.
.
.
.
Happy reading 🥰
.
.
.
.
ঞঞঞঞঞDiruangan....
Heeseung masih menggenggam tangan Sunghoon dengan tatapan dingin, Sunghoon merasa dirinya akan dimarahi oleh heeseung. Beberapa menit tidak ada pembicaraan sama sekali sampai Sunghoon memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Pak heeseung, bisakah kamu melepaskan tanganku?".ucap Sunghoon yang tidak bisa melepaskan genggaman tangan heeseung karena heeseung menggenggamnya sangat erat.
Tidak ada respon dari heeseung yang membuat Sunghoon merasa ada keanehan didalam diri heeseung sekarang, heeseung seperti ingin membunuhnya.
" kenapa kau ada di pantry bersama dia".tanya heeseung yang masih menggenggam tangan Sunghoon.
"Dia?... Maksudnya karina?".jawab Sunghoon.
"Jangan menyebut namanya didepan saya, saya tidak suka dengannya".ucap heeseung.
" dan saya tidak suka kau dekat-dekat dengan dia".sambung heeseung yang menatapnya dengan tajam.
"Kenapa?...apa kamu dengan karina sedang bermusuhan?".tanya Sunghoon.
"Tidak... Cuma saya tidak suka kau dekat-dekat dengannya".ucap heeseung.
Sunghoon tidak berbicara lagi dan memutuskan untuk diam tidak berbicara, heeseung melihat Sunghoon yang tidak berbicara lagi melepaskan genggaman tangan Sunghoon.
"Ayo kita pergi kesuatu tempat Sunghoon".ajak heeseung.
" kemana pak?".tanya Sunghoon
"Sudah ikut saja, ayo".ucap heeseung yang langsung menarik Sunghoon keluar ruangan dan kantor untuk menuju ke parkiran mobil.
Heeseung dan Sunghoon sudah ada ditempat parkir. " kita mau kemana pak".tanya Sunghoon sekali lagi.
"Sudah... Ikut saja".ucap heeseung yang membuka pintu mobilnya. " masuk".ucap heeseung menyuruh Sunghoon untuk masuk kedalam mobil.
Mereka berdua sudah ada didalam mobil dan heeseung langsung menyalakan mesin mobilnya lalu pergi dari tempat parkiran.
Didalam mobil cuma ada kesunyian dan bunyi mesin mobil, saat kesunyian masih memenuhi dalam mobil, heeseung akhirnya memecahkan keheningan didalam mobil."saya ingin membelikan mu beberapa pakaian rumah".ucap heeseung yang masih fokus melihat kearah jalanan.
Sunghoon melihat kearah heeseung saat heeseung berbicara seperti itu dan menatap ya dengan bingung. "Untuk apa pak?... Membelikan Saya pakaian rumah?".tanya Sunghoon.
" tidak apa-apa, saya ingin kau memakai pakaian rumah".jawab heeseung.
"Dan jangan memanggil saya dengan sebutan pak.... Saya masih terlalu muda".ucap heeseung.
"Baiklah... Aku minta maaf".ucap Sunghoon yang merasa bersalah memanggilnya dengan sebutan pak.
"Hmm... " jawab heeseung dengan deheman.
Waktu berlalu akhirnya mereka berdua sampai disuatu tempat pembelian baju, mereka berdua turun dari mobil dan berjalan masuk ketempat pembelanjaan baju.
Para pelayan disana menunduk sebagai hormat, karena yang mempunyai tempat itu ada heeseung jadi tidak heran para pelayan memanggilnya dengan sebutan'tuan'.
Heeseung memilih-milih pakaian sedangkan Sunghoon sedang melihat-lihat beberapa pakaian yang terlihat sangat mahal dan mewah, heeseung menemukan pakaian yang sepertinya cocok dengan Sunghoon dan heeseung memanggil Sunghoon. "Sunghoon".panggil heeseung.
Sunghoon melihat kearah heeseung saat heeseung memanggilnya dan melangkah untuk menghampiri heeseung. " ada apa?".tanya Sunghoon.
"Coba kamu pakai pakaian ini".ucap heeseung sambil memperlihatkan pakaian kearah Sunghoon.
" baiklah".jawab Sunghoon yang langsung mengambil pakaian itu dari tangan heeseung lalu berjalan kearah tempat pengganti pakaian.
Heeseung menunggu Sunghoon selesai mengganti pakaian yang heeseung kasih ke Sunghoon untuk mencobanya, beneer menit berlalu Sunghoon keluar dari tempat ganti baju, heeseung melihat Sunghoon keluar langsung berdiri dan melihat Sunghoon.
"Cocok buat kamu hoon".ucap heeseung yang terus memperhatikan Sunghoon dari atas kebawah.
"Saya rasa saya tidak cocok".ucap Sunghoon
" tapi saya lihat-lihat... Pakaian itu cocok buat kamu hoon".ucap heeseung untuk menyakinkan Sunghoon untuk percaya.
"Benarkah".tanya Sunghoon
"Benar, saya tidak berbohong".ucap heeseung.
"Kalau begitu... Saya beli yang ini saja deh".ucap Sunghoon yang langsung melihat jumlah harga yang ada didalam pakaian itu. " emm... Sepertinya saya tidak jadi beli yang ini deh".lanjut Sunghoon.
"Sudah jangan melihat harganya... Saya yang membayar ya... Kamu hanya butuh untuk memilih pakaiannya biar saya yang membayarnya".ucap heeseung.
" tapi-"jeda Sunghoon saat heeseung menjeda pembicaraan Sunghoon.
"Sudah jangan bicara apapun lagi... Kamu cukup untuk memilih pakaiannya".ucap heeseung.
Sunghoon cuma bisa menghela nafas pasrah dengan paksaan heeseung kepadanya. Beberapa jam heeseung membeli banyak pakaian,dan akhirnya mereka berdua selesai membeli pakaian.
Mereka berdua keluar dari toko pakaian dengan membawa beberapa paperbag ditangan mereka berdua. Sambil menaruhnya dibagasi belakang mobil.
Saat sudah menaruhnya dibelakang bagasi mereka berdua masuk kedalam mobil untuk menuju kerumah heeseung, tetapi ada tempat yang ingin heeseung datangi dan membeli suatu barang.
Heeseung melajukan mobilnya untuk kesuatu tempat dan Sunghoon tidak tahu, sesampainya ditempat itu heeseung keluar dari mobil. Sunghoon yang melihat heeseung berhenti disuatu tempat yang Sunghoon tidak tahu cuaca bisa mengerutkan keningnya karena bingung.
Beberapa menit heeseung kembali dengan membawa paperbag ditangannya yang membuat Sunghoon penasaran. Heeseung membuka pintu mobil dan masuk lalu menaruh paperbag ya ditempat duduk belakang. Sunghoon melihat heeseung lalu berbicara. "Apa yang kamu beli heeseung?".tanya Sunghoon.
Heeseung melihat Sunghoon yang ingin tahu apa yang heeseung beli, tetapi heeseung tidak memberi tahunya malahan heeseung langsung menyalakan mobilnya dan melajukan mobilnya untuk lanjut kembali kerumah.
" heeseung... Apa yang kamu beli".tanya Sunghoon sekali lagi.
Heeseung tetap tidak menjawab pertanyaan Sunghoon yang membuat Sunghoon prustasi dan akhirnya heeseung membalas pertanyaan Sunghoon. "Nanti juga kamu pasti tahu hoon".ucap heeseung yang melihat kearah Sunghoon sebentar sebelum kembali melihat kearah jalanan didepannya.
" jangan buat aku penasaran heeseung ".ucap Sunghoon.
Heeseung hanya tersenyum dengan apa yang Sunghoon bicarakan dan menggelengkan kepalanya dengan paksaan Sunghoon yang ingin tahu.
" lo pasti akan tau hoonie ku"
Hai semuanya aku kembali...
Maaf ya baru update hehehe.... Biasa banyak tugas jadi baru bisa update 😁Cerita ya Sunghoon masih belum pulih dari ingatan ya yah, kayanya ingatan Sunghoon pulihnya masih lama deh... Tungguin aja ya sampai end😁😊
Oke bye... Bye... Annyeong 🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession with you (heehoon)
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang laki-laki yang bekerja dikantor yang baru saja di Terima olehnya dengan temannya dan bosnya sangat terobsesi dengannya. book pertama heehoon.(kalau ga suka jangan dibaca)