"Kau yakin kalian tidak ikut Jendeuk?"pagi-pagi sekali Kim Jisoo mengunjungi adiknya,bukan tanpa alasan,wanita itu ingin mengajak Jennie dan Lisa menikmati weekend di Lotte world bersama anak
dan suaminya."Yakin unnie,aku ingin beristirahat setengah hari,lalu mengajak Lisa
berbelanja siang nanti"jawab wanita bermata kucing itu."Baiklah,kalau begitu aku pergi nee,
jangan segan-segan mengabari kami jika terjadi sesuatu"ucap Jisoo mengusap rambut hitam Jennie."Ndee komaowoyo unnie,happy fun"
Jennie melambaikan tangan menatap
kepergian sepupunya.Hingga mobil Kim Jisoo tak terlihat,
barulah Kim Jennie menutup pintu
rumah. "Hem,sepertinya putri ku
masih mendengkur,mari kita lihat" gumam Jennie dengan semangat menaiki tangga.Krieett..
Dugaannya benar,Kim Lalisa masih tidur pulas diatas ranjang sembari memeluk guling yang sengaja Jennie selipkan untuk menggantikan dirinya.
Perlahan Jennie menaiki tempat tidur
kemudian menyingkirkan guling tersebut. "Enghh mommy~"erang Lisa."Stttt mommy disini baby"Jennie hanya pasrah ketika Lisa memeluk tubuh nya erat-erat,entah kenapa putri nya itu tak mau lepas sejak kemarin.
"Em.. mommy tidak pergi kan?"suara serak Lisa mengalun indah ditelinga Jennie,anak itu sedikit mendongak menatap nya dengan mata yang masih mengantuk,sayu.
"Tidak sayang,ayo tidur lagi,ini masih terlalu pagi"ucap Jennie mengusap punggung Lisa dan gadis jangkung itu
kembali mengubur wajahnya dileher Jennie."Lili haus mom~"
"Sebentar mommy ambilkan minum"
"Ani"Lalisa mencegat ibunya.
"Kenapa sayang?"
"Lili mau minum yang ini"cicit Lisa
pelan sambil mengendus dada Jennie
membuat wanita itu menahan nafasnya sebentar."Apa? mommy tidak dengar"tanya Jennie memastikan.
"Lili mau uyyu milik mommy"Lalisa kembali mendongak menatap mommy nya takut-takut.
Melihat puppy eyes sang anak membuat Jennie gemas sekaligus canggung,itu bukan permintaan yang aneh saat Lisa masih kecil dulu, namun sekarang gadis itu telah berusia 15 tahun,proporsi tubuh mereka bahkan hampir sama.
"Em kenapa Lili ingin itu?"tanya Jennie lembut.
"Apa menurut mommy Lili aneh? Lili hanya rindu mom"
"Lili tidak aneh sama sekali,tapi apa
Lili tidak malu menguyyu padahal sudah besar?"Jennie menyibak poni Lisa kemudian mengecup dalam kening anaknya."Tidak,hanya ada kita berdua disini,
tapi mommy jangan beritahu siapa pun"ucap Lisa dan Jennie mengangguk."Baik,ambillah uyyu mu"titah Jennie.
"Lili sendiri yang buka?"cengir gadis bermata hazel itu kesenangan.
"Iya sayang"
Tak ingin berlama-lama Lalisa segera melepas beberapa kancing piyama mommy nya,tak repot-repot membuka bra karena Jennie tak pernah memakai nya jika sedang bersantai di rumah.
"Hemm my milk"manik coklat Lalisa berbinar menatap sesuatu yang telah ia idamkan.Adapun Jennie,nafasnya terasa memberat melihat Lisa yang memandangi dadanya. "kau benar-benar merindukan nya sayang?"
"Iya mom xixi"dengan lembut Lalisa menyingkap leher baju Jennie agar benda kesukaan nya itu terlihat lebih jelas. "long time no see"lanjut nya berbisik seolah-olah berbicara pada payudara Jennie.
"Em"Jennie memejamkan mata saat Lisa tiba-tiba mengecup puting payudara nya.
"Kiyowooooo"puji Lisa lagi,ia memberanikan diri menggenggam buah dada sang mommy kemudian mengusap nya dengan lembut.
"Stthhh mhh"reflek Jennie menggigit bibir,sensasi yang Lisa hadirkan membuat bulu-bulunya berdiri.
"Sayang,kenapa belum di minum?"
"Ehehe lili akan minum sekarang mom"jawab Lisa tanpa pikir panjang memasukkan puting payudara Jennie kedalam mulut nya,ia jadikan titik coklat itu sebagai sedotan untuk di hisap meski tak mengeluarkan apa-apa.
"Stttttttt hahh"Jennie mendesis hebat
merasakan bibir Lisa menyesap putiknya yang mekar lagi sensitif itu,setelah belasan tahun payudara nya baru disentuh sekarang,dan pelakunya tetap orang
yang sama,Kim Lalisa.Plup...
"Kenapa mom?"tanya Lisa melepas kulumannya saat Jennie terus menggeliat.
"Hahh geli baby,pelan-pelan okeyy"
"Oke mom,lili akan pelan"ucap Lisa mengecup dagu Jennie sekilas kemudian mengendus lembah payudara ibunya.
Melihat hal itu entah kenapa Jennie merasa putri nya itu tidak hanya bersikap manja,namun.. entahlah Jennie tidak bisa mengucapkannya.
"Enghh"erang Jennie tertahan saat Lisa kembali menyesap payudara nya,kali ini tidak hanya dengan bibir,namun ujung lidah gadis itu juga ikut bermain.
"Sttthhhhhh"Jennie hanya bisa mendesis sambil mengigit-gigit bibir, ia tidak ingin menghentikan Lisa yang sedang menikmati kegiatan nya.
Ckppp ckppp..
Mendengar bunyi itu,Kim Jennie menatap bagaimana bibir Lisa menghisap payudara nya,hal itu membuat Jennie menelan ludah berulang kali terutama saat memandang wajah menawan putri nya yang sedang memejamkan mata.
Alis lentik serta hidung bangir sang anak tidak luput dari pandangan Jennie,tanpa sadar jemarinya bergerak membelai pipi gadis itu dengan lembut.
Adapun Kim Lalisa yang merasakan sentuhan,ia balas membelai punggung mulus Jennie dibalik piyama.
"Ahhh!"satu desahan lolos begitu saja,
membuat Lisa semakin gencar membelai punggung ibunya itu dari atas kebawah.Jennie yang benda sensitif nya di jilat
terus menerus,menggeliat dengan kasar membuat paha nya tidak sengaja menabrak sesuatu."Please stop,hahh"erang Jennie
dengan nafas tersengal."Kenapa mommy?"Lalisa membuka matanya menatap Jennie dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Kau menyertakan nafsu mu?"tanya Jennie membuat Lisa menelan ludah.
"A-aku tidak mom"jawab gadis itu memundurkan selangkangan nya dari paha Jennie.
"Terus,ini apa?"Jennie menggenggam milik Lisa lalu sedikit meremasnya membuat anak itu berada ditengah-tengah nikmat dan sakit.
"Ahhh anghh! sakit mom"
"Kau bernafsu pada ku?"tanya Jennie dibalas gelengan oleh Lisa membuat wanita itu semakin kuat meremas miliknya yang setengah bangun.
"Akhh!! anghh sakitt mommy"
"Once again,kau bernafsu pada ku Lisa?"bisik Jennie dan Lisa akhirnya mengangguk.
"Miane mommy"
"Kenapa bisa hm?"
"Aku tidak tahu mom,mengalir begitu saja"jawab Lisa tidak berani menatap ibu angkat nya itu.
"Terus,apa yang akan kau lakukan dengan milik mu yang semakin tegang ini?"Jennie bertanya sambil menaikkan alis,semakin ia
menyiksa milik Lisa semakin benda itu mengeras ditangannya."Aku akan menuntaskan nya dikamar mandi mom"
"Kau sering bermasturbasi sendiri?"
Jennie semakin menaikkan alis."Baru satu kali"jawab Lisa jujur.
"Itu tidak baik okey,sekarang buka celana mu"
_
_Sekian.
Disuruh buka celana..
Next nya..
>>>