[Part 1] The 100th Regression of the Max-Level Player

Bab 151. Reuni

Mereka menyalakan bulan merah dan menembaki Pulau Moonlight dengan liar.

Dengan setiap ayunan, lima puluh pemain berubah menjadi debu dan menghilang.

Setelah memusnahkan separuh pasukan dalam lima kali percobaan, dia mengambil sabit cakar dewa yang jatuh.

Seogeogeogeokeuk-!

Sabit cakarnya memanjang seperti cengkeraman raksasa dan tersapu tanpa kecuali.

Meskipun saya tidak perlu menyalakan skill karena saat itu malam, saya melihat efek peningkatan kecepatan serangan dan damage Moonlight Island.

Itu hanya sepihak.

Mungkin karena saya tidak memakai peralatan apa pun, jadi lebih mudah.

Bagi Ryumin, itu seperti bonus berjalan.

"... ... ."

"... ... ."

Saat pembantaian terjadi secara real time, Victor dan Yamti, yang menyaksikan, tidak dapat berkata apa-apa.

Saya tidak punya simpati, saya juga tidak bahagia.

Saya hanya menunggu situasi berakhir, seolah mengapresiasi fenomena alam yang tak terbendung.

Saat itu hampir semua orang terbunuh.

Pemberitahuan selamat datang muncul di depan mata Ryumin.

[Pemain telah dipastikan telah membunuh 1.000 pemain.] [Judul 'Pembantai' telah diperoleh.]

Sudut mulut Ryumin sedikit terangkat di balik topeng.

Itu adalah gelar yang saya tunggu-tunggu.

[Judul - Pembunuh]

- Ketentuan akuisisi: Diperoleh dengan membunuh 1.000 pemain.

-Efek: Kerusakan yang diberikan kepada pemain meningkat sebesar 50%. Menimbulkan penyakit status 'Fear' pada semua pemain yang menyaksikan pembunuhan tersebut selama 3 detik.

Jumlah anggota Plseba yang terbunuh sebelumnya dan jumlah yang terbunuh kali ini mencapai 1.000 orang.

Kemudian, sebuah gelar diberikan yang memungkinkan seseorang tidak perlu khawatir akan tersingkir dalam pertandingan peer-to-peer.

'Itu meningkatkan kerusakan sehingga mudah untuk dibunuh, dan begitu kamu membunuhnya, itu menyebarkan efek ketakutan di sekitarmu.'

Tentu saja.

Ada 50 subjek tes di depan saya, jadi saya langsung mencoba membunuh mereka dengan sabit.

Rendam-

Saat Anda membunuh satu orang, orang lain yang menyaksikannya berhenti bergerak seperti mainan yang baterainya sudah usang.

Saya tidak hanya kehilangan keinginan untuk bertarung, tetapi saya bahkan tidak bisa bergerak karena rasa takut.

Ketakutan akan status abnormal diterapkan dengan benar.

'Namun, durasi ketakutannya adalah 3 detik.'

Ini mungkin tampak seperti waktu yang singkat, tetapi ini jelas bukan waktu yang singkat.

Artinya, jika hal itu terus terjadi.

Tiba-tiba! Tiba-tiba!

Iklan

Ketika orang lain terbunuh, ketakutan muncul lagi dan waktu diatur ulang.

Bunuh dan setel ulang, bunuh dan setel ulang.

Saat Ryumin membantai, yang lain gemetar dan tidak bisa bergerak dari posisi mereka.

Sebab, ketakutan akan kelainan status terus menerus diterapkan.