KA:9.pergi tanpa pamit

2 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

*

*

*

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupan nya"

_q.s.al-baqarah 1: 286

happy reading🫐

beberapa hari setelah kepergian eca dari pondok,rasa nya asrama begitu sepi,bahkan sekarang di dalam kamar itu hanya ada khansa seorang

"sepi banget ca...ga ada kamu di sini rasa nya sepi,aku ga ada teman curhat lagi" ucap khansa,huft...seperti nya ia merindukan eca

di ndalem

di sebuah kamar bernuansa abu abu muda,seorang gadis tengah duduk di sebuah sofa,bersama seorang pria

"apa gus tidak ingin poligami?" tanya syafa

"saya tidak ingin,dan tidak berniat untuk poligami,tapi maaf saya belum bisa mencintai kamu,saya masih mencintai sahabat kamu" ucap gus fahmi,bagai di sambar petir hati syafa kini tersayat sayat mendengar kenyataan bahwa suami nya masih mencintai sahabat nya

"kalau begitu kenapa gus tidak mempoligami saya dan menikah dengan eca,saya siap di madu gus,asal madu saya adalah eca" ucap syafa,sakit memang untuk mengeluarkan kata itu,wanita mana yang tidak sakit jika ia di poligami? wanita mana yang rela membiarkan suami nya berpoligami? walau ia tak mencintai suami nya,tetapi tetap terasa sakit bagi nya

"ingin saya juga seperti itu,tapi tidak akan pernah saya lakukan" ucap fahmi

kedua nya diam,mereka kembali dengan pikiran mereka masing masing

•́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀

di sepertiga malam,syafa terbangun,ia melaksanakan shalat tahajjud nya dengan khusyu'

jujur saja ia sangat merindukan eca,yang biasanya ia selalu bangun dengan teriakan eca,kini ia tak dapat mendengarkan kan suara cempreng itu kembali,ia tak dapat melihat wajah ceria eca kembali

"yaa allah...lindungilah di mana pun sahabat hamba berada yaa allah,sehatkan lah jiwa nya,sembuhkanlah hati nya,buatlah dia ikhlas menerima semua ini,yaa allah...hadirkan lah orang terbaik menurut mu untuk nya yaa allah,jadikan lah orang itu obat untuk nya yaa allah,kebalikan  lah senyum dan tawa nya yang telah hamba renggut yaa allah" doa syafa di sertai tangisan

"yaa allah,sembuhkan lah sakit hati orang ornag yang berasal dari hamba,dan ampunilah dosa hamba karena telah menyakiti orang itu" ucap nya masih dengan tangisan

ia melanjutkan banyak doa doa nya di waktu yang mustajab ini,berharap semua akan di kabul kan oleh allah, terutama kesembuhan sakit hati sang sahabat

(⁠。⁠•́⁠︿⁠•̀⁠。⁠)

dua tahun kemudian

di sebuah ruangan bernuansa putih seorang gadis,ralat!! seorang wanita sedang bertarung antara hidup dan mati nya untuk melahirkan sang buah hati ke dunia

KA:SYALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang