Hari dimana Mavier akhir-akhir ini sedang sibuk dengan urusan kantor nya.
Lenza yang semakin hari semakin banyak tingkah dan aneh, membuat sang dominan pusing namun tidak membencinya"Mas.." Lenza terbangun dari tidurnya
Ia melihat sang suami yang sudah rapih dengan Jas hitam khasnya itu"Hm?" Vier sibuk merapikannya dasinya di cermin
"Mas, kok udah rapih banget..?" Tanya Lenza sambil mengucek matanya
"Mas banyak kerjaan di kantor, ada juga client yang akan datang di perusahaan Mas" masih sibuk dengan dirinya sendiri
"Ooh.., hoooaaahp" -Lenza
"Kalau masih ngantuk itu tidur, ini masih sangat pagi" ujar Vier melihat pria mungilnya.
Sang empu hanya mengangguk.*Cup *cup
"Mas berangkat dulu ya, Sayang" setelah mencium kedua pipi sang istri, dirinya keluar dari kamar nya.
Siang hari, Lenza sibuk dengan tanaman nya yang ia sangat sukai
"Haaa.. capekk bangett" teriak pria mungil ini di halaman tumbuhnya
Hati bumil ini sangat gembira melihat bunga-bunganya yang segar dan sehat, Lenza ini benar-benar menyukai bunga, pantesan saja dia mempunyai toko Bunga sendiri.
Tak terasa kini hampir menjalan sore hari. Pria mungil ini sudah harum dan segar, ia membersihkan tubuhnya karena habis melakukan aktivitas yang bisa dibilang membuat kita jadi kotor
*Ting tong
Lenza membuka pintu memperlihatkan pria yang sudah tua.. mertua nya
"Ayah..?"
"Eh ayah, silahkan masuk" ujar Lenza
"Tidak usah nak, ayah hanya memberikan mu buah-buahan. Kebetulan tadi rekan ayah memberikan ayah sangat banyak"
Barxe menyuruh penjaga mansion untuk mengambil buah-buahan yang berjenis Apel, Jeruk, Anggur.
Ia mengingat sang menantu yang sangat manisnya"A-ayah, apakah ini tidak kebanyakan?" Barxe memberikan 1 Box sesuai dengan jenisnya
"Tidakapa-apa nak, kau juga harus makan buah-buahan biar tetap sehat"
"Hmm.. baiklah, ayah. Terimakasih ayah" -Lenza.
"Eh, yah"
"Ya?" -Barxe
"Mas Vier sibuk banget ya, yah?" Tanya Lenza
"Iya nak, sibuk banget. Biasanya kalau akhir bulan gini memang sedikit sibuk" ujar Barxe, memang benar. Anaknya sangat sibuk dengan perusahaan nya, sama dengan dia juga.
"Kalau begitu ayah pamit dulu ya, nak"
"Iya, ayah. Terimakasih buah-buahan nya"
"Hohoho itu hanya buah-buahan, belum lagi warisan ayah" -Barxe
Eh.. Lenza sampe sekarang tidak pernah memikirkan tentang harta atau warisan. Ia terdiam sejenak
"Yaudah ayah pulang"
Barxe pergi meninggalkan mansion anaknya.Mas Vier kok lama banget sih Batin Lenza
Sesekali melirik jam yang ada di kamarnyaMenunjukkan pukul 22.30
Vier memasuki mansionnya, ia langsung masuk ke dalam kamar. Bertemu dengan sang istri
"Lenza? Kenapa belum tidur"
"Belum ngantuk, Mas. Sekalian mau nungguin Mas pulang"
Sang dominan hanya mengangguk,
Vier langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, ia tidak menyadari pria mungilnya yang senang tiasa memandangi nyaPadahal kan Lenza mau bermanja-manja dengan sang suami..
Vier keluar dengan pakaian piyama nya, dirinya langsung pergi ke kasur namun tidak berbicara sedikit pun dengan Lenza. Sang suami hanya mengambil laptop nya dan mulai sibuk dengan perkejaan nya
"Mas""Mas"
Panggilan kedua kali nya Lenza, namun sang Dominan tidak menanggapi ucapan pria manis iniLenza yang ingin bercerita kepada suami tentang dirinya, tetapi terhalang dengan kesibukan perusahaan sang suaminya
Daripada Lenza harus berbicara dengan Vier namun tidak di tanggapi, ia mending tidur, dirinya juga mudah sekali sensitif. Takut hatinya sakit di cuekin oleh sang suami, nanti dirinya menangis dan membuat perut atau janinnya bereaksi
TBC
Jangan lupa untuk Vote and Comen (。•̀ᴗ-)✧
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband [BL]
Short Story. . . . . . . . "masa Lenza di suruh nikah sama orang tua sih mah! Lenza ga mauu" -Lenza "dia tidak se'tua yg kamu kira sayang" ucap sang Ibu JANGAN SALAH LAPAK!! #bxb #homo #boyxboy #mperg