Hari ini asrama Blue dragon kelas satu berasa dilapangan yang luas
Wali kelas mereka Profesor Nicco ingin mendemonstrasikan sihir baru
Salah satu sihir andalan Profesor Nicco yang memiliki mana lebih banyak daripada Profesor lainnya
"Kenapa panas sekali" Briel mengipasi wajahnya dengan tangan
Sungguh dilapangan seluas ini kenapa sangat panas tidak ada angin sama sekali
Carver menyeringai melihat kondisi Briel yang menyedihkan
Dirinya sekarang sedang mengipasi Davi yang terbaring kepanasan
"Davi ayo kita keruang kesehatan" Ajak Carver yang melihat kulit Davi yang pucat
"Tidak mau" Ucap Davi sedikit merengek diakhir
Carver menggigit pipi bagian dalam saat melihat kelucuan Davi yang berlebihan
"Kenapa lama sekali" Davi bangun dengan kesal sambil membersihkan kotoran yang ada ditubuhnya dibantu Carver
Tak lama Profesor Nicco datang dengan gaya angkuhnya
Manik topaz menatap para murid dengan pandangan menilai
"Ada yang tahu kenapa kita ada disini para sampah" Wajah Nicco masih terkesan mengejek
Banyak siswa siswi saling memandang hingga seorang mengangkat tangannya
"Saya Profesor Nicco" Ucap seseorang ditengah kerumunan
'He~ ternyata masih ada yang menggunakan sel otaknya" Profesor Nicco menyeringai
Tak disangka masih ada murid yang pintar selain murid kesayangannya Davi
"Jawabanmu"
"Kita akan berlatih sihir angin" Ucap anak itu dengan bangga
Berbanding terbalik dengan Profesor Nicco yang menghela nafas lelah
Ternyata harapan yang ia miliki terlalu tinggi
Manik topaznya bergulir kearah Davi yang tengah menatap dirinya. Terlintas ide jahil dalam fikiranya
"Davi menurutmu kenapa kita ada disini" Ucap Profesor Nicco
Davi terdiam sebentar mencari alasan yang paling mungkin menyenangkan Profesor gila dihadapannya
Kan terlalu berbahaya jika mengajar sihir disini terlebih nelihat luasnya lapangan
Dan beberapa tapak kaki acak yang jaraknya cukup jauh
Saat berfikir keras tiba tiba terik matahari semakin menyengat
'Aneh' batin Davi lalu mendongak keatas
Kenapa sangat terik tidak biasanya matahari seterik ini
Bukankah semuanya sangat tidak wajar terlebih dengan Profesor didepannya
Bukankah kejadian ini sama seperti saat memasuki Akademi
"Apa tempat ini berkaitan dengan ilusi Profesor" Tebak Davi
Sebenarnya tidak terlalu menyakinkan jika terik matahari dijadikan patokan tapi tidak ada salahnya tetap menebak
Manik Topaz Profesor Nicco bersinar kecil tak sia sia ia berharap pada murid barunya
"Benar selamat telah mempertahankan statusmu sebagai sampah daur ulang" Ucap Profesor Nicco
Davi meringis kenapa harus sampah daur ulang
"Apa kalian bodoh tidak menyedari terik matahari yang menyengat" Profesor Nicco berkata dengan tak percaya
Profesor Nicco tidak heran juga kebanyakan anak bangsawan didepannya
KAMU SEDANG MEMBACA
the genius of Flyxervien family
Historical FictionDavi Flyxervien putra bungsu keluarga Flyxervien keluarga yang terkenal dengan kenetralanya dan kemahiran dalam mengontrol sihir Yang diinginkan Davi hanyalah hidup tenang dengan bergelimang harta hasil bisnis yang ia kembangkan saat dewasa nanti ta...