Chapter 6 : Tuan Muda

82 15 7
                                    

Jayyan sedang membantu ibunya menyiapkan bahan makanan untuk jualan, ia baru mengetahui kalo ibunya memiliki restoran di pasar. Dita sudah terlebih dulu ke pasar untuk membersihkan restoran itu sebelum dibuka nantinya.

Sejak kejadian Jayyan hilang, ibunya sementara waktu berhenti membuka restoran demi menjaga dan memastikan anaknya itu kembali pulih sepenuhnya. Hari ini ia memutuskan untuk membuka kembali restoran karena para pelanggan setianya sudah terus menanyakan Yanli.

Setelah seluruh bahan dipersiapkan, mereka berdua pun pergi ke pasar dengan kereta kuda milik Paman Lim tetangganya. Setiap hari Paman Lim selalu membantu Yanli mengantar barang dagangannya, bahkan ia menawarkan dirinya untuk membantu wanita itu untuk mengurus usaha restorannya. namun Yanli menolak tawaran pria itu karena merasa Paman Lim sudah cukup banyak membantu keluarganya.

....

Waktu sudah menunjukkan tengah hari, terlihat banyak orang-orang mulai berdatangan ke restoran Yanli untuk makan siang.

Jayyan membantu ibunya melayani para pembeli, Yanli sudah melarang anak bungsunya itu dan menyuruhnya untuk beristirahat saja tapi Jayyan memaksa untuk membantu ibunya dan mau tak mau Yanli mengizinkan.

"waaah..., hari ini panas banget. Minseok-ah kita ke restoran itu aja yuuk. Aku sangat capek" ajak salah satu pria muda kepada orang yang menemaninya yang bertugas sebagai pengawal pribadi.

"Baiklah tuan muda" jawab sopan orang itu yang dipanggil Minseok

Mereka berdua masuk ke restoran Yanli dan duduk di salah satu meja yang kosong.

"Permisi..... pelayan..." Panggil pengawal itu yang melihat Jayyan

Jayyan yang merasa dipanggil menghampiri ke meja orang itu.

"Selamat datang Tuan, mau pesan ap-?" Jayyan berhenti melanjutkan perkataannya karena kaget melihat orang yang duduk di depannya

'Dia.....' monolog jayyan

"Haloo.....haloo......halo......." ujar pria berwajah imut dengan menggunakan ikat kepala kepada Jayyan yang sedang menatap dirinya

"Minseok-ah, apa ada sesuatu yang aneh di wajahku ?" bisik pria itu kepada Minseok

"Tidak ada tuan muda" jawab pengawal itu

Dita melihat adiknya yang diam saja di depan kedua pembeli itu menghampiri mereka.

"Hei, apa yang kau lakukan, kenapa diam aja?" Bisik Dita menepuk bahu jayyan pelan.

"Aah maafkan saya" Ujar Jayyan 

"Ada yang bisa saya bantu, anda mau pesan apa tuan-tuan?" Ujar Dita melayani kedua tamu itu

"Aku mau pesan naengmyeon, Minseok kau mau apa?" Tanya pria imut itu

"Saya sama dengan anda saja tuan" jawab pria itu

"Kalau begitu kami pesan naengmyeon dingin 2"

"Baik Tuan, mohon ditunggu" jawab Dita sopan lalu berlalu dari kedua orang itu sambil menarik adiknya

"Yaaa, ada apa denganmu ? Kenapa tadi kau diam saja?" Tanya Dita pada adiknya

"Ti...tidak ada kak, maafkan aku" sahut gugup Jayyan pada kakaknya

"kalau kamu lelah lebih baik istirahat di belakang biar kakak yang mengurus semua" Dita menyuruh adiknya untuk beristirahat, sepertinya adiknya itu kelelahan

"aku tidak apa-apa kak beneran, kakak gk usah khawatir" imbuh Jayyan

"Aaah Baiklah kalo gitu, jangan seperti itu lagi. nanti kau membuat pembeli ketakutan" nasihat kakaknya lalu berlalu melayani pembeli yang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

World Of Prince [XODIAC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang