13

48 15 0
                                    

Hari ini asrama Blue dragon kelas satu berasa dilapangan yang luas

Wali kelas mereka Profesor Nicco ingin mendemonstrasikan sihir baru

Salah satu sihir andalan Profesor Nicco yang memiliki mana lebih banyak daripada Profesor lainnya

"Kenapa panas sekali" Briel mengipasi wajahnya dengan tangan

Sungguh dilapangan seluas ini kenapa sangat panas tidak ada angin sama sekali

Carver menyeringai melihat kondisi Briel yang menyedihkan

Dirinya sekarang sedang mengipasi Davi yang terbaring kepanasan

"Davi ayo kita keruang kesehatan" Ajak Carver yang melihat kulit Davi yang pucat

"Tidak mau" Ucap Davi sedikit merengek diakhir

Carver menggigit pipi bagian dalam saat melihat kelucuan Davi yang berlebihan

"Kenapa lama sekali" Davi bangun dengan kesal sambil membersihkan kotoran yang ada ditubuhnya dibantu Carver

Tak lama Profesor Nicco datang dengan gaya angkuhnya

Manik topaz menatap para murid dengan pandangan menilai

"Ada yang tahu kenapa kita ada disini para sampah" Wajah Nicco masih terkesan mengejek

Banyak siswa siswi saling memandang hingga seorang mengangkat tangannya

"Saya Profesor Nicco" Ucap seseorang ditengah kerumunan

'He~ ternyata masih ada yang menggunakan sel otaknya" Profesor Nicco menyeringai

Tak disangka masih ada murid yang pintar selain murid kesayangannya Davi

"Jawabanmu"

"Kita akan berlatih sihir angin" Ucap anak itu dengan bangga

Berbanding terbalik dengan Profesor Nicco yang menghela nafas lelah

Ternyata harapan yang ia miliki terlalu tinggi

Manik topaznya bergulir kearah Davi yang tengah menatap dirinya. Terlintas ide jahil dalam fikiranya

"Davi menurutmu kenapa kita ada disini" Ucap Profesor Nicco

Davi terdiam sebentar mencari alasan yang paling mungkin menyenangkan Profesor gila dihadapannya

Kan terlalu berbahaya jika mengajar sihir disini terlebih nelihat luasnya lapangan

Dan beberapa tapak kaki acak yang jaraknya cukup jauh

Saat berfikir keras tiba tiba terik matahari semakin menyengat

'Aneh' batin Davi lalu mendongak keatas

Kenapa sangat terik tidak biasanya matahari seterik ini

Bukankah semuanya sangat tidak wajar terlebih dengan Profesor didepannya

Bukankah kejadian ini sama seperti saat memasuki Akademi

"Apa tempat ini berkaitan dengan ilusi Profesor" Tebak Davi

Sebenarnya tidak terlalu menyakinkan jika terik matahari dijadikan patokan tapi tidak ada salahnya tetap menebak

Manik Topaz Profesor Nicco bersinar kecil tak sia sia ia berharap pada murid barunya

"Benar selamat telah mempertahankan statusmu sebagai sampah daur ulang" Ucap Profesor Nicco

Davi meringis kenapa harus sampah daur ulang

"Apa kalian bodoh tidak menyedari terik matahari yang menyengat" Profesor Nicco berkata dengan tak percaya

Profesor Nicco tidak heran juga kebanyakan anak bangsawan didepannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the genius of  Flyxervien familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang