[Part 7] Do You Love Me?

124 5 0
                                    

# Part 7 #
Title : Do You Love Me?
Pairing : Ken x Raka, Kevin x Ren
Genre : Yaoi, Drama
Summary : Jatuh Cinta itu mudah kan, Tapi kenapa saat ingin mengungkapkan perasaan suka ke orang yang disukai terasa begitu sulit?

-------------------------------------------

Ken yang tengah duduk di pinggir tempat tidurnya hanya bisa menatap tangan kanannya dengan penuh penyesalan. Tangan yang kemarin hampir saja menghilangkan nyawa seseorang terlihat begitu mengerikan, ' Kenapa ini? Aku sudah gak bisa mengontrol tindakanku ?! ' , ucap Ken lirih.

Ken sempat berdiam sejenak, sebelum akhirnya meninggalkan apartemennya dan pergi ke sekolah. Dan Sesampainya Ken di sana, dia langsung mencari seseorang di salah satu ruang kelas di sekolahan itu tapi dia tidak menemukan orang yang dicarinya.

" Apa dia tidak masuk sekolah? ", tanya Ken pada dirinya sendiri.

Tidak jauh dari sana, berdirilah seorang pria yang terlihat begitu ketakutan setelah melihat sosok pria yg sedang berdiri di depan kelasnya. ' Apa yang dia lakukan di kelasku? Apa dia ingin mencekikku lagi seperti kemarin? ' , belum sempat Raka meninggalkan tempat itu, sang pria sudah menyadari keberadaan Raka dan berjalan mendekatinya. Raka yang sangat ketakutan akhirnya berlari untuk menghindari pria itu dan mencari tempat untuk menyembunyikan dirinya.

Setelah cukup lama dia mengumpat di salah satu ruangan di sekolah itu, Raka merasakan rasa kantuk yang amat sangat karena sepanjang malam kemarin Raka tidak bisa tidur dikarenakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh luka yang ada di lehernya yang dirasa cukup menyiksanya.

' Kenapa disaat seperti ini aku malah mengantuk, arghh!!! Aku sudah gak kuat nahan kantukku ini dan aku yakin dia gak akan pernah menemukan ku disini jadi gak ada salahnya aku tidur sebentar sambil menunggu situasi yang aman untukku bisa keluar ', batin Raka dan dia pun mulai tertidur.

--------------------------------------------------

" Apa dia baik-baik saja dokter? ", terdengar suara yang cukup Raka kenal.

" Ya, berikan saja obat ini di lukanya dan dia akan baik-baik saja "

" Baiklah, terima kasih dokter ", ucap Pria itu dan langsung mengantar sang dokter ke pintu keluar.

Raka yang sudah setengah sadar mulai memaksakan dirinya untuk bangun setelah menduga-duga siapa pemilik suara itu. " Dimana ini? ", tanya Raka setelah melihat kondisi ruangan yang cukup asing di hadapannya.

" Apartemen ku ", terdengar suara yang cukup dekat disamping Raka. Raka pun mencari sang pemilik suara dan cukup kaget ketika melihat sosok sang pemilik suara yang memang sesuai dugaannya tadi. Raka pun langsung menghindari pria itu dengan cepat dan menutupi bagian bawah tubuhnya dengan selimut, " Ke...kenapa aku bisa disini? ", tanya Raka di sela-sela ketakutannya terhadap sosok pria didepannya itu.

" Kamu tertidur di lokerku ", jawaban dari pria itu pun langsung memutar kembali  ingatan terakhir Raka. 'BODOH!!! Kenapa aku ngumpet di ruang Osis yang merupakan sarang dari pria ini', Raka mulai menjauhkan dirinya lagi ketika pria itu kembali berjalan mendekati dirinya.

" Jangan !!!!! Jangan dekati aku ", meskipun Raka sudah melarangnya tapi pria itu tetap saja menghampirinya. Raka yang sudah merasa terpojok akhirnya menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut dan mulai menangis.

" Aku mohon jangan bunuh aku ", ucapan terakhir yang cukup membuat Raka berada dipuncak ketakutannya dan Raka pun mulai menangis sejadi-jadinya.

Pria itu segera menghentikan langkahnya sementara setelah mendengar ucapan dari Raka meskipun pada akhirnya dia kembali menghampiri pria kecil itu dan menyibakkan selimut yang sedang menutupi tubuh pria itu kemudian  Dilihatnyalah seorang pria yang sedang tertunduk memeluk kedua kakinya dan menangis selayaknya anak kecil.

Raka hanya bisa pasrah dengan kondisinya saat itu, ' Kak, maafkan aku dan selamat tinggal ', ucap Raka dalam bathinnya. Tapi Tidak lama, Raka malah merasakan sebuah pelukkan tengah menyelimuti dirinya dan saat itu juga dia menyadari kalau Ken sedang memeluknya.

" Ke....K..Ketua..... !!", panggil Raka ditengah keterkejutannya.

" Maaf, aku gak bisa kontrol tindakanku kemarin, saat ini aku akan menjagamu, itu janjiku ", ucap Ken dan langsung membuat detak jantung Raka berdetak begitu kencang. 'A...A..Apa ini? Kenapa Dadaku seperti mau meledak?!', pikir Raka.
Setelah Cukup lama Ken memeluk Raka, akhirnya dia mulai bisa melepaskan pelukkannya dan memandang wajah Raka yang tidak terlihat sedikitpun ekspresi kecuali pandangan yang sangat datar.

" Hey, kamu baik-baik saja? ", panggil Ken.

Pikiran Raka yang sedari tadi melayang entah kemana akhirnya kembali ketempat asalnya, "Umm, ya, aku baik-baik saja ", ucap Raka dan wajahnya langsung memerah ketika menatap wajah Ken yang terlihat sangat dekat dengan wajahnya.

" Panas ", ucap Raka tiba-tiba.

" Panas? ", tanya Ken sedikit bingung dengan ucapan Raka.

" Apa perlu aku turunkan suhu ac di ruangan ini lagi? ",

" Eh,, G....Gak perlu, aku hanya ingin mandi, ah, ya mandi....itu saja ", ucap Raka sedikit tergagap.

" Baiklah, aku akan mengambilkan handuk untukmu, tunggulah ",  setelah Ken pergi, Raka mulai memukul-mukul dadanya dengan salah satu telapak tangannya, ' kenapa kamu berdetak sangat kencang hari ini,,,!!!! tenang-tenang ', Raka berusaha untuk mengontrol dirinya tapi gagal dan suhu tubuhnya mulai meningkat.

" Ada apa ini ??? Kenapa panas sekali disini ", ucap Raka sambil mengipaskan tubuhnya dengan kedua tangannya.

Tidak lama, Ken kembali ke ruangan itu dan memberikan handuk yang ada ditangannya. " Kamar mandinya ada disebelah sana, kamu bisa menggunakan semua peralatan yang ada didalamnya ", ucap Ken dan Raka pun langsung mengambil handuk yang ada di tangan Ken dan sedikit berlari menuju kamar mandi.

--------------------------------------------------

- Di Dalam Kamar Mandi -

Raka yang sedari tadi berada di dalam kamar mandi ternyata tidak melakukan kegiatan selayaknya orang yang sedang mandi, Raka menelisir semua sudut dan benda-benda yang ada dikamar mandi itu, " Wah, kamar mandi ini yang  biasa dipakai untuk Ken mandi,,,, Ah *Raka mulai melihat botol Sabun Cair yang letaknya tidak jauh dari tempatnya berdiri dan mulai membalurkannya ditubuhnya* wangiii~ ... eh ini aroma tubuh Ken *Raka kembali mengingat kejadian saat Ken memeluknya tadi* ", Raka dibuat melayang oleh wangi sabun itu dan tidak sengaja dia memperhatikan dirinya di depan kaca yang menampilkan sebagian besar tubuh bagian atasnya.

Raka mulai mengingat gelagat aneh yang sedari tadi dia lakukan didalam kamar mandinya itu " Kenapa aku begini? ",  Raka kemudian mengambil handuk yang tadi Ken berikan, Raka mulai mencium dan memeluk handuk itu dengan erat " Aku jatuh cinta ", ucap Raka dan langsung menyembunyikan wajah memerahnya dengan handuk itu.

--------------------------------------------------

Setelah 1 jam lebih Raka berada di dalam kamar, akhirnya dia keluar juga dan mulai mencari sang pemilik rumah tapi dia tidak menemukannya.

" Ketua !!??? ", panggil Raka di setiap sudut ruangan tapi dia tetap tidak bisa menemukan Ken.

* Ceklek... Ceklek .... * Raka yang mendengar suara kunci di depan pintu langsung menghampiri dan terkejut setelah melihat sosok yang sangat dia kenal itu.

" Ke..pala sekolah ...??!! "

Tbc

Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang