Tiga puluh menit sudah berlalu, wanita yang bernama Sora itu masih berada di parkiran basement apartment Soohyun, dia tampaknya masih betah di sana, entah apa yang sedang di tunggu olehnya. Setelah menangis sejak tadi, kini wanita itu hanya duduk menatap kosong pada rantang makanan di sebelahnya juga pintu lift yang menjadi akses menuju unit apartment Soohyun secara bergantian, Apakah wanita itu berharap melihat Jiwon keluar dari apartment Soohyun sendirian dan melabrak wanita itu di sana?.
Dan jika memang itu niat Sora, sepertinya tuhan memberikan kesempatan nya untuk melakukan itu, Sora langsung mendapatkan kesadaran penuh saat melihat Jiwon keluar dari lift masih menggunakan baju yang digunakan oleh wanita itu saat tidur, hanya saja kini wanita itu melapisi nya dengan mantel hitam yang di kenali nya adalah milik sang kekasih, Soohyun.
Baru saja ia berniat membuka pintu untuk melabrak Jiwon, tatapan matanya kemudian menangkap kedatangan sosok baru yang sangat ia kenali, yaitu seorang laki-laki berpostur tinggi yang masih menggunakan setelan tidur dan di balut oleh mantel hitam untuk menutupinya. Ya, itu adalah Soohyun kekasihnya keluar dari lift yang sama beberapa saat setelah Jiwon, wanita itu mengurungkan niatnya dan lebih memilih untuk tetap diam dan menyaksikan apa saja yang terjadi.
Dia kira melihat kedua orang itu tidur berpelukan adalah pemandangan yang paling menyakitkan, ternyata lebih menyakitkan lagi saat tau jika wanita itu datang ke sana dengan Soohyun. Tak sulit untuk Sora menebak itu, apalagi setelah ia melihat jika Jiwon kini memasuki mobil milik Soohyun, yang membuat keyakinannya semakin kuat jika tadi malam wanita itu memang datang di bawa oleh Soohyun kesana.
Sepertinya Soohyun sangat terburu-buru sehingga tidak menyadari keberadaan mobil sang kekasih yang seharusnya sangat ia kenali terpampang nyata di sana, laki-laki itu langsung menancap gas dan memacu kuda besinya untuk membelah jalanan kota Seoul yang kini cukup ramai. Kemana kah mereka akan pergi? Bukankah tadi mereka sedang kelabakan karena nyonya Lee yang menelepon mempertanyakan keberadaan putrinya?.
🍀Flash back
Setelah keduanya hanya diam menatap ponsel yang terus meraung-raung meminta untuk di angkat, orang di sebrang sana kemudian menghentikan panggilan video itu lalu mengirimkan sebuah pesan yang tak kalah membuat mereka berdua terkejut, yang mana nyonya Lee mengatakan jika orangtua Soohyun sedang berada di rumahnya untuk membahas tentang pernikahan mereka yang akan di gelar sebentar lagi, dan nyonya Lee mendesak Jiwon untuk pulang secepatnya dengan ancaman jika wanita itu akan menyuruh orang untuk pergi ke apartment sang mantan dan mengacau di sana.
Melihat itu jelas Jiwon kelabakan dan langsung memutuskan untuk pergi saat itu juga, bagaimana pun dia tak mungkin membuat Changwook menjadi sasaran kemarahan sang ibu di saat dia memang benar-benar tidak sedang bersama laki-laki itu, bahkan keduanya yang baru mengakhiri hubungan mereka kemarin.
Juga Soohyun yang ikut panik karena ternyata ibu serta ayahnya juga menelponnya berpuluh-puluh kali dan mengirimi nya banyak pesan, hanya saja karena ponsel laki-laki itu yang di letakkan oleh pemiliknya di dalam kamar, membuat suara ponsel itu tak terdengar dan mungkin tak akan di sadari oleh Soohyun jika saja dia tak memeriksanya setelah melihat keterkejutan Jiwon saat nyonya Lee memberitahu jika orangtuanya ada di sana.
Well, itulah yang menjadi alasan mengapa kedua orang itu sangat terburu-buru bahkan sepertinya tidak terlalu menyadari pakaian mereka yang masih sama-sama mengenakan pakaian tidur semalam yang mungkin akan memunculkan banyak pertanyaan baru saat orangtua mereka melihatnya, apalagi mereka yang datang bersamaan.
🍀 Flash back off
Kepanikan itu nyatanya membuat kedua orang itu kehilangan akal sehatnya, apalagi mereka yang baru bangun tidur dan belum sarapan sama sekali, membuat mereka berdua tidak bisa berpikir jernih dan yang ada dalam pikiran mereka sekarang adalah bagaimana mereka bisa cepat sampai di kediaman Jiwon sebelum nyonya Lee benar-benar melakukan ancamannya mengirim orang untuk mengacau di apartment Changwook.
