Perlahan lahan Nathan tertidur pulas.
Ia lelap dalam tidurnya mengabaikan kejadian tadi.<( ̄︶ ̄)>
Pagi tiba Nathan terbangun, ia lalu mengambil handuk dan pergi mandi. Setelah selesai mandi ia memakai seragam sekolah rapi.
Ia lalu turun dan menemui Luna yang sedang menyiapkan bekal untuk Nathan. "Morning mom." Sapa Nathan. "Morning sayang, ini mommy bawain bekal y." Ucap Luna, dan Nathan hanya manggut-manggut saat Luna memasukan bekal itu ke tas nya.
"Nanti mommy mau reunian sama temen² mommy kamu dirumah y nanti, habis pulang sekolah makan siang, trus tidur ok." Perintah Luna. "Tapi mom Nathan bukan anak kecil lagi." Elak Nathan dan langsung ditatap tajam oleh Luna. "Iya iya." Pasrah Nathan.
<( ̄︶ ̄)>
Kini Nathan di sekolah nya bersama teman-temannya. Sebenarnya ini pembelajaran MTK tapi Nathan tidak tidur padahal biasanya ia tidur.
"Si Nathan tumben banget gak turu." Celetuk Saka. "Ho'o biasanya kan turu." Lanjut Dikta. "Lagi galau kali." Balas Lio.
Setelah pembelajaran usai kini waktunya istirahat, mereka di kantin.
Bekal Nathan? Di simpen g di makan."Login bro." Tawar Dikta. "Gas." Balas Saka. "Gw Kagura." Lanjutnya. "Ok, gw Angela." Ucap Lio. "Kalo gw sih jelas Bened lah." Jawab Dikta.
"Oi Nat lu Ling y." Ucap Dikta. "Hm." Balas Nathan. "Kurang 1 lagi dong, mm." Jelas Saka.
"Cari publik?" Tawar Lio. "Anak kelas sebelah aja." Ucap Dikta. "Siape??" Tanya Saka sambil meminum es teh nya. "Daffa player mm tuh."
"Ajak aja." Jawab Nathan akhirnya bersuara.
^_________^
Dah pokoknya lagi pada main gitulah yaa.
Saat sedang asik bermain Nathan tak sengaja melihat orang yang sangat mirip dengan wanita yang di cium Daniel tadi malam. "Cewek itu? Pacar nya om cabul?" Batin Nathan. Tapi ia memilih untuk tetap fokus game.
<( ̄︶ ̄)>
Kini waktunya pulang, saat Nathan mengeluarkan motornya dari parkiran ia melihat Daniel sedang memeluk gadis tadi. "Bener itu ceweknya? Sakit banget ngeliatnya. Dah kayak boneka aj gw." Ucap Nathan sambil tersenyum pahit.
Ia lalu pulang, sesampainya di rumah ia berganti pakaian dan bermalas-malasan di sofa. Tak lama kemudian ia mendengar langkah kaki.
"Hey baby." Panggil Daniel.
"Apa?" Singkat Nathan.
"Tatap aku anak manis." Bukannya menurut Nathan malah marah marah."Mau ngapain lo kesini? Pulang sono! Urusin cewek lu! Gak usah ganggu gw!" Kesal Nathan. "Cewek? Cewek siapa? Aku tidak punya cewek, aku hanya punya kamu." Manis Daniel.
"Bacot lu cuqi, gak usah ngelak cewek yang kemarin itu siapa ha?! Yang lu cium di kantor! Trus lu juga jemput dia kan tadi di sekolah!" Ketus Nathan. "Apa maksud mu? Kau cemburu?" Goda Daniel.
"Gw cemburu? Ngapain gw cemburu kan cuma kontrak." Balas Nathan.
"Sana pulang!" Kesal Nathan. Daniel hanya menurut saja.Segini dulu ya, jangan lupa pencet bintang tuh kalo g, g bakal up.
Jan lupa follow Tiktok, WP, IG ku namanya Dream_KimnaaKulo ajeng pamet riyen ngehhh, menawi enten lepat kulo nyuwon pangapunten suwun