05

62 1 0
                                    

Setelah 2 minggu sadar dari tidur panjangnya,Queen akhirnya dinyatakan sembuh,dan diperbolehkan pulang.Tapi dia harus rutin melakukan kemoterapi,karena penyakitnya yang sudah tergolong parah.Awalnya Queen tidak terima dengan penyakitnya itu,dia berpikir umurnya tidak panjang lagi.Tapi para abang dan orang tuanya selalu menyemangatinya.Akhirnya Queen semangat untuk melakukan pengobatannya itu.Ditambah dia masih ingin bersama Bara,pikirnya.

Mommy,Oma,Mami,dan Mama sedang membereskan semua keperluan Queen selama di rumah sakit.

"Sayang,nanti kalau sudah sampai di Mansion,kamu nggak boleh melakukan hal yang membuat kamu capek ya,kalau butuh sesuatu kamu bisa minta tolong sama kita,atau ngga sama maid di mansion nantii,oke sayang?"tanya Mommy.

"Maid itu siapa mommy?"tanya Queen lugu,karena iya belum pernah mendengar orang dengan nama itu.

"Maid itu pembantu di Mansion kita sayang."Gemas Mommy,sambil mencubit pipi tembam Queen yang membuat nya memerah dan Queen merasa sakit pada pipinya,dan itu membuat mata cerah itu berkaca-kaca.Daddy yang melihat kelakuan istrinya yang membuat putrinya menangis pun hanya bisa geleng-geleng kepala,karena Queen emang lucu dan menggemaskan.

"Sssttt...tenang ya sayangg,mommy nakal ya sayang,nanti daddy marahin ya mommy nya sayang."sambil menciumi pipi Queen bekas cubitan istrinya tadi.

"Hikss sakit daddy,pipinya Queen."adunya pada sang daddy.

"iyaa-iya nanti daddy marahin ya mommy nya."sambil menepuk punggung Queen,karena sekarang posisinya Queen ada di gendongan koalanya,itu membuat Queen mengantuk,dan akhirnya dengkuran halus terdengar,yang artinya sang tuan putri sudah tertidur pulas.

Setelah semua selesai,mereka berjalan keluar dari rumah sakit menuju mobil yang sudah berjejer disana.Semua orang tentu melihat kearah mereka semua,karena siapa yang tidak mengenal keluarga Argatama itu.Tapi yang paling menyita perhatian mereka adalah seseorang yang digendong oleh putra bungsu Argatama itu.Mereka tidak bisa melihat jelas siapa yang digendong Brian,karena Queen sudah ditutupi dengan selimut,guna menghindari awak media tahu tentang Queen,dan juga mereka tidak mau kulit putih Queen itu terpapar sinar matahari yang membuat kulit itu memerah.Karena seperti yang sudah mereka lihat selama beberapa bulan terakhir ini,Queen memiliki kulit yang sensitif sama seperti kulit mommynya.

Skip sampai di Mansion

Queen yang masih tertidur nyenyak dipangkuan mommynya belum juga bangun,akhirnya daddy menggendongnya masuk ke Mansion dan di tidurkan di kamarnya.Karena daddy ingin tidur dengan Queen malam ini.Sebenarnya Queen memiliki kamar sendiri,tapi mereka baru tahu kalau Queen itu takut tidur sendirian,karena trauma di masalalu.Dan juga Queen itu takut dengan kegelapan.

Dan juga Queen itu takut dengan kegelapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah meletakkan Queen dengan sangat lembut di kasur king size itu,daddy menuju ke kamar mandi dan mommy yang masih berada di ruang keluarga berbicara bersama keluarga yang lain.Selang beberapa menit daddy sudah selesai dari ritual mandinya.Dia yang melihat tidur Queen sangat lelap,memutuskan untuk turun ke bawah berbicara dengan yang lain terkait Queen.

Selagi serius membahas bagaimana Queen akan di perkenalkan ke public bahwa cucu perempuan Brata dan Argatama satu-satunya itu telah kembali,mereka semua di kagetkan teriakan dari seorang perempuan dari lantai atas,yang mereka yakini itu adalah Queen.Daddy yang baru ingat dia belum menghidupkan lampu kamar dari tadipun langsung berlari ke kamarnya.

"Aaaagghh nggaakkk pergii pergii Queen ga mau disinii,jangan bunuh Queen,Queen ga salah,Queen ga salahh,Aaghhh ampunnn a-ampunn." di akhiri dengan suara lemah Queen.Dia merasakan sesak nafasnya mulai kampuh lagi,dan tak lama pandangan nya menghitam,dan ya Queen pingsan lagi.

Sesampainya di kamar Daddy melihat anaknya sudah berada di bawah kasur sambil menutup telinga dan wajahnya yang ditelungkupkan ke lututnya.Daddy langsung memeluk Queen,tapi ketika di panggil Queen tidak menjawab dan tidak bergerak sama sekali.Daddy yang merasakan tidak ada pergerakan,akhirnya mengangkat wajah Queen dan dapat dilihat darah kembali mengalir dari hidungnya.Daddy berteriak agar mereka yang diam melihat princessnya pingsan lagi itu segera menelfon dokter keluarga mereka.

"Cepat telfon Albert suruh datang kesini,CEPAT!!!"sambil mengangkat tubuh putrinya itu ke kasus dan berusaha menghentikan darah yang keluar dari hidung Queen.

"Mas Queen kenapa mas,kenapa Queen bisa seperti ini,Queen kenapa sakit lagi nak."tangis mommy dan yang lain pecah melihat Queen yang baru saja keluar rumah sakit hari ini,sudah pingsan lagi.Tak lama datang lah dokter Albert untuk memeriksa Queen.

"Permisi nyonya,biarkan saya memeriksa nona muda sebentar."izinya pada Geby.

Setelah memeriksa Queen,Albert menjelaskan keadaan Queen pada Geby yang notabene nya adalah sahabatnya.

"Queen dia punya trauma pada kegelapan.Dia pingsan karena setiap trauma itu datang dia akan mengalami sesak nafas.Seperti yang kita tahu imun Queen itu lemah,gizinya juga buruk,penyakit maag dan asam lambung kronis yang dia punya,serta kalian juga bilang Queen punya penyakit leukimia stadium 3,itu yang membuat dia mudah pingsan seperti saat ini."jelasnya.

"Kita harus memberi perawatan intensif untuk Queen,karena penyakit yang diderita Queen itu tidak main-main dan berbahaya,dan saya menyarankan untuk membawa Queen berobat ke luar negeri untuk penyembuhannya." Sarannya pada Brian dan Geby.

"Ya aku akan membawa Queen ke london untuk pengobatan."Kata Opa tanpa bantahan,yang disetujui semuanya.

"Tapi untuk sekarang Queen belum bisa di ajak pergi jauh karena kondisi tubuhnya yang masih lemah,tunggu Queen sembuh sebentar lagi baru kita bawa ke London."ujar Daddy Brian.Diangguki semua orang.

Disisi lain yaitu Bara

Sekarang Bara berada di Markas geng motor AlphaBlack yang diketuainya.Dia sekarang sedang berada di ruang tengah yang sudah ramai oleh anggotanya,tapi sepertinya pikiran Bara tidak ada disana.

'kenapa gue mikirin Queen terus ya,udah berapa hari ini dia ga ganggu gue,gue rasa ada yang hilang.Semoga dia cepat sembuh deh.'batin Bara

'Sekarang Queen udah tinggal bareng keluarganya,ga di panti lagi,berarti ga ada yang bakal ganggu hidup gue lagi.'senang Bara,tapi tak lama setelah itu dia merasa sepi lagi.

"Gue cabut dulu."katanya ntah pada siapa

"loh bos lu baru duduk beberapa menit dah mau pergi aja,mau kemana bos?"tanya salah satu temannya yang bernama Iqbal.

Tanpa menjawab,Bara terus berjalan ke parkiran ke arah motornya dan melajukan motornya menuju Mansion Argatama.Entah kenapa dia bisa berpikir datang ke Mansion Queen ini.Ketika sampai di gerbang,satpam bertanya dia ingin bertemu siapa,dia menjawab dia ingin bertemu Queen.Dan akhirnya gerbang di buka dan dia diperbolehkan masuk.

Bara berjalan masuk ke dalam Mansion,sampai dia berhenti di ruang keluarga.

"Ngapain lu kesini?"tanya Niel yang pertama menyadari kehadiran Bara.

"Pengen ketemu Queen.Mana dia?"jawab Bara dingin.

"Queen di kamarnya,dia tadi abis pingsan karena traumanya."jawab Niel lagi.

"Traumanya kambuh lagi?Dia trauma gelap,kok bisa?"khawatir Bara.Mereka yang melihat Bara khawatir seperti itu merasakan bahwa Bara sebenarnya peduli pada Queen tapi terhalang gengsinya.

"Panjang ceritanya."singkat Daddy.Tak lama dari tangga datanglah Queen dengan mata yang masih setengah terpejam,dan Bara yang menyadari Queen seperti itu dan hampir terjatuh di tangga pun berlari kearah Queen.

"QUEEN!!" teriak mereka semua

.

.

.

Gimana-gimana suka gaa gaiss?


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen's Possessive FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang