Renjun dimana?

199 30 12
                                    

Masa sidang skripsi Renjun dan yang lainnya pun selesai, hampir sebagian dari mereka melewati sidang dengan lancar dan mereka juga lulus dalam sidang itu. Termasuk Renjun, Chenle dan juga Haechan.

Tinggal mereka bersantai sambil menunggu masa dimana mereka wisuda.

Tadinya Haechan bersama dengan Renjun dan Chenle, namun setelah selesai sidang Haechan kembali menjauh dari mereka dan menghampiri 2 sahabatnya.

"Le,"

"Hah?"

"Firasat gua kok ga enak ya?"

"Buang pikiran itu, semua baik-baik aja kok."

Renjun mengangguk dan menurut seperti apa yang Chenle katakan. Ia mencoba membuang pikiran buruknya itu.

Chenle baru teringat jika ia ada janji dengan temannya dari fakultas lain. Terpaksa ia menyuruh Renjun untuk pulang terlebih dahulu.

"Njun, lo balik sendiri gapapa? Gua baru inget ada janji sama temen gua yang anak fakultas hukum."

"Emm... Gapapa, gua--"

"Nanti biar dianterin Haechan ya, gua tadi udah bilang ke dia."

"Le? Anjir lo, kan udah lama asing..."

"Halah, asing tai. Sana, tuh anaknya kesini."

"G-gu-gua itu, b-bisa sendiri..."

"Gugu gaga, byeee."

Dengan cepat Chenle berlari karena terlihat Renjun yang sudah mengambil ancang-ancang untuk melempar botol pada Chenle.

Haechan mendekat pada Renjun dan langsung mengajaknya pulang.

"Mau langsung pulang?" Tanya Haechan.

"Ya iyalah, emang mau kemana?" Tanya Renjun balik.

"Lo ga laper?"

"Engga."

Baru saja Renjun menutup mulutnya terdengar suara yang berasal dari perutnya. Haechan menatap Renjun sambil menahan ekspresinya agar tetap stay cool.

"Anjing gemes banget," Batin Haechan.

"Ayo makan, gua traktir." Ucap Haechan lalu berjalan mendahului Renjun.

Dengan kakinya yang panjang itu, membuat Haechan terlihat seperti berjalan dengan sangat cepat. Renjun yang tingginya hanya sampai telinga Haechan pun harus sedikit berlari agar dapat mengejar Haechan.

"HEH, PELAN-PELAN CHAN! KAKI LO PANJANG,"

"Lo yang kependekan, Njun."

"Si anjing ngeledek,"

Renjun menghentakkan langkahnya mendahului Haechan. Sedangkan Haechan terhenti melihat Renjun yang mendahuluinya.

Setelah asing kenapa Renjun semakin menggemaskan? Bahkan mereka berlagak seperti tidak pernah asing sebelumnya.

"Eh iya, inget Junnie, Chan... Kan udah lulus tinggal ada rprl an kan?"

"Mau makan apa?" Tanya Haechan.

"Ngikut," Sahut Renjun.

"Jangan ngikut, lo pengen makan apa?"

"Gua gatau, ngikut lo aja."

"Antara ayam sam--"

"Ayam deh,"

"Bener?"

"Iyaa,"

Haechan memberikan helm nya lalu menaiki motornya, ia menunggu Renjun memakai helm sambil menghidupkan motornya.

"Beneran ayam?"

My Virtual BF(?) (Hyuckren) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang