#8

360 24 1
                                        

Pagi hari tiba.

Suara alarm Jeno berbunyi sangat keras tetapi Jeno tidak terbangun.

'IF ONLY YOU SAW WHAT I CAN-'

Jeno langsung mematikan alarm nya yang terus berbunyi itu.

"Ishh, masih jam 6-" Jeno melihat kearah jam dinding di kamarnya.

"Anj, telat cok!" Jeno dengan cepat langsung menuju kamar mandi dan mandi.

10 menit Jeno mandi.

Jeno langsung menggunakan baju yang ia siapkan kemarin.

"Ini mana sih lengan satunya?!" Kesal nya.

Akhirnya ia menemukan nya.

Ia langsung turun menuju dapur dan mengambil susu pisang kesukaan nya.

Jeno meminum itu, sambil bermain HP nya.

Ia membuka WA nya.

"Aduh kak haechan dah sampai sana lagi"

Jeno langsung meminum susu pisang nya dengan cepat, lalu mengambil tas, dan pergi ke lokasi.

Jeno mengendarai motor dengan cepat.


















Lama banget, apa jangan jangan Jeno gak jadi lagi? Batin haechan, sambil melihat sekitar taman.

"Kalo gue chat cuman di read, chat lagi lah siapa tau bales"

"Dari tadi baru di jalan?, huft lee Jeno"

Haechan kembali bermain HP, sambil menunggu kedatangan Jeno.

10 menit berlalu.

Jeno datang, dan ia duduk tepat di dapan nya.

Haechan melihat Jeno dari atas hingga kebawah, dan menelan ludah.

"B-biasa aja dong kak, liatnya" Ucap Jeno.

"Iya."

Jeno memperhatikan Haechan.

"Jadi, gimana kalo kita jalan jalan di sekitar taman." Ucap Haechan.

"Emh, ayo lah"

Haechan dan Jeno pun berdiri, mereka pun mulai berjalan jalan di taman itu.

"Nama taman nya apa ya kak btw?"tanya Jeno.

"Taman Namsan"

"Owh pantes"

"Kamu gak liat google map yang aku kasih?" Tanya Haechan.

"Liat cuman aku gak liat nama taman nya hehehe"

"Yaudah lah, lanjut jalan aja"

Haechan dan Jeno pun berjalan jalan mengitari taman itu.

"Chan"

"Ulangi tadi manggil apa?"

"E-eh, maksud nya kak"

"Ya?"

"Aku mau permen kapas yang di sana" Ucap Jeno menunjuk kearah penjual kapas.

Haechan melihat kearah tangan yang ditunjuk Jeno."yaudah ayo"

Jeno dengan cepat menggandeng tangan Haechan dan berlari kearah penjual permen kapas.

"Mau beli apa?" Tanya penjual permen kapas itu.

"Mau beli permen kapas rasa Chocolate"

Jeno menjijit supaya mencapai yang menjual.

Haechan melihat hall itu langsung tersenyum.

"Kamu mau apa?" Tanya Jeno.

"Eee...ngikut aja"

Jeno langsung memesan permen kapas itu dengan rasa yang sama.

"Maaf, saya mau nanya"ucap sang penjual permen kapas.

" Tanya apa pak?"

"Kalian berdua ini pacaran ya?" Tanya sang penjual.

Mereka berdua spontan bertatapan sambil tersenyum.

"Gak, pak kita cuman temen saja" Ucap Haechan.

Owh cuman temen ternyata batin Jeno.

"Owh"

10 menit kemudian.

"Ini ya permen kapas nya jadi."

Penjual tersebut memberikan permen kapas nya

"Aku aja yang bayar"

Ucap Haechan, Jeno hanya menurut lah kan lumayan gak perlu keluarin uang.

"Oke"

Haechan dan Jeno pun lanjut berjala jalan mengitari taman.






















👋

friendship, (haeno, hyuckno) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang