akhir cerita

129 16 3
                                    

hari ini adalah hari yang paling bahagia bagi tiga keluarga yang kehidupannya selalu diuji dengan berbagai masalah

pernikahan marvel dan nathan berjalan lancar, tamu undangan begitu ramai sampai memenuhi gedung

"nathan semoga pernikahan kamu dengan marvel bertahan lama ya, kaka gamau kamu seperti saat itu lagi" ujar renja memeluk adiknya dengan tulus

"bro selamat ya"

hema dan juan jalan kedepan untuk mengucapkan selamat kepada nathan dan marvel, tapi mengapa perasaan hema begitu tidak enak

Hatinya begitu gelisah apalagi setelah mengetahui kedua sahabatnya yohan dan shaka tidak ada sedangkan davi ada

hema juga tidak tahu mengapa pikirannya terus kepada yohan

"sayang tangan kamu keringetan kamu sakit?" tanya juan begitu khawatir

"engga ko"

jaevar ada disebelah marvel untuk menunggu hema dan juan

"selamat ya,, akhirnya aku bisa ngeliat sahabat aku dihari specialnya" ujar hema memeluk marvel

Nathan dan juan tidak cemburu melihat pasangannya, "na selamat ya, btw masih boleh ngga hema manggil gua ayah?" ledek juan melihat hema yang memeluk kaki ibunya itu

"haha boleh dong masa engga"

DOOR

satu peluru melesat mengenai lampu membuat lampu itu jatuh dan pecah diantara meja para tamu

"EH ADA APA INI"

"AKHHHHH"

"HEI TENANG SEMUA NYA"

"ADA APA LAGI INI"

"MARVEL LU NGGA PANTES BAHAGIA LU HARUS MATI DASAR PEMBUNUH"

hema dan davi melihat kesumber suara itu sangat terkejut, keduanya mengetahui bahwa itu ada suara orang yang sangat mereka sayang

DORR

"MARVEL AWAS"

"HEMAAAAAA"

polisi datang setelah ditelfon atuy untuk menangkap yohan dan shaka. Untungnya para tamu tidak menjadi korban atas kejadian ini

acara nya diselesaikan para tamu mulai pulang secara perlahan dengan rasa takut

***

"kepala aku pusing banget" ujar hema memegangi kepalanya setelah pingsan.

"akhirnya kamu sadar sayang"

"aku dimana? Marvel gimana? Dia gapapa kan?"

"marvel gapapa sayang tapi" ujar mae terpotong

"tapi apa mae?"

"jaevar tertembak"

"marvel awas" hema mendorong marvel sehingga bertubrukan dengan nathan

"HEMAA" jaevar ikut mendorng hema hingga terpentok kursi

"AKHH"

peluru itu mengenai  jaevar tepat didadanya

"mae sekarang jaevar dimana? hema mau kesana"

Hema sangat merasa bersalah "jae bangun,,  ayo bangun jangan gini"

sedikit demi sedikit jari jaevar mulai bergerak tapi detak jantungnya sangat lemah

after you go S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang