Udara pagi hari memang begitu sejuk tak kala kicauan burung terdengar saling bersautan membuat penikmatnya merasakan ketenangan, seperti hari-hari kemaren ketiga perempuan ini melakukan aktifitasnya masing-masing.
Bunda Hana melakukan pekerjaan rumah tangganya diawali dengan membuat bekal untuk putri putrinya, Yuju bersiap dengan memakai seragam sekolahnya dan sojung masih terlihat berbaring dikasurnya.
Tok Tok Tok
Hana mengetok pintu kamar anak nya tak lama pintu itu terbuka yang memperlihatkan yuju dibalik pintu itu "Yuju sudah siap sayang?" tanya hana kepada anak.
Yuju hanya mengganguk menandakan iya sudah siap sendari tadi.
Hana melirik kearah putri pertamanya bagi seorang ibu ia pasti bisa tau kalo anaknya itu sedang tidak baik baik saja tanpa basa basi hana mendekat kekasur sojung sembari memegang kening putrinya tebakan hana benar putrinya sedang sakit, badan nya panas.
"Yuju hari ini berangkat sendiri bisa sayang?" tanya hana untuk memastikan.
"kakak sedang sakit ya bunda?" tanya yuju balik.
"iyaa sayang, kalo yuju tak bisa berangkat sendiri nanti bunda antarkan kesekolah ya sayang" ujar hana kepada anaknya.
"tidak apa bunda yuju bisa pergi sendiri" kata yuju dengan menunjukan senyuman nya.
"baiklah hati hati dijalan ya sayang" kata hana.
Ada rasa yang tak biasa pagi ini ia tersenyum tapi hatinya gusar tak karuan ada perasaan takut yang menyelimuti dirinya, sebenarnya ia enggan pergi sekolah ia tak ingin jauh dari bunda dan kakaknya tapi itu harus tetap ia lakukan untuk masa depan nya.
Yuju berjalan menuju sekolahnya sepanjang perjalanan ia memikirkan bunda dan kakaknya, sebenarnya malam tadi disaat yuju dan sojung tertidur ayah mereka datang kedua orang tua mereka bertengkar lagi, malam itu yuju terbagun akibat pertengkaran itu ia mendegar semua percakapan antara bunda dan ayah nya.
satu hal yang pasti sang ayah masih meminta uang itu bukan hanya uang kali ini sang ayah ingin meminta sertifikat tanah mereka untuk ia gadaikan sedangkan sang bunda sudah pasti mepertahan kan hak hak untuk putrinya nanti.
yuju menarik nafas nya dan membuangnya dengan kasar "semoga tak terjadi apa apa" ujar yuju dalam hati.
tak terasa ia sudah sampai didepan gerbang sekolahnya, yuju melangkah kan kakinya masuk kehalaman sekolah nya itu sambil berbicara dalam hati "aku harus sukses nantinya"
Sedangkan dirumah Hana sedang berbersih, meyapu, ngepel dan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasanya sesekali ia masuk kekamar sojung untuk memastikan demam sang anak turun atau belum tak lupa juga ia masak makanan kesukaan yuju dan membuatkan bubur untuk sojung.
Tok Tok Tok
"Siapa?" tanya hana setelah mendengar ketukan dari arah pintunya bukan nya apa tapi ia hanya takut jika yang datang laki laki tak tahu diri itu lagi.
"aku serra" ujar orang itu.
"masuk aja serra pintunya tak dikunci" ujar hana setelah mengatakan itu terdengar dari arah depan wanita itu membuka pintu dan tak lupa ia menutup nya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ
Fanfiction-ʟᴀɢɪ ʀᴇᴠɪsɪ- Sebuah rasa yang telah lama hilang akhirnya muncul kembali, sebuah rasa yang awalnya begitu pahit tiba-tiba berubah menjadi sangat manis ketika ia hadir kembali di hidup ku. [ON GOING] [Yuju & Jungkook Version] [Jangan Lupa Meninggalka...