Hari ini masih cuti , masih berbaki 2 hari sebelum rutin kembali ke university bermula seperti biasa . Didalam kereta sewaktu Aaric menghantar Hanna , mereka sempat bertukar nombor telefon .
10:00 AM
Hanna baru keluar dari bilik tidurnya . Selepas selesai mandi , dia ke dapur untuk makan . Dia hanya tinggal seorang dirumah ini , rumah sewanya di London .
Ting ! notification IPhonenya berbunyi .
"Morning" - Hael Aaric
Seen You
"Breakfast dah belum ?" - Hael Aaric
"Baru nak masak" - You
"Takpayah , pergi siap kejap lagi saya ambik awak" - Hael Aaric
"Nak pergi mana ?" - You
"Makan dengan future fiance" - Hael Aaric
"Ok" - You
"See you 10:45 saya sampai" - Hael Aaric
Seen You
"Love you" - Hael Aaric
"Eww cringe" - You
Padahal sekarang dia sudah tersenyum sendiri . Seperti sudah tidak mampu untuk berpura - pura ego didepan Aaric . Dia kembali ke bilik tidurnya untuk bersiap .45 Minit kemudian . . .
Hanna mengenakan blouse biru cair dan seluar palazo putih , rambutnya diikat lepas dan dihiasi dengan reben berwarna biru cair .
Aaric tiba di kawasan perkarangan rumah Hanna , dia mengenakan T-shirt hitam kosong dan seluar kasual . Aaric bersandar di kereta Ferrarinya . Tangan membelek dan mendail nombor Hanna . "Gorgeous" gelaran untuk Hanna di IPhonenya .
Sweet bethull !Tup Tup , panggilan dijawab
"I'm arrived my future fiance" - Hael Aaric
"Don't be cringe with me Aaric , or you just go back hom now" - Hanna Adela
"Just kidding sayang" - Hael Aaric
"Bye" - Hanna
"Ok tak tak , turunlah saya dah sampai" - Hael Aaric
"K wait" - Hanna
Panggilan dimatikan .Hanna mengunci mangga pagar rumah sewanya , lalu berjalan pergi kearah Aaric .
"My girl are coming" - Aaric , dengan riak bahagianya
"Kau demam ke ?" - Hanna
"Mana ada demam" - Aaric
"Whatever" - Hanna , lalu dia ingin membuka pintu . . . Belum sempat dia hendak memegang tempat buka pintu kereta , Aaric terlebih dahulu menarik tangannya dan membuka pintu kepadanya . Hanna terkaku sambil hatinya kini berkata "Ya Allah , gentlemennya dia !" . Hanna hanya diam dan masuk kedalam perut kereta Ferrari Aaric . Aaric tersenyum melihat Hanna yang hanya akur . Dalam Aaric berjalan tempat memandu , dia sempat berkata "Halah comel betul dia ni" .
Masuk sahaja Aaric ke tempat memandu , Hanna terus mengalihkan pandangannya ke arah luar tingkap kereta ."Tengoklah tingkap kereta tu puas-puas lepas kahwin nanti saya nak awak tengok saya je" - Aaric
"Oh really ? , tu pun kalau sempat kahwin la" - Hanna
"Kita buat sampai jadi , sampai sempat buat baby sekali , woho can't imagine how our first n - Belum sempat Aaric menghabiskan ayatnya Hanna yang mendengar tergamam dan akhirnya memotong ayat Aaric
"Ergh belum sempat apa apa dah sampai kesitu" - Hanna
"Entah - entah tak jadi kahwin , baru tahu meroyan" - Hanna"Kita buat sampai jadi . . . Baby" - Aaric , sempat lagi menamnah ayat belakang itu .
"Whatever !" - Hanna , sambil menjeling .
Sampai sahaja mereka di sebuah restorant , Aaric terlebih dahulu keluar untuk membuka pintu kepada Hanna . Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam restorant itu .
Selesai sahaja makan mereka terus ke kereta , Hanna perasan mereka seperti sedang diekori oleg sebuah kereta Audi R8 berwarna hitam .
"Aaric , i think have a something wrong with the car" - Hanna
Aaric melihat melalui cermin sisi keretanya .
"Shit !" - Aaric , kemudian dia menekan pedal minyak dengan laju .
"It is you enemy Aaric ?" - Hanna
"Ignore and forget that" - Aaric
"Tell to me Aaric" - Hanna
"Lepas kahwin saya bagitahu , jadi awak kena setuju semuanya dan kahwin dengan saya , nak tahu sangat kan" - Aaric Hanna hanya menjelingkan matanya . Tidak manjawabAkhirnya Aaric berjaya menghilang dari kereta yang mengekorinya . Kembali seperti biasa , sia berniat untuk terus menghantar Hanna pulang kerumah . Tidak mahu sesuatu terjadi kepada gadis itu . Dia cukup kenal siapa yang mengekori mereka tadi .
uuu agak ii siapa yg ikut dorang ?? cer tekaa gais !
YOU ARE READING
Hael Aaric's Precious
ActionYa memang benar yang dikata orang , jika jodoh milik mereka lari kehujung dunia sekalipun tetap akan bertemu . Kisah mereka bermula kerana dijodohkan oleh kedua orang tua mereka . Namun Hanna sudah mempunyai kekasih hati . Dengan itu dia tidak pern...