#14

301 16 2
                                        

Seperti biasa Jeno telat masuk sekolah.

Jeno melihat pagar sekolah nya dari jauh sambil memikirkan strategi untuk masuk.

Ada dua OSIS lagi yang jaga...batin Jeno.

Jeno melihat dua orang yang berdiri tepat di depan gerbang sekolahnya.

"Itu kak Jaemin sama? -kak Mark ya?"

"Selagi mereka gak liat gue bisa masuk."

Jeno mengendap ngendap masuk ke bagian belakang sekolah.

Ia melihat ada guru bk yang sedang mengitari halaman sekolah.

Anjir ada guru galak lagi batin Jeno.

Jeno mencari posisi lain untuk masuk.

Dan ia menemukan nya.

Ia segera memanjat di pagar tembok sekolah nya itu.

Jeno turun dengan meloncat yang mengakibatkan suara di tanah yang dia injak.

"Ish"

Ia melihat ke sekitar memastikan guru bk itu tidak ada.

Dan benar tidak ada, ia segera berlari menuju ke kelas nya.

Tiba tiba ia tidak sengaja menabrak tembok putih.

"Ah ish"

Ia memegang dahi nya.

Ia tidak memperdulikan dahinya itu dan langsung berlari kearah kelasnya.

Sesampainya di kelas ia tidak melihat kehadiran guru.

Ia dengan bebas masuk.

Jeno duduk di bangku nya.

"Telat terus lo anjir" Ucap Jake.

"Ya maaf, tadi ada kendala"

"Apaan?"

"Jam gue gak bunyi."

"Bunyi gak bunyi tetep telat lo"

"Tau aja peramal ya?"

"Tau ah males, hari ini jam kos"

"Yes!"

Jeno dan Jake pun mulai bermain game yaitu ml kalo gak ml ya ff.

"Maju maju!"

"Sabar"

10 menit kemudian.

"Yes menang"

Jeno dan Jake senang karena bisa menang.

"Jake"

"Hm"

"Katanya lo punya pacar ya?"

Jake berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan Jeno.

"Punya"

"Siapa nama nya?"

"Sunoo sama Jungwon?"

Jeno yang minum hampir keselek mengetahui bahwa Jake mempunyai 2 pacar.

"Serius lu?"

"Iya lah ngapain gue bohong"

"Itu kan dua orang yang di takuti di sekolah katanya gue denger denger"

Jake tertawa mendengar itu.

"Di takuti?, wkkwkwkw, lo gak tau waktu mereka di rumah gue gimana"

"Ya gak  tau lah, orang gue bukan peramal yang tau segalanya"

"Mereka manja banget anjir, di tinggal dikit kirim pap nangis, tapi seru sih"

Jeno berpikir sejenak berarti jika mal-, gak gak Jeno berusaha menyadarkan diri nya.

"Kenapa lo?" Tanya Jake

"Gapapa lupain aja"


















Pulang sekolah tiba.

Jeno keluar sekolah menggunakan tas nya.

"Ini si Haechan lama banget"

Jeno melihat ke sekitar halaman sekolah.

Ia melihat ada Athena lagi berjalan dengan ke 3 teman nya.

Ia tidak menghiraukan perempuan itu.

Lama banget sih anjir gue WA aja  lah batin Jeno.

Setelah melihat balasan chat Haechan, Jeno melihat kebelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melihat balasan chat Haechan, Jeno melihat kebelakang.

"Apalah tuh, kayak anak kecil"

Ia melihat Haechan yang berlari kearah nya.

Haechan sekarang tepat di depan nya.

"Maaf ya buat kamu nunggu lama"

"Iya gapapa"

"Udah yok pulang aja"

"Hm yo"

Haechan menaiki motor nya,Jeno pun duduk di belakang nya.

"Pegangan"

"Gak"

"Pegangan lee Jeno"

"Gak"

Haechan melakukan motor nya dengan kencang, membuat Jeno reflek memeluk Haechan.

"Apasih kak!"

"Ya kamu gak mau pegangan"

"Yyy, terserah"

Kenapa ucapan sunwoo tentang mantan gue masih gue pikirin sih batin Haechan.

Apa bener dia yang ngelakuin?batin Haechan.

Tapi tadi dia biasa biasa aja gue lihat batin Haechan.

Haechan hampir saja menabrak trotoar karena melamun, Jeno dengan  reflek memukul helm Haechan.

"Apasih jen?"

"Ya kakak tadi hapir nabrak trotoar!"

"Owh"

Kenapa ya kuda poni gak bisa terbang padahal kan di kartun bisa Jeno terus memikirkan itu.


























Halow

Aku kembaliii

Aku up jam 3 an kayak nya.

Okeee sekian bye

Byeeee~~~~~~~

friendship, (haeno, hyuckno) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang