Aaric dan Hanna berjalan beriringan masuk kedalam kapal terbang setelah menerima dan mendengar announcement dari pihat airport bahawa kapal terbang yang dinaiki mereka sudah siap untuk menerima masuk penumpang .
"Seat sebelah sebelah kan ?" - Hanna , tanyanya untuk kepastian .
"Hm" - Aaric hanya sepatah jawapannya .
Mereka duduk di seat yang bersebelahan , Hanna di sebelah tingkap manakala Aaric disebelah Hanna . Kedua duanya hanya diam membisu . Hanna sibuk dengan IPhonenya , manakala Aaric sedang mendengar lagu melalui headphonenya sambil menutup mata .1 Jam kemudian . . .
"Hi sweety husband and wife !" - Seorang peramugari menyapa Hanna dan Aaric sambil dia menarik troli makanan .
Hanna dan Aaric memandang sesama sendiri .
"Yes ?" - Aaric
"Both of you want to eat now or later ?" - Pramugari
"Just put there" - Aaric , hilang Hael Aaric yang murah dengan kata kata tadi kini hanyalah Aaric yang berpewatakan dingin .
"Alright , have a good breakfast !" - Pramugari
Aaric hanya menayangkan muka dingin manakala Hanna mengangguk dan senyum .
'Dah kenapa taknak bercakap tadi kemain" - Hanna
Aaric tidak menjawab terus kembali menutup matanya .Setelah beberapa jam perjalanan . Mereka akhirnya tiba di airport Landon City Airport .
Mereka berjalan beriringan turun dari kapal terbang . Aaric memikul beg galas miliknya dan menarik beg tarik milik Hanna . Hanna hanya di sebaliknya hatinya berkata "gentle boy !" .Aaric berjalan ke tempat parking diekori oleh Hanna , tiba tiba Hanna menghentikan langkahnya , Aaric berpaling dan mengangkat kening sebagai tanda tanya kenapa berhenti
"Kau nak bawak aku pergi mana ni , aku dahlah belum call cousin aku lewat pulak dia ambil aku nanti" - Hanna
"Ikut" - Aaric masih dengan dinginnya
"Tak payah banyak cakap , one i say follow , just follow" - Aaric
"Tak" baru Hanna ingin membantah tangannya ditarik lembut oleh Aaric supaya mengikutnya , akhirnya Hanna hanya menurut . Dia yakin dia akan selamat jika bersama Aaric ."Nak kena pegang baru nak diam and ikut ?" - Sinis Aaric
"Kereta siapa ni ?" - Tanya Hanna apabila ditarik oleh Aaric hingga sampai di depan Ferrari hitam berkilat
"Jangan cakap ni kereta kau" - Sambung Hanna
"Betullah tu" - Aaric , dengan selambanya menjawab , Hanna menayangkan muka terkejutnya . Manakala Aaric sedang memasukkan barang mereka ke dalam bonet keretanya . Iya benar Ferrari itu milik Aaric sendiri , tetapi dari manakah Aaric dapat duit untuk membeli kereta ini itu soalan yang sedang berlegar legar difikiran Hanna ketika ini .Tersedar dari lamunannya apabila Aaric kembali menarik tangannya dan membuka pintu keretanya untuk Hanna . Hanna hanya mengikut dan masuk kedalam perut kereta itu , kemudian pintu ditutup perlahan oleh Aaric . "OWWWWW GENTLEMENNTYAAAAA" - kata Hanna sendiri . Aaric masuk ke dalam perut keretanya dan memandu keluar dari perkerangan airport . Sepanjang perjalanan lebih kurang 10 minit merema hanya diam perjalanan sekarang menuju ke rumah sewa Hanna .
"Hanna" - panggil Aaric
"Ha?" - Jawab Hanna
"Boleh cuba ubah tak cara panggilan ?" - Aaric
"Ubah ?" - Hanna
"Ya darling" - Aaric
"Ergh geli , for what ubah ? ubah macammana ?" - Hanna
"Bukan kau aku" - Aaric
"For what ?" - Hanna
"Takkanlah dah kahwin nanti pun nak berkau aku" - Aaric sempat dia mengenyitkan matanya kearah Hanna
"Ergh , tengoklah macammana kalau hati aku rasa nak ubah i will change that" - Hanna
Aaric tersenyum manis sehingga menampakkan lesung pipitnya . Hanna yang melihat hanya menguntum senyum didalam hati yang tak dapat dilihat oleh Aaric .
YOU ARE READING
Hael Aaric's Precious
ActionYa memang benar yang dikata orang , jika jodoh milik mereka lari kehujung dunia sekalipun tetap akan bertemu . Kisah mereka bermula kerana dijodohkan oleh kedua orang tua mereka . Namun Hanna sudah mempunyai kekasih hati . Dengan itu dia tidak pern...