◾ Chapter 1

303 39 15
                                    

Happy reading!







Di Bar Golden.
Jam 08.00 malam.


"Bagaimana dengan pekerjaanmu di cina, apakah berjalan lancar?". tanya seorang pria dengan rambut panjang pirangnya kepada seorang pria tampan dengan wajah tegas dan datar di depannya saat ini.

"Tenang saja, semuanya lancar kok.".
Sahut pria tampan itu, yang bernama Park sing.

"Oh, begitu.. baguslah.".
Ujar pria cantik itu yang bernama kim beomsu sambil angguk pelan.

Setelah itu, sing pun mengulurkan gelas kosongnya pada beomsu. Beomsu pun segera mengambil botol wine yang ada di depannya, lalu menuangkan wine tersebut ke gelas sing.

Setelah dituangkan. sing segera meneguk winenya dengan wajah datarnya seperti biasa.

"Bagaimana dengan rasa winenya? aku pesan yang paling enak dan mahal untuk kita malam ini.".
Ujar beomsu bangga.

Sing mengangguk. "Lumayan". Sahutnya singkat.

Setelah mengatakan itu, mereka berdua pun mengobrol basa basi. hingga tak lama kemudian.

"Nee, beomsu..".
Ucap sing dengan wajah yang sedikit merahnya akibat alkohol namun wajahnya tetap tegas.

"Iya, apa?".
Sahut beomsu dengan dirinya yang sudah sedikit mabuk.

"Apakah budak seks di rumah bordil mu bertambah?".

Beomsu berpikir. "Bertambah gak ya?".

"Hmmm. kalo dipikir-pikir ada tambahan tiga orang deh.".

"Pria atau wanita?".
Tanya sing.

"Semuanya wanita..".
Jawab beomsu, setelah itu meneguk winenya lagi.

Mendengar jawaban beomsu, sing pun memasang wajah lesu.

"Ada apa? kau mau menyewa budak seksku?".

Sing tidak menjawab, dia hanya memasang wajah datar didepan beomsu.

Beomsu menghela nafas lesunya. "ya mau bagaimana lagi? nyari budak seks pria itu susah..".

"Kalo kau mau kenapa kau gak sewa saja woni, budak seks pria satu-satunya yang ada di rumah bordilku?".
Nawar beomsu.

Sing memalingkan pandangannya.
"Pria itu bukan tipe ku, kalo saja dia tipeku aku sudah menyewanya dari dulu.". jelas sing.

Beomsu menghela nafas lagi.

"Kalo begitu kenapa kau tidak menyewa budak seks wanita saja?".

Mendengar itu, sing mulai menatap tajam ke arah beomsu. beomsu yang sudah tahu arti dari tatapan itupun langsung kicep tanpa mengajukan pertanyaan lagi.

"Maaf, aku lupa.".
Ucap beomsu menundukkan wajahnya.

Sing meneguk winenya dengan kasar.

Sampai tak lama kemudian. nada dering ponsel beomsu berbunyi, dengan segera beomsu pun mengangkatnya.

"Yeoboseyo zayyan, ada apa?".
Ucap beomsu menjawab teleponnya.

Mata sing langsung menoleh ke beomsu yang mengangkat telpon dari seseorang.

"Ah, kalo begitu saya akan segera kesana!".
Ucap beomsu lalu setelah itu segera mengakhiri panggilannya.

"Ada apa?".
Tanya sing datar.

"Ah, maaf sing. ada masalah di rumah bordil milikku.. aku harus kesana..".
Jelas beomsu.

"Oh. Gitu.. boleh aku ikut?".
Ujar sing tiba-tiba.

LEAN ON ME | ZAYSING (XODIAC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang