Malam ini bulan memang begitu memancarkan cahaya nya bukan hanya jalanan dikota ataupun desa yang dapat cahaya nya, kebun bunga milik keluarga jeon pun tak luput dari sorotan cahaya bulan pada malam ini.
Bunga yang disinari matahari pada siang hari akan membuat bunga bunga itu mekar dengaan indah dan pada malam hari bungaa itu akan terlihat sangat indah jika terkena paparan cahaya dari bulan itu sendiri.
walaupun begitu berbeda dengan jungkook yang memandangi hamparan bunganya ia terlihat muram dan lesu seperti tak semangat hidup sedikit pun.
"Jungkook" panggil yoongi dari balik pintu.
"iyaa bang" jawab jungkook sembari jaalan membukakan pintu kamarnya.
"kamu sudah packing baju baju mu semua? jangan ada yang ketingalan ya" ujar sang kakak.
"apa kita harus pindah bang? kalo jungkook tidak ingin ikut bagaimana? " tanya jungkook dengan muka lesunya.
"jangan bercanda jungkook, ayo abang bantu kemas barang barang mu" jawab sang kakak.
jungkook harus menerima keadaan sekarang ia tak bisa membantah ataupun melawan keputusan ayahnya yang ingin pindah karna sebuah kerjaan.
* FLASHBACK
"Bagaimana dengan bisnis mu jung in" tanya henry yang membuat siempunya nama meliriknya.
"Cukup bagus perkebunan teh kami cukup berjalan dengan lancar, bisnis kencantikan yang dijalankan istri ku pun cukup menjanjikan apalagi dikalangan anak muda dikorea maupun diluar korea sangat banyak peminatnya, Toko perhiasan pun masih berjalan dengan aman, hotel pun masih berjalan dengan semestinya, restoran yang baru ku bangun sebulan lalu ternyata sangat banyak yang menyukai hidangan yang kami sajikan terumata dikalangan publik figur" ucap jung in kepada teman nya itu.
"Kamu tak ingin mencoba bisnis dibidang fashion, ku kedengar sekarang banyak anak muda yang mencoba terjun dibisnis itu bukan hanya itu sebagian mereka mengunakan artis kpop terkenal untuk promosi brand mereka" kata henry lagi.
"Tapi kami tidak tau harus mengambil bahan kain dari siapa?" timpal soora ditengah perbincangan suami dan rekan nya itu.
"nyonya soora tak perlu khawatir ada saya, saya akan memasukan kain kepada jung in dan nyonya agar bisa diolah menjadi baju yang disukai kalangan anak muda sekarang, asalkan kita bisa berkerja sama dan kita bisa sama sama untung bukan" ujar henry.
kedua orang tua itu tersenyum tanda setuju dengan apa yang dikatakan henry mereka langsung membuat perjanjian dagang dan di surat perjanjian mereka tertulis tuan henry hanya mempasok bahan tekstil kepada tuan jung in dan tidak boleh membocorkan karya yang dibuat oleh pihak pertama dan disitu juga tercantum tuan jung in hanya boleh mengambil bahan tekstil kepada pihak yang bersangkutan (tuan henry) jika salah satu dari mereka melanggar persetujuan yang telah dibuat maka yang melanggar akan dikenakan denda sebesar 100 Miliar.
tuan henry dan jung in menandatanganni surat perjanjian itu secara bergantian dengan saksi nyonya soora.
"oke perjanjian sudah dibuat, lebih bagus lagi kalo kita berlima pindah ke kota seoul dimana bisnis baru yang akan dibangun dan lebih dekat dengan bisnis kita yang lain nya" ujar jung in.
ucapan nya membuat anak terakhir mereka cemberut tanda tak suka "tapi jungkook mau tetap disini pah" ujar jungkook merengkek.
"nga bisa jungkook bisnis kita sudah terlalu banyak kesian bunda atau ayah yaang harus bolak balik untuk ngecek bisnis kita ayah harap kalian mengerti ya, besok papah urus surat pindah sekolah kalian dan malam ini kalian harus berkemas" ujar sang ayah.
"lalu rumah ini bagaimana?" tanya yoongi.
"rumah ini akan papah sewakan sebagai villa" ujar jung in.
semua setuju dengan ucapan sang papah tapi tidak dengan jungkook ia makin merengutkan wajahnya.
* FLASHBACK OFF
"sudah bang semua barang sudah ku masukan semua" kata jungkook.
"baiklah, abang juga sudah memasukan seluruh baju mu dalam koper besok pagi pagi kata ayah kita sudah harus berangkat" kata yoongi.
Hah, mata jungkook terbelalak saking kagetnya dimeja makan tadi papah nya tidak bilang harus berangkat sepagi itu.
"sekarang tidur lah ingat harus bangun pagi" ujar sang abang.
yoongi keluar dan menutup pintu kamar jungkook, semua barang sudah dikemas besok pagi jungkook akan meninggalkan rumah dan sudah dipastikan ia tak sempat berpamitan ke yuju.
jungkook membuang nafas nya dengan kasar, ia memejamkan matanya memaksa untuk tidur dimalam itu tapi, entah kenapa ia tak kunjung terlelap ia tak ingin menantikan hari esok ia tak ingin berpisah dengan teman nya itu.
ibarat nasi sudah menjadi bubur semua keputusan sudah disetujui bersama walaupun ia tak pernah benar benar setuju dengan apa yang direncanakan keluarga nya.
jam sudah menunjukan jam 02 pagi yang menandakan sebentar lagi ia harus pindah dari tempat ini, tak berselang lama ia terlelap perlahan rasa kantuk nya mulai meyerang mata nya jungkook mulai tertidur.
hawa dingin masuk kedalam kamar nya jungkook membuat sang tuan merasa kedinginan yang mengharuskan dia membuka matanya dengan paksa.
CKLEK.
suara pintu kamar jungkook terbuka yang memperlihatkan sang mami dibaliknya "jungkook ayo bangun, anak mami harus bangun, mandi setelah itu kita turun buat sarapan setelah semuanya sudah dimasukan kemobil pengangkut barang kita bisa pergi dari sini, oke sayang" ujar sang mami.
jungkook terdiam lemas seakan tak ingin menjalankan hari hari nya lagi tapi ia tetap melakukan apa yang disuruh maminya itu.
jam sudah menunjukan pukul 06 pagi truk pengangkut barang pun sudah tiba lebih awal dari jam yang sudah disepakati.
waktu terus berputar dengan cepatnya tak terasa jungkook harus pergi jauh dari tempat ini, ia masuk kedalam mobil jungkook duduk dibangku belakang mobil sudah mulai berjalan pergi meninggalkan tempat ini.
ia menoleh kearah belakang berharap jika teman nya itu muncul disana ternyata nihil itu hanya sebuah harapan yang tak akan pernah terjadi "siapa juga yang mau keluar pagi pagi gini" ujarnya dalam hati.
"""
/ʟᴀɴᴊᴜᴛ ᴇɴɢɢᴀ ʙᴜɴᴅᴀ/
KAMU SEDANG MEMBACA
ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ
Fanfiction-ʟᴀɢɪ ʀᴇᴠɪsɪ- Sebuah rasa yang telah lama hilang akhirnya muncul kembali, sebuah rasa yang awalnya begitu pahit tiba-tiba berubah menjadi sangat manis ketika ia hadir kembali di hidup ku. [ON GOING] [Yuju & Jungkook Version] [Jangan Lupa Meninggalka...