"Kamu dekat dengan Alpha? Bukankah ayah sudah mengatakan padamu bahwa kamu akan menjadi pewaris?"
"Ayah."
Bukan, yang menyahuti ucapan sang ayah dari Lee bersaudara bukanlah si sulung, orang yang diajak bicara.
Melainkan Taesan, dia berdiri di hadapan Riwoo yang juga didukung oleh Jaehyun di sampingnya, sepertinya ayah mereka mulai merasakan feromon milik Woonhak yang belakangan ini terus menempel pada Riwoo, karena itu dia mulai menginterogasi anak sulungnya.
Hanya saja, dia tidak bisa melakukan itu saat Taesan dan Jaehyun ada bersama Riwoo.
"Aku banyak merepotkan kak Riwoo hari ini, jadi biarkan dia istirahat."
Merepotkan ya.... Benar sih, kejadian Leehan yang pingsan karena feromon Taesan menyebabkan pemuda itu dibawa ke ruang BK dan membuat Riwoo harus menangani sang guru yang bersikeras meminta orang tua Taesan datang, karena identitas si bungsu keluarga Lee bisa saja terungkap jika itu terjadi, dia menjelaskan banyak hal pada akhirnya.
"Aku masih bisa meluangkan waktu, Ayah." Riwoo bersikap seperti biasanya, begitu berani untuk seorang omega.
Walaupun dia tahu bagaimana akhirnya.
"Ke ruangan ayah." Titah kepala keluarga mereka yang langsung berjalan pergi terlebih dahulu.
Sedangkan Riwoo yang hendak menyusulnya langsung ditahan oleh Taesan dan Jaehyun yang masing-masing memegangi tangan kanan kirinya.
"Kita ikut."
"Nggak."
Jaehyun langsung melepaskan tangannya setelah mendengar penolakan Riwoo, karena jika sudah seperti ini kepercayaannya pada sang kakak lebih dia utamakan daripada rasa khawatirnya, dia mengerti, anggap bahwa dia mengerti.
Sedangkan Taesan masih setia dengan tindakannya, hingga Riwoo harus menepuk pipi si bungsu beberapa kali dan menarik tangan Taesan darinya secara perlahan.
"Jaehyunie, coba interogasi bungsu, apa dia benar seorang Enigma?" Pertanyaan yang sarkas dengan nada bercanda terlempar keluar dari mulut Riwoo, sebelum pemuda itu berjalan pergi menuju ke ruangan ayah mereka.
"Jadi Lo beneran Enigma dek?"
"Gausah nanya Lo sialan, udah tahu sendiri juga."
Sekarang yang tertawa ngakak adalah Jaehyun, menuruti apa yang diperintahkan Riwoo untuk menggoda adiknya benar-benar sangat menyenangkan.
"Jadi apa penjelasanmu? Riu?"
Tatapan mata tenang milik Riwoo secara lurus bertabrakan dengan netra sang ayah, dia mulai duduk di hadapan ayahnya itu kemudian menghela napasnya.
"Aku hanya tertarik."
"Segera hilangkan ketertarikanmu itu."
"Ayah!"
"APA?!"
Feromon sang ayah yang merupakan Alpha Dominan mulai menyebar dan membuat Riwoo merasa tercekik, orang tua itu melakukannya karena bentakkan yang baru saja dilontarkan oleh anak sulungnya.
"Ah sial, aku minta maaf." Ucapan lirih pun mulai keluar dari mulut Riwoo, hal itu mendorong hilangnya feromon sang ayah dalam waktu singkat.
"Bukankah ayah tahu sendiri jika baru kali ini aku tertarik dengan Alpha?"
"Hum, bahkan saat siklus heat kamu tidak bergantung pada feromon alpha sama sekali."
"Dan apa Ayah akan segera membuatku menikah?"
"Tidak."
"Kalau gitu biarin aja bisa nggak si?"
"Katakan lebih jelas, Riwoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String [Tofuz]
FanfictionRiwoo butuh alasan, dan ternyata alasannya adalah dia sendiri. Woonhak x Riwoo