pertemuan?

199 22 2
                                    

suasana sore disini cukup berbeda ternyata juan memilih jalan jalan keluar sebentar. "oh jadi ini kampus ya pantas saja banyak anak seumur dengan ku"

"aw,, aduh maaf aku tidak sengaja" ujar seseorang yang baru saja menabrak juan

"ah tidak apa apa,, sepertinyakau terlihat buru buru?" tanya juan penasaran

"ah tidak aku hanya sedang bermain dengan dua teman ku"

"HEI YOHAN KEMARI KAU" teriak seseorang

"sudah ya aku harus pergi dulu"

kepergian anak itu membuat juan terkekeh dia mengingat masa masa SMA dengan teman temannya

"ah sudahlah aku pergi saja"

shaka berdiri tepat ditempat juan tadi "hei kemana anak itu" ujarnya pada hema

"aku tidak tahu ayo cari kesana"

deg

langkah juan berhenti seperti ada sesuatu yang mengganjal pada hatinya. "akhh ada apa ini" ujarnya memegang dada

"hei kau tidak apa apa?"

"kau?"

"astaga kau ini masa lupa aku kan tadi yang menabrakmu,, kau kenapa seperti kesakitan?" tanya yohan

"aku tidak apa apa" jawab juan

"sepertinya kita seumuran aku yohan kau?" ajak yohan bersalaman

"juan" ujar juan menjaba tangannya

"aku seperti pernah mendengar nama juan itu tapi dimana ya,, ah sudahlah lagipula nama juan banyak bukan" ujar yohan terkekeh sendiri

" yohan kau disitu rupanya"

"hahaha aku dari tadi disini loh"

"aish kau ini,,, oh iya siapa?"

"kenalin dia juan aku juga tidak tahu dia darimana kami hanya sempat bertabrakan tadi dan juan ini shaka temanku" ujar yohan memperkenal kan temannya

"ayolah hema sudah menunggu nanti dia marah" ajak shaka pada yohan

"yasudah ayo,, juan sampai ketemu lagi ya dadah" ujar yohan berlari mengejar shaka yang menjauh

tunggu?

hema?

siapa yang ia maksud?

apakah hema temannya?

"hei tunggu" juan mengejar yohan dan shaka sampai kedalam kampus

namun nihil ia tidak menemukan kedua orang itu "dimana mereka mengapa cepat sekali"

"sepertinya aku tidak pernah melihat mu, kau mencari siapa?" ujar salah satu gadis menepuk pundaknya

"ahh apakah kau mengenal yohan? atau shaka?" tanya juan

"mereka ya" gadis itu diam seperti berfikir

"sepertinya mereka tidak ada dikelas,, kelas kita sudah selesai mungkin mereka sudah pulang kalau gitu aku pamit dulu" lanjut gadis itu

ah sialan

"hema jika yang mereka maksud itu kamu tolong tunjukkan lah wajahmu aku sangat merindukanmu"

Juan kembali ke kantornya ia harus meneruskan bisnis sang papah yang ada disini

hari semakin sore ia pulang ke apartemen dengan keadaan yang lesu. bagaimana tidak dia masih terus memikirkan kejadian siang tadi didekat kampus

"sebaiknya aku tidur karena besok ada rapat besar"

"sampai saat ini aku masih terus merindukanmu meski kau sudah jauh,,
Kamu mungkin tidak akan pernah sadar betapa besarnya cintaku kepadamu maka dari itu biarkan semesta saja tahu"























































after you go S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang