[Part 6] Do You Love Me?

133 5 0
                                    

# Part 6 #
Title : Do You Love Me?
Pairing : Ken x Raka, Kevin x Ren
Genre : Yaoi
Summary : Jatuh Cinta itu mudah kan, Tapi kenapa saat ingin mengungkapkan perasaan suka ke orang yang disukai terasa begitu sulit?

-------------------------------------------

" Raka, bawa dokumen ini ke ruang kepala sekolah ", perintah salah satu guru disekolah Raka.

" Baik ", jawab Raka dan langsung berlalu menuju ruang kepala sekolah. Sepanjang jalan Raka terbayang dengan burung beo miliknya, ' aku sudah memberi banyak makanan di dalam sangkarnya apa kira-kira dia sudah menghabiskan makanannya ya?', tanya raka dalam pikirannya.

" Belom !!! ", terdengar suara yang cukup keras dari dalam ruang kepala sekolah. Raka yang sudah berada di depan ruangan itu langsung terdiam, dia tidak ingin masuk di saat yang tidak tepat.

" Kamu belum bisa memuaskanku Ken ", lanjutnya.

" Apa lagi yang kamu butuhkan dariku ?", tanya orang ke dua yang ada didalam ruangan itu. Raka yang sedikit penasaran, dengan perlahan membuka sedikit pintu ruang kepala sekolah yang ada didepannya itu, supaya bisa mendengarnya lebih jelas, ' Puas? Apa dia menjual tubuhnya untuk kepala sekolah supaya bisa mendapat nilai lebih/kelulusan? ', sebuah pertanyaan aneh pun terlintas di pikiran raka.

Raka melihat sang kepala sekolah beranjak dari tempat duduknya dan mulai mendekati Ken yang sedang berdiri di depan mejanya. " Tubuhmu ini bahkan belum bisa memuaskanku Ken tapi ..... ", beberapa kalimat pelan selanjutnya diucapkan sang kepala sekolah di telinga Ken tapi raka tidak bisa mendengarnya. Raka yang melihat itu sebagai hal yang tidak baik langsung membuka pintu ruang kepala sekolah dengan lebar.

" Permisi Pak!!!!! Ada yang ingin aku berikan ke anda !!", dengan suara Lantang Raka mulai memasuki ruangan itu dan memberikan dokumen itu ke tangan kepala sekolah.

" Dan aku ingin berbicara dengan Ketua Osis mengenai kegiatan kami, kami berdua permisi ", ucap raka tanpa basa basi dan menarik tangan Ken untuk keluar dari ruangan itu secepatnya.

Selang beberapa menit mereka berjalan menjauhi ruang kepala sekolah, akhirnya sampailah mereka di taman sekolah. Raka menoleh berusaha untuk melihat keadaan Ken yang sedari tadi hanya bisa terdiam, dilihatlah wajah Ken yang sedikit tertunduk .

" Ketua, kamu gak apa-apa kan ?", tanya Raka yang masih belum melihat perubahan ekspresi di wajah Ken.

* Gluduk.....Gluduk..... *

Raka cukup kaget mendengar suara gemuruh di atas langit yang cukup keras itu, akhirnya dia fokus untuk mendapatkan perhatian dari Sang ketua Osis.

" Ketua, dikit lagi hujan kita sebaiknya mulai mencari tempat untuk berteduh ", ajak Raka tapi Ken masih belum mengubris ajakannya itu. Air hujan yang mulai turun membasahi tubuh mereka berdua langsung membuat Raka berinisiatif untuk menarik tangan Ken kembali untuk mencari tempat berteduh tapi sedikitpun tubuh Ken tidak bergerak dari tempatnya berdiri sekarang.

Meskipun berulang kali Raka berusaha untuk mengerak-gerakan tubuh Ken tapi tetap saja tidak ada satu gerakan yang baru pun yang ditunjukkan Ken, Mereka berdua yang sudah hampir basah kuyup mengharuskan Raka untuk membuka sweaternya dan menaruhnya di atas kepala mereka berdua. Tubuh Ken yang lebih tinggi dari Raka membuat Raka harus membentangkan kedua tangannya ke atas supaya ada ruang untuk mereka berdua bernafas.

Cukup lama mereka dengan posisi seperti itu, akhirnya Raka memberanikan diri untuk menatap sang ketua osis kembali, dan cukup kagetlah Raka setelah melihat tetesan air mengalir persis di kedua pipi Ketua Osis. ' Apa itu air hujan atau air matanya ? ', pikir Raka dan tidak lama Raka kembali mengingat kejadian di ruang kepala sekolah tadi. ' mungkinkah karena hal itu? ', Raka pun mulai menerka-nerka.

Tidak banyak berdiam diri lagi, Raka menurunkan kedua tangannya dan mulai memeluk tubuh Ken.

" Tenanglah, aku akan selalu membantumu, kamu tidak perlu menjual tubuhmu "

" Selama aku masih hidup Aku gak akan biarin kamu lakuin hal itu, percayalah padaku ", lanjut Raka yang masih saja memeluk tubuh Ken. Tidak lama Ken pun mulai menguasai dirinya dan mengerakan tangan kanannya ke arah rambut belakang Raka dan mencengkramkannya dengan erat.

" Siapa kamu yang berani mencapuri urusanku ?", dengan nada yang kasar Ken menarik rambut Raka sehingga membuat Raka melepaskan pelukannya dan meringgis kesakitan.

Ken mendorong tubuh raka sehingga membuat raka terjatuh dan Ken juga melempar sweater yang ada diatas kepalanya ke arah Raka. Ken memberikan tatapan tajam ke arah Raka yang tengah terduduk dibawah guyuran hujan yang sangat deras.

" Aku akan membantumu ... selamanya akan membantumu ", ucap Raka seraya meyakinkan Ken.

Ken yang merasa direndahkan mulai berjalan mendekati dan mengengam leher Raka. Perlahan dan pasti Ken semakin mengeratkan gengaman tangannya di leher Raka sehingga membuat Raka kesulitan untuk bernafas.

" Keeennn!!!!! ", Teriak salah satu orang yang mulai menghampiri mereka berdua.

" Ren ?! ", panggil Ken dengan nada yang tenang setelah mengenali sang pemilik suara.

" Ken, lepasin tangan kamu ya?! Kasihan anak ini ", pinta Ren sambil memegang tangan Ken yang berada di leher Raka. Ken yang sedari tadi menatap wajah Ren langsung mengalihkan pandangannya kearah tangannya kemudian dia terkejut dan mulai melepaskan gengamannya di leher Raka.

" Kenapa bisa begini ?", Ken mulai bertanya-tanya dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua dalam keadaan panik. Sebenarnya Ren ingin menyusul Ken tapi setelah melihat Raka dalam keadaan yang hampir pingsan membuat Ren harus mengurungkan niatnya kemudian Ren mengendong tubuh raka untuk membawanya ke ruang UKS.

Tbc

Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang