KA:8.hari patah hati

2 1 0
                                    

✨بسم الله الرحمن الرحيم✨

*

*

*

"terkadang cobaan menghampiri kehidupan kita,agar kita menjadi orang yang lebih sabar dan ikhlas untuk menghadapi segala nya"

happy reading🫐

1 minggu telah berlalu,hingga hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu oleh keluarga ndalem dan keluarga syafa,acara pernikahan nya tidak di rahasiakan dari santri santri,agar tidak menimbulkan fitnah di kemudian hari

di dalam sebuah ruangan bernuansa putih abu abu,dua orang gadis sedang duduk di depan cermin

"ciee...yang bentar lagi jadi istri orang"ucap eca,dari kelakuan nya menampakkan bahwa dia senang dengan pernikahan syafa ,namun hati nya seperti di hancur remuk kan berkeping keping

"lepas topeng yang kamu pakai ca,aku gamau kamu terus bersandiwara kayak gini,kamu gak rela kan? jujur ca,hiks...aku ga bisaa..." ucap syafa,tangis nya pecah di dalam pelukan eca

"udah jangan nangis dong,aku ikhlas" ucap eca menenangkan,namun hati nya tak setegar jiwa nya saat ini,hati nya sedang menangis tersedu sedu,sesak di dada nya kembali lagi melebihi sesak sebelum nya

"omong kosong,di mulut kamu mudha mengatakan nya ca,tapi hati kamu sudah untuk mengatakan nya,sakit kan ca...sakit...aku tau mengikhlaskan tak semudah yang kita bayangkan,aku ga cinta sama gus fahmi ca...aku mohon batalkan pernikahan ini,aku mohon caa..aku gak bisaa" ucap syafa dengan sisa tangisan nya

" udah jangan nangis lagi nanti make up nya luntur,setelah aku antar kamu ke sana,aku langsung pulang deh kayak nya,soal nya keberangkatan nya di percepat,nanti sore harus udah di bandara" ucap eca

"tuh kan,kmu pergi karena kamu sakit hati kan ca? jangan bohong,aku bisa liat di mata kamu ada sirat kekecewaan,jangan tutup sendiri ca..."ucap syafa

tak lama terdengar suara ijab qobul yang di ucap kan menggunakan microfon

"qobiltu nikahaha wa tazwijjaha alal mahril madzkur hallan",terdengar suara itu dengan lantang nya menyebutkan kalimat suci itu

"ca...ga bisa lagi di batalin,aku gamau...hiks...gamau..." tangis syafa kembali pecah

"udah syaf,gapapa,jalani aja,in syaa allah allah akan bantu kamu dalam keadaan apa pun,yaudah sekarang kita turun yuk" ajak eca,dengan suara tertahan,ada sedikit isakan kecil yang keluar dari mulut eca,namun eca dengan sekuat tenaga nya menahan suara itu agar tidak di dengar oleh syafa

sesampainya di tempat di laksanakan nya ijab qobul,eca mendudukan syafa tepat di samping gus fahmi, eca berusaha untuk tetap tegar,eca berusaha untuk tidak menangis,hati nya seakan sedang di remas remas oleh kenyataan,kenapa harus sahabat nya? jika orang lain mungkin ia akan lebih mudah untuk mengikhlaskan nya,namun,takdir tak berkata seperti itu.

gus fahmi dapat melihat sirat kekecewaan di mata eca,mata indah itu kini sedang tidak baik baik saja,seperti habis menangis? huft...

dari tempat duduk nya eca dapat melihat kini syafa sedang mencium tangan milik gus fahmi,dan gus fahmi mencium kening eca

air mata nya jatuh,berkali kali ia mencoba menghapus air mata nya yang jatuh,namun apalah daya,ia tak mampu menahan air mata nya untuk tidak menetes

bunda eca yang menyadari hal itu pun turut iba melihat sang anak,eca sudah menceritakan semua nya kepada sang bunda

"nak.." panggil bunda eca,eca membalas nya dengan senyuman

"pulang sekarang nak?" tanya bunda eca

" iya bunda,biar sempat istirahat juga nanti karena sore nya kan kita ke bandara" ucap eca dengan senyum yang ia paksakan,apa ini? hati nya di sayat sayat,dan di hancur remuk kan,dia masih bisa tersenyum?,terbuat dari apa hati mu?

" yaudah,yuk kita pergi,barang barang kamu juga udah di siapin tadi di bagasi" ucap bunda eca

" iya bunda,bentar eca pamitan sama teman teman eca " ucap eca, yang hanya di balas anggukan dari sang bunda

eca pun pergi ke tempat khansa dan teman teman nya duduk

"eca..." lirih khansa

eca hanya tersenyum menanggapi lirihan khansa " nca,eca pamit pulang ya,semoga kita bertemu dengan versi terbaik masing masing,tetap jadi nca yang eca kenal ya,tetap jadi sahabat eca" ucap eca

khansa memeluk tubuh eca,tangis mereka pecah di saat itu juga "hiks..eca gabakal lama kan di sana?,eca bakal balik lagi ke sini kan?,janagn lama lama ca...aku pasti bakal kangen banget sama kamu..." ucap khansa

"eca ga bisa janji untuk balik lagi,tapi in syaa allah eca bakal datang kembali kesini kalau luka di hati eca udah sembuh,dan mondok eca di sana udah selesai,eh eca kayak nya sambung kuliah di al-azhar deh, nanti deh kalau eca udah selesai di sana eca datang kesini main main bareng kalian,kata nya mau ngabdi di sini kan?tetap istiqomah ya,perbanyak ikhlas menerima setiap takdir yang udah di tetap kan sama allah,eca pamit ya,ini mau pamit, assalamualaikum" ucap eca,eca melerai pelukan itu,dan berlalu dari sana

eca menaiki pelaminan yang terdapat syafa dan fahmi di atas nya,

"assalamualaikum gus,syaf" ucap eca,mata nya tak dapat membohongi siapapun,terdapat banyak kekecewaan yang di sembunyikan

"ecaa...maafin akuu" ucap syafa,tangis nya kembali pecah

"gapapa syafa,aku pulang ya...bahagia terus" uca eca

"bahagiakan sahabat saya gus" ucap eca,dengan mata yang menyirat kan kekecewaan

"saya pamit, assalamualaikum" ucap eca,lalu pergi tanpa menoleh kebelakang

eca berserta keluarga nya pun pergi dari pondok pasantren itu menuju bandara

(⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ

sesampai nya di bandara eca dan ayah bunda nya pun duduk menunggu penerbangan

"eca..."panggil bunda eca

"iya bunda?" tanya eca dengan tersenyum paksa

"nangis nak,nangis keluarin semua nya,selagi masih ada bunda di sini,lepasin semua beban kamu,tinggal kan di sini,jangan bawa ke sana,raih cita cita kamu,dia cuma cobaan untuk kamu dari allah,ikhlas adalah jalan terbaik nak" ucap bunda eca yang iba dengan keadaan sang anak

"hiks...hiks...bundaa....hiks...2 kali bunda,2 kali...hikss" tangis nya pecah,bunda eca yang melihat nya pun semakin iba melihat sang anak,ia tak tau seberapa sakit hati nya eca,namun sebagai seorang ibu,melihat air mata anak nya saja sudah bisa merasakan sakit hati nya

bunda eca mendekap tubuh eca,eca tampak lebih tenang dalam dekapan hangat sang bunda

"keluarin nak...keluarin semua nya" ucap bunda eca

"makasih bunda," ucap eca masih dengan kondisi sesegukan

"sama sama" jawab sang bunda tersenyum

eca pun kembali tenang,kemudian eca dan ayah bunda nya banyak bercerita untuk menghabiskan waktu bersama eca sebelum eca berangkat

MANGAP KEUN KALO GA NYAMBUNG🤧 DAN BANYAK YABG DU SKIP SKIP,SOAL NY BIAR CEPAT GITU HEHE...

KA:SYALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang