ken Terdiam.

" Kayaknya tadi aku liat kotak P3K? Dimana ya???..... Ahhh ketemuuu!!!", Raka pun langsung mengambil kotak P3K itu dan pergi menemui Ken.

Tubuh Ken yang terlihat sangat 'jangkung' , membuat Raka harus menarik tangan Ken Supaya Ken bisa duduk kembali di pinggir tempat tidur sehingga  dengan itu Raka dapat lebih mudah dalam memberikan obat nya.

" Lihat, ini jauh lebih baik kan ", ucap Raka sambil tersenyum dan saat itu juga Ken langsung menatap wajah Raka tanpa arti sehingga membuat jantung Raka berdebar kencang.

" Ke..Kenapa? ", tanya Raka penasaran dengan Raut wajah yang ditunjukkan Ken kepada dirinya. Entah apa yang sedang Ken fikirkan saat itu tapi wajah Ken terus mendekati wajah Raka sehingga mereka bisa saja berciuman kalau saja Raka tidak menonjok wajah Ken.

" Kamu mau ngapain huh ?!!! ", Raka mulai berdiri menjauhi Ken.

Meski Ken mendapatkan luka baru diwajahnya, Ken hanya bisa tersenyum sinis dan mulai menghapus darah segar yang baru keluar dari luka barunya itu.

" Bahkan, orang yang baru beberapa menit lalu menolongku ternyata bisa membuat Luka Baru diwaktu yang sama ", ujar Ken. Raka yang mendengar itu cukup membuatnya menjadi orang yang paling bersalah saat itu juga meskipun masih banyak kebingungan yang muncul di pikiran Raka tentang pernyataan dari Ken tadi.

Raka tetap berusaha untuk mendekati Ken kembali tapi Ken dengan santainya berlalu dari hadapan Raka. " Pergilah, aku ingin sendiri ", lanjut Ken.

" Ta..Tapi..ii !!! ", keinginan Raka untuk berbicara lagi dengan Ken pun terurungkan ketika sosok Ken mulai menghilang dari pandangannya.

" Maaf .... Ketua... ", Rakapun langsung pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang sedih.

--------------------------------------------------

- Rumah Raka -

" Aku pulang ", ucap Raka sesampainya di dalam rumahnya.

" Raka ?!! Kemana saja kamu? ", tanya seorang pria yang baru saja keluar dari dapur.

" Kak Ren, umm, aku baru saja dari rumah teman ", jawab Raka dan langsung menempati sofa di ruang tengah.

" Kakak mu mencarimu dari tadi, kenapa gak kamu kabarin kami? ", Ren mulai menemani Raka dengan duduk disampingnya.

" Aku gak sempat Kak..... *buukk* ... awww ", teriak Raka setelah merasakan sakit di bagian kepalannya.

" Kak Keviiiinnnn !!!! ", Teriak Raka setelah mengetahui pelaku yang sudah membuat kepalannya sakit.

" Mulai saat ini HP mu kakak sita ", perintah Kevin langsung dan membuat Raka merengek seperti anak kecil.

" Gak mauu Kak, Arghhh ...!!!!!  Kakak Tega.....!!!!! ", Rengekkan Raka pun mulai menjadi-jadi ketika Kevin mengambil HP Raka secara Paksa setelah itu Kevin mulai memalingkan wajahnya dari Raka kemudian duduk disamping Ren dan  mengambil Remote tv yang ada diatas meja.

Ren yang berada ditengah-tengah mereka berdua hanya bisa tersenyum manis. Sambil mengandeng lengan tangan Kevin yang ada disampingnya itu, Ren mencoba memanjakan dirinya kembali dengan menemani pacarnya yang sedang menonton tv.

" Kak Reeenn!!!!??? Tolong aku...!!!!! ", Rengekan Raka pun beralih ke Ren yang sudah Raka anggap sebagai Penolong satu-satunya disaat dia sedang bertengkar dengan Kakak kandungnya, Kevin. Ren yang ingin menolong Raka berusaha untuk membujuk Kevin tapi Kevin malah menarik wajah Ren dan mulai mencium bibirnya sehingga Ren lupa dengan apa yang harus dia lakukan tadi.

" KAKAAKKKKK JAHAAATTTTT ......... T,T ..... !!!!! "

--------------------------------------------------

- Tbc -

Sumpah w gak bisa nulis lebih panjang dari ini, porsi tiap part mmg sampe segini aja kyknya :'v udah mentok imajinasi w saat ini :3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang