◾ Chapter 3

222 39 12
                                    

Di perjalanan. dalam mobil sing.

"Bagaimana dengan uang yang aku berikan kemarin? apa jumlahnya cukup?".
Ucap sing memecah keheningan yang terjadi di antara mereka semenjak mobil baru beranjak meninggalkan rumah bordil.

zayyan menoleh pelan ke sing.

"jumlahnya pas kok seperti biasanya.".
jawab zayyan sedikit menundukkan wajah.

Seketika lampu lalulintas pun berubah menjadi merah. mobil sing pun berhenti. sorot matanya langsung beralih ke sosok pria manis disampingnya, lalu ia pun mengulurkan tangannya kearah wajah zayyan.

"Hey, kau kenapa?"
tanya sing sambil menangkup kedua pipi gembil zayyan dengan tatapan tegasnya.

"Huh?".
zayyan kaget dengan tindakan sing padanya.

"Kau baik-baik saja?".
tanya sing lanjut.

zayyan menghindari kontak mata dari sing.

"Aㅡaku baik-baik sㅡsaja kok.".
tanggap zayyan gugup.

Sing pun melepaskan tangannya dari pipi gembil pria manis itu.

"Oh, gitu.". singkat sing.

Setelah beberapa menit kemudian, lampu merah pun berubah menjadi hijau. sing pun segera menjalankan mobilnya kembali.

Zayyan menoleh ke arah keluar jendela mobil dengan wajah lesunya. karena sebenarnya ada banyak sekali pertanyaan yang ingin ia tanyakan ke sing, namun ia tidak berani.

Tak lama kemudian mobil sing mulai masuk kedalam sebuah kawasan elit dimana hanya terdapat rumah-rumah megah yang di bangun di sana. zayyan pun sampai kagum melihat rumah-rumah yang dia lewati saat ini.

Setelah itu sing mulai membawa mobilnya masuk melewati gerbang mewah yang tinggi, lalu melewati sebuah halaman yang sangat luas dengan berbagai tumbuhan hijau dan bunga-bunga indah yang tertanam rapi di sana.

Seketika sorot mata zayyan menangkap sebuah rumah megah yang berada tak jauh di hadapannya.

Seketika sorot mata zayyan menangkap sebuah rumah megah yang berada tak jauh di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Wow, rumah siapa ini? besarnyaaaaa..'

Setelah itu, sing pun memarkirkan mobilnya tepat didepan pintu masuk rumah tersebut.

"Ayo, turun.". Ucap sing sembari sibuk melepaskan sabuk pengamannya.

Zayyan mengangguk nurut. Ia pun membuka pintu mobil dan turun dengan berhati-hati. setelah turun, zayyan hanya berdiri diam. sampai tak lama sing yang sudah turun dari mobil pun segera meraih tangan zayyan lalu membawanya berjalan masuk ke dalam rumah megah tersebut.

Sesampainya di dalam. zayyan lagi-lagi di buat takjub oleh isi rumah megah tersebut yang benar-benar terlihat sangat mewah. tak lama setelah itu, sing pun berhenti, begitu juga dengan zayyan.

"Gyumin...". ucap sing memanggil seseorang.

Tak lama orang yang dipanggil pun langsung muncul dari arah dapur.

LEAN ON ME | ZAYSING (XODIAC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang