Bab 8 : Aku dan Rony

608 15 11
                                    

"Aaaawww...ron.. sssshhh aaaaakkkhh...nikmat bangeeeet... terus ron..yaaa...yang itu... kenyot2 ron.... aaaaahhhh...". desahku

Dengan segala cara rony terus mengoral vaginaku hingga aku tak kuasa berdiri, lututku tak mampu menopang tubuhku sendiri. Saat tubuhku akan rubuh, rony membopongku kekamar dan diletakkan tubuhku disana. aku membuka kedua pahanya lebar-lebar. Kembali rony pada aksinya tadi. Beberapa kali pinggulku terangkat dan terbanting... menggeliat kesamping... dan tangannya mencengkram seprei... tak lama aku menutupi wajahku saat untuk kesekian kalinya aku menjerit panjang.

 tak lama aku menutupi wajahku saat untuk kesekian kalinya aku menjerit panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaaaaawww...gila kamu ron..akkk..akkuuu... aaakkhh...udah ronn...udaaaaahhh....". Kujambak rambut Rony dengan mendesah

Aku mencoba menjauhkan kepalanya dari vaginaku...namun detik berikutnya aku menarik kembali dan menekan lebih erat seraya menjepit dengan kedua pahalu supaya semakin terasa oral rony kepada vaginaku.

akibatnya tubuhku bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akibatnya tubuhku bergetar...kaku mengejang...nafasku tersengal-sengal. akhirnya rony menghentikan permainan lidahnya dan menindih seraya berkata.

"Aku terpesona dengan vaginamu Renata sayangkuuuuu...jangan kau berikan pada siapapun ya.." ucap Rony

"Suamiku gimana dong...?" Tanyaku

"kan kamu belum punya suami jadi aku ajah yang jadi suamimu" ucap Rony

didetik itu aku bisa dikatakan menerima lamaran rony

"Cepetan masuukiiin...aku dah gak tahan.." ucapku

"Pegangin dong...". Pinta Rony dengan nada manja.

Kuraih penisnya dan kuarahkan menuju vaginaku... perlahan namun pasti... bleeesss...

"Nnnggghhk... aaakkkhhh...dorong lebih dalam sayang..." desahku

Sejenak ia diam dan menatapku.

"Kau cantik Ren... menggairahkan...kau tahu...aku tergila-gila padamu..." ucap Rony

Pinggulnya mulai bergerak maju mundur. Matanya terus menatapku. Aku tahu arti tatapan matanya. Sesekali diciumnya bibirku. Kuimbangi dengan gerakan pinggulku naik turun seirama dengan gerakannya.

"Ssssshhh... aaahhhh...sayang.. enaaak bangeeet... ooowwwhhh" desahku yang sudah kehilangan kesadaran

"Mau ganti posisi?" ucap Rony

"kamu mau gimana? Aku diatas apa dari belakang?" tanyaku

"Aku suka kamu diatas" ucap Rony

rony mencabut penisnya dan merebahkan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rony mencabut penisnya dan merebahkan tubuhnya. Sedangkan aku sendiri berjongkok diatasnya dan menggenggam penisnya... kembali penis itu terbenam dalam vaginaku. Aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur secara perlahan. Dadaku menjadi sasaran tangannya, sesekali putingnya dipelintir. rony bergeser ketasi dengan bersender pada kepala ranjang dengan alas dua buah bantal. Dengan posisi ini, ia lebih mudah menjilati buah dadaku.

"Renata sayang... aaahhh... mmmm puaskan dirimu...saat ini aku pasrah dalam permainanmu..." desah Rony

Aku sendiri merasakan bagaimana penisnya seakan membongkar seluruh isi vaginaku.

"Ssssshhh... aaaahhhh...sayang... kenyot dadaku sayang...aawww.." desahku

Rony menuruti permintaanku dan langsung saja dadaku terdapat beberapa bekas merah gigitannya. Keringat yang keluar dari pori-pori kulitku tak luput dari jilatannya. Kusodorkan ketiakku.

"Aaaahhhh...kamu apaiiiiin...aku sayang..." desahku

"Renata sayang..." ucap Rony

"Maaaasss...aku belum ngemut punyamu...aku mauuuu..." ucapku

"Iyaaa... sesukamu Renataku sayang " ucap Rony

Gerakanku semakin cepat. Aku dan rony merasakan klimaksnya sebentar lagi sampai. Tiba2 pada detik-detik itu, Aku mencengkram payudaraku, tubuhku bergetar. lalu aku menjepit penis rony dengan lebih dalam...detik selanjutnya tubuhku roboh menindih rony dan vaginaku penuh dengan cairan sperma dan cairan kewanitaanku.

Untuk beberapa saat aku terdiam dan kemudian aku lepaskan penis rony, dan sekarang aku telah pada posisi siap mengulum penisnya. Batang kecoklatan dan berpadu dengan warna merah itu tentu saja menjadi bahan oralnya.

Kujilati... kukenyot2 kepalanya dan ludahku berputar2 pada area kepalanya.

"Oooowwwhhh... Renata sayangkuuuuu... aku tak bisa menahan lebih lama kali kamu giniin...terus sayang...nikmat sekaliiii... aaakhhh..." desah rony

aku sendiri tak bisa melepas kenikmatan ini. aku menyukainya...aku menikmatinya setiap jenjang batangnya yang berurat, terlebih dengan kepala helmnya. Sesekali renata aku lesakkan hingga dasar kerongkongannya kemudian kutarik hingga lepas dan kemudian aku ulangi beberapa kali. Detik2 berikutnya saat aku yakin bahwa semburan itu datang, renata aku kenyot sedalam dalamnya. Benar saja, beberapa kali tembakan maninya menyemburkan cairan kental putih dan hangat. Sebagian aku telan, sebagian lgi kubiarkan turun disela sela sudut bibirku. Rony yang klimaks untuk medua kalinya dan penisnya yang berlumuran lendir itu diusapkan pada wajahku dan berkata.

"Gila bener sayangku..." puji Rony

sedalam dalamnya. Benar saja, beberapa kali tembakan maninya menyemburkan cairan kental putih dan hangat. Sebagian aku telan, sebagian lgi kubiarkan turun disela sela sudut bibirku. Beberapa kali batang penisnya yang berlumuran lendir itu aku usapkan pada wajahku.

"kamu suka sayang?" tanyaku

"Bukan suka lagi... permainan lidahmu memberikan kenikmatan sampe keubun ubun..." ucap rony

"Mani kmu juga enak koq... hhhmmmm.." ucapku

setelah melakukan hubungan badan mereka berbincang dengan tiduran dan saling merangkul satu sama lain mereka akhirnya tertidur, mulai saat itu hubungan mereka menjadi dekat. tak kurang dari 1 bulan rony melamar dan menikahiku dan mereka menjadi sebuah keluarga yang harmonis. Aku sekarang menjadi ibu rumah tangga dan sudah tidak memikirkan tentang dirinya yang dulunya adalah laki-laki. (tamat)
.
.
.
.
.
.
yeee udh tamat wkwkwk

Skinsuit Aplikasi Sialan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang