"Mm bukankah masakan sampah didaur ulang terasa enak" Untuk pertama kalinya tak ada raut marah ataupun kesal diwajah Nicco
"Benar" Camilo menyetujui ucapan Nicco
Jujur pertama kali melihat Davi ia tak terlalu berekpetasi tinggi meski camilo sendiri tahu Davi yang sadar dengan sihir ilusi
Tapi saat kelas dimulai camilo mulai yakin anak ini bisa menjadi penyihir terhebat sepanjang masa
Apalagi tulisannya juga bagus bahkan berhasil membuat mantra teleportasi dalam sehari
"Fufufu bahkan kamu juga terpesona Profesor Camilo"
Keterdiaman Camilo menjadi bukti bahwa perkataan itu benar
Beberapa profesor terkejut Camilo Wisley salah satu Profesor paling disiplin dan taat
Bahkan setiap tahunnya siswa yang lulus dari kelasnya tak lebih dari 10 anak karena beberapa berhenti datang ke kelasnya
Meski setelah lulus dari kelas Profesor Camilo rata rata adalah anak gila yang sayangnya jenius
"Jujur saja bagiku Davi seperti muridku yang lain tak berlindung dibalik kata bakat mereka justru belajar dengan rajin" Menghabiskan ayam bakar lalu berjalan kembali menuju ruangan ya
Lucy yang mendengar kalimat camilo memutar mata malas bahkan cemberut dibalik kipasnya
'Karena muridmu gila semua'
dengan senyum licik dibalik kipas lucy meninggalkan ruangan
Manik pink topaz Nicco menatap tajam keduannya terlihat seperti kucing dan anjing saling berantem
'Yah setidaknya Davi berada di kelasku' Batin Nicco sedikit senang
Meski dirinya lahir dari keluarga bangsawan Nicco sangat membenci bangsawan lainnya
Mereka terlalu sombong bahkan merundung anak yang lebih pintar dari mereka
Layaknya sekumpulan anjing yang menggonggong dengan Keras didepan kucing
Profesor camilo mendengus seandainya saja ia dibebaskan dalam mengajar kelas akan ia pastikan murid seperti Davi akan ia beri arahan yang baik
*
*
*
Davi menggigil merasa ada yang membicarakan dirinya dibelakang'Pasti para professor biadap itu' batin Davi jengkel
Sungguh kehidupan tenangnya seolah terancam punah karena ia bersekolah disini
Dulu Davi kira ayahnya tegas dan disiplin ternyata juga orang yang tega
Bayangkan saat tahu cita cita anaknya pengusaha bukan didukung justru disuruh sekolah di Academy yang hanya ada dua jurusan penyihir dan Ksatria
Tapi untunglah meski dikelilingi tembok tinggi Davi tetap mendapatkan uang
"Carver, Briel" Keduanya menoleh lalu menatap Davi
Mengeluarkan sejumlah kantong dan membayar masing masing dari keduannya satu koin emas
Carver yang melihat satu koin emas mengernyit "memangnya buat apa kamu memberikan kami koin emas Davi"
"Mm itu upah untuk kalian berdua karena telah membantuku" Ucap Davi dengan senyuman
Carver dan Briel saling menatap dan mengangguk bersamaan
"Uangnya kamu simpan sendiri gak papa kami tidak membutuhkannya" Carver mencoba membujuk Davi
Tapi memang dasarnya Davi anak keras kepala terus saja bersikukuh
"Tapi Carver, Briel aku ingin memberi koin ini untuk kalian" Ucap Davi membujuk dengan cemberut kecil diakhir
One kill
KAMU SEDANG MEMBACA
the genius of Flyxervien family
Ficción históricaDavi Flyxervien putra bungsu keluarga Flyxervien keluarga yang terkenal dengan kenetralanya dan kemahiran dalam mengontrol sihir Yang diinginkan Davi hanyalah hidup tenang dengan bergelimang harta hasil bisnis yang ia kembangkan saat dewasa nanti ta...