"In another life, kita harus ketemu dengan keyakinan Yang sama"
***
Menceritakan Tentang Argavian. anak berandalan Yang aktif menjadi Anggota dari Geng motor paling terkenal di SMA PUSPA GEMILANG, Bernama Righ...
"Terus kenapa di keluarin? Harus berapa ribu kali lagi saya ngasih tahu kamu Arga! yang rapi kalo berpakaian!" Teriak Buk sisca.
"Terus apalagi lagi ini! Ya Tuhan, Sejak kapan Aturan sekolah ngebolehin peserta didik nya ngewarnain rambut? Minggu kemarin biru sekarang blonde, mau jadi atta gledek kamu?" Bu Sisca geleng-geleng kepala tak habis pikir. Rasanya ubun-ubun dia seperti terbakar setiap kali berhadapan langsung dengan remaja ini.
Arga langsung menghela nafasnya berat. "Ya sudah, saya mau di kasih hukuman apa?"
"saya udah males hukum kamu, setiap hari ada aja tingkahnya. sekarang saya cuman mau ngasih kamu waktu, kalo sampai tiga hari warna rambut kamu masih seperti ini, saya botakin kamu!" Ancam Bu Sisca tak main-main. sedangkan Arga hanya manggut-manggut tak peduli mendengar celotehan buk Sisca yang tidak pernah akan ada habis nya itu
"Heh kamu!" Ujar bu Sisca sembari menunjuk Aruna yang terlihat kebingungan
"Apa lagi ini, Yaallah." Batin gadis itu sembari berjalan mendekati Bu Sisca dan berdiri tepat di samping Arga.
"Kamu anak baru itu kan?" Tanya guru bertubuh gempal dengan lipstik merah merona bak janda aduhai anak lima nya itu.
Aruna mengangguk cepat. "Iya buk"
"kebetulan, Arga Anterin dia ke kelasnya" Titah buk Sisca
"Males buk, saya-"
"ARGAVIAN MATTHEW EL JAYDEN!!" Teriak buk Sisca sembari berkacak pinggang Membuat keduanya langsung menutup telinga mereka masing-masing.
"iya buk iya, lama-lama gendang telinga saya pecah karena kebanyakan di teriakin ibu." Bentak Arga Berani.
"Lagian kamu ini ya, gak ada takut-takut nya sama saya!" Maki bu Sisca.
"saya lebih takut gak punya duit dari pada takut sama ibu!" sebelum bu Sisca kembali berterik, Arga langsung bergerak menarik pergelangan tangan Aruna untuk menjauh dari sana.
"Awas aja kamu Argavian." Ujar Bu sisca geram.
***
"Kamu kok berani banget sih sama ibu galak tadi?" Tanya Aruna. katakan saja jika Aruna sudah kurang ajar karena berani menyebut Bu Sisca dengan panggilan 'ibu galak'. pengen jadi ikan asin kayaknya
"Sama-sama makan nasi ngapain takut, kecuali dia makan sajen." Ujar remaja dengan kalung ber bandul salib itu. Ganteng-ganteng beda agama
"Kamu namanya siapa?" Tanya Aruna Lagi. dia rasa orang ini baik, tidak seperti orang yang ia temui di parkiran tadi
"Gue Argavian, Anak XI ips 2," Jawab Arga. Detik itupun Aruna langsung menghela nafasnya lega, akhirnya dia bisa bertemu dengan teman satu kelas nya.
"Aku Aruna, Aku juga di masukin ke XI ips 2." Ujar Aruna.
"Widi.. mangsa baru nih!" Ujar seorang laki-laki berparas tampan dengan rambut belah dua khas miliknya, BramatioRicolas namanya, seorang laki-laki blasteran Jawa-bali yang mengklaim dirinya sendiri sebagai remaja paling tampan se SMA. memang tidak ada yang bisa menampik semua itu karena pengakuannya memang di dukung penuh oleh kenyataan seberapa banyak gadis yang mengantri untuk menjadi simpanan Fuckboy satu ini.
"Dapet bidadari dari mana nih?" Tanya Zidan yang juga tiba-tiba saja muncul di samping Aruna. pemilik nama lengkap Zidan jevalovanka itu memang masih satu spesies dengan Rico.
"Tolol," Ujar Arga. "Dia anak baru di kelas."
"Ohhh, kenalin dong Gue Rico, cowok paling tampan disini!" Ucap Rico sembari menghadang gadis itu membuat langkahnya langsung terhenti.
"Gue zidan, Tapi kalo mau panggil sayang juga boleh." Goda Zidan sembari menyugarkan rambutnya kebelakang.
Aruna tersenyum canggung, mimpi apa dia semalam bisa bertemu dan di kelilingi orang tampan seperti ini.
"Lo udah punya pacar belum?" Tanya Rico, di balas gelengan pelan oleh Aruna
"Kalo gitu Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Zidan tiba-tiba. membuat Aruna langsung terkejut, apa-apa an ini tiba-tiba saja dia di tembak.
Arga berdecak kesal lalu mendorong kedua sahabatnya itu agar menjauh dari Aruna. "Jangan sampe pulang-pulang dari sini dia ngadu ke orang tuanya minta pindah sekolah gara-gara lo pada!"
"Yaelah santai aja kali," Ujar Rico
"Bilang aja kalo yang ini buat lo, kita-kita masih banyak cadangan yang lain kok, ya gak ric?" Tanya Zidan yang langsung di balas anggukkan mantap oleh Rico.
Arga memutar bola matanya malas, siapa yang sudah menakdirkan dirinya harus berteman dengan dua mahkluk ini. Arga pun langsung bergerak mencekal tangan Aruna, "Kelas nya di depan,"
***
TBC...
Jangan lupa Vote, coment and share guys❤️ terimakasih sudah mampir