Siang hari Renjun belum pulang dari berbelanja, membuat Haechan panik bukan main. Pagi tadi ia sudah menawarkan untuk mengantarkannya, tapi Renjun tidak mengizinkannya.
"Ini bocil kemana lagi sih? Hp juga kenapa mendadak ga aktif gini?"
Haechan mengelilingi ruang tengah sambil menunggu Renjun pulang. Biasanya hanya dengan waktu 2 jam lebih sedikit, Renjun sudah selesai berbelanja. Namun ini sudah 5 jam lebih Renjun tak kunjung pulang.
"Please... Siapapun kesini kasih kabar tentang Renjun..." Guman Haechan.
Tak lama kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya. Dengan segera Haechan membuka pintu dan melihat siapa yang datang.
"Jeno? Nape?"
Haechan terkejut karena Jeno datang dengan nafas yang tersenggal sambil membawa 2 plastik berisi belanjaan.
Haechan menatap kearah belanjaan itu, dan ia melihat isinya.
"Ini belanjaan Renjun kan? Terus dia mana?"
"Itu yang mau gua kasih tau, liat. Ada darah di pegangan plastik ini sama di tas belanjaan ini, gua ga mau mikir yang aneh-aneh tapi ada bercak darah dijalan juga."
"Jen? Lo ga bercanda kan?"
"Kaga anjir, gua aja kesini sampe lari karena ga kepikiran buat naik motor."
"Kaya nya ada yang mau nyelakain Renjun lagi deh, Chan." Ucap Mark yang baru saja sampai.
"Ga mungkin Jaehyun kan?" Ucap Haechan.
"Kata gua sih engga, soalnya dia masih dipenjara." Ucap Jeno.
"Ada seseorang yang mencurigakan ga? Atau sebelumnya orang itu berurusan sama Renjun, itu bisa jadi." Ucap Mark.
"Lo pada tau sekretaris lama gua ga? Yang pick me ntu," Tanya Haechan.
"Gua tadi juga mikir kesitu sih," Sahut Jeno.
"Lo tau alamatnya?" Tanya Mark.
"Kaga lah," Sahut Haechan.
"GOBLOKKK!" Seru Mark dan Jeno bersamaan.
"Ayolahh, tolongin guaa... Gembul gua ntuu kalo kenapa-napa gimana?" Haechan mulai merengek di depan sahabatnya.
"Yaudah, ayo lacak keberadaan Renjun." Ucap Mark.
Mereka pun menuju ke mobil Mark. Yang mengemudi mobil Mark sendiri dan Jeno dengan Haechan duduk dibelakang untuk melacak keberadaan Renjun.
"Itu loh anjingg, ini lo nge hack hpnya bukan ngelacak lokasi, bloon banget lo." Ucap Jeno pada Haechan.
"Si anjing, gua udah lama kaga ngelacak beginian." Sahut Haechan.
"Daripada lo berdua gelud, mending Haechan yang nelfon polisi aja buat jaga-jaga kalo tu perempuan apa-apain Renjun. Lo yang ngelacak aja Jen, daripada lo emosi sama Haechan."
"Sini laptop gua,"
"Ye."
Haechan memberikan laptop kepada Jeno lalu ia menelfon polisi untuk meminta pertolongan.
⋇⋆✦⋆⋇
"Wah anjing, rumah atau kadang babi sih?" Celetuk Haechan.
Jeno melemparkan kain yang kotor kearah Haechan. Yang dilempari kain itupun langsung membuang kain itu dan berlari ke dapur untuk mencuci tangannya yang terkena kain itu.
"WAH ANJING, JOROK BANGET MONYETTT!"
Haechan pun kembali mendekat pada Mark dan Jeno, ia mengusapkan tangannya ke baju kedua sahabatnya secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Virtual BF(?) (Hyuckren) [END]
عشوائي"ANYING LO, CHAN!" #hyuckren #bxb #hword