بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
✾✾✾
Aroma fresh care Ghafa hirup sepuasnya untuk menghilangkan rasa pusing akibat mual-mual tadi. Pria itu masih merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga, Bunda Ayra pun datang menghidangkan makanan lain untuknya. Di rumah ini belum ada yang tahu bahwa ternyata Ghafa tidak bisa memakan ikan, udang dan sejenisnya karena ternyata Ghafa itu alergi seafood.
"Ghafa, ini Bunda siapin nasi goreng sama telur mata sapi buat kamu. Di makan ya?"
"Iya, Bunda. Terima kasih."
"Kelihatannya kamu masih pusing, Bunda suapin mau?"
Ghafa terdiam, kalimat yang diucapkan Bunda Ayra tadi benar-benar menyentuh hatinya, itu adalah kalimat yang sering diucapkan oleh mendiang Mamanya waktu ia masih kecil.
"Afa, ayo makan sayang!"
"Nggak mau, Afa mau main dulu, Ma."
"Mama suapin mau?"
"Mau-mau."
"Ghafa!" Tiba-tiba panggilan dari Bunda Ayra membuyarkan lamunannya.
"Mau Bund, Ghafa mau disuapin Bunda." jawab Ghafa dengan tersenyum.
Bunda Ayra terkekeh kecil, beliau pun mulai menyendok nasi lalu mendaratkan ke mulut menantunya. Ada rasa haru yang dirasakan Ghafa saat melihat ibu mertuanya, seolah sosok Mamanya telah hadir kembali. "Ghafa, boleh Bunda nanyain sesuatu?"
"Boleh, Bund. Bunda mau nanya apa?"
"Apa kamu sudah sembuh?"
"Sudah kok, Bund. Ghafa udah nggak pusing lagi sekarang, apalagi kalau disuapin sama Bunda kayak gini,"
"Maksud Bunda bukan itu sayang, maksudnya...."
"Maksudnya apa, Bunda?" Ghafa tiba-tiba penasaran.
"Nggak apa-apa, sekarang kamu makan lagi, ya?"
Ghafa membuka mulutnya kembali untuk menerima suapan dari Bunda Ayra sampai habis. Namun, ada keanehan yang membuat mata Ghafa memencar ke seisi ruangan. "Bund, Afra mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Secret
Teen FictionSetelah kehilangan anggota keluarganya, Afra Afsheena-Putri bungsu kesayangan keluarganya itu berusaha bangkit dari kesedihan. Namun, rasa sakit kembali menghampiri disaat sosok pria yang selama ini ia dambakan justru kembali dengan undangan pernika...