Seakan tidak terjadi apa-apa , ibuk dan bapak runa hanya diam tidak ingin memberikan penjelasan tentang apa yang baru terjadi tadi.Runa menatap keduanya dengan tatapan intimidasi. Mereka sedang berkumpul di ruang keluarga, tamu tak diundang tadi pun sudah berpamitan pulang.
"Itu tadi kenapa pak, ibuk? "
"Itu tadi majikan bapak dulu PAS di kota bekerja "
"Ouh... Mereka ada keperluan apa ketemu sama bapak? Mereka mau bapak bekerja lagi sama mereka? "
" Ya ndak lah nduk"
"Terus..? "
"Itu tadi mereka ada hajat datang kemari "
"Hajat? Mereka mau beli tanah disini Pak? "
"Ya ndak , mereka ada hajat besar sama keluarga kita... Ini itu janji dulu yang belum bapak sempat tunaikan tapi sudah dulu ditagih"
"Bapak punya janji sama mereka? "
"Iya nduk... Bapak yang tadi itu sebenarnya teman bapak disini dia ngerantau ke Kota dan memulai bisnis, sampai detik ini bisnis nya lancar dan dia milih buat pensiun.Anak sulungnya yang ngegantiin dia"
"Ya terus apa hubungannya pak sama keluarga kita? "
"Hubungannya ada di kamu nduk" Bapak bagas menjawab dengan menatap putri nya.
"Kok malah runa sih pak? "
"Ya karna janji itu memang di kamu na, cuma kamu yang boleh tunaikan janji Bapak ke mereka "
"Cara nya gimana Pak? Runa gak ngerti loh ini masa runa yang harus tunaikan janji yang runa sendiri gak tau"
"Ini itu berkaitan masa depan kamu runa " Ibuk Maya menyaut.
"Kok runa... "
"Mereka mau melamar kamu buat anak mereka"
"HAH! "
**********
Sedangkan di sebuah mobil terlihat sepasang pasutri yang sedang mengobrol dengan satu sipir yang fokus menyetir.
"Anaknya bagas cantik ya Pa"
"Iya itu putri keduanya bagas"
"Emang bagas punya berapa anak perempuan Pa?
" Cuman dua, satunya lagi sudah nikah dan punya anak"
"Ouhh gitu ya Pa"
"Iya ma"
"Kalau di lihat-lihat, anak nya bagas memang cocok deh sama Ivan "
"Iya Ma... "
"Semoga Aja Ivan setuju ya sama Perjodohan ini, mama udah gak sabar soalnya gendong cucu. Umur Ivan juga sudah terbilang cukup matang buat berumah tangga"
"Ma.. Ma.., mereka nikah aja belum udah minta cucu duluan"
"Ya gak papa dong pa, nama nya juga udah kepengen"
"Kepengen apa Ma? "
"Ya kepengen punya cucu lah"
"Daripada nunggu mereka kan lama ya mendingan kita buat sendiri aja"
Bu Rosella langsung menggeplak lengan suaminya. SANGAT TIDAK TAU DIRI YA ORANG TUA INI!!!.
********
"Apa! Mama sama papa kemana? "
Tanya Ivan kepada asisten nya"Mereka ke suatu desa tuan"
"Desa? Ada urusan apa mereka ke sana? "
"Kalau untuk itu saya kurang tau tuan"
"Mereka pergi bareng siapa? "
"Tuan besar dan Nyonya dihantar sopir ke sana tuan"
"Ouh Baiklah, kabari saya kalau mereka sudah pulang"
"Baik tuan"
Sebaik sahaja dan asisten peribadi nya Ivan pergi, Ivan langsung mengebrak meja nya. Dia sungguh tidak mengerti apa rencana kedua orang tuanya itu.
"Apa lagi coba!! Jangan bilang mereka membuat rencana lagi supaya aku menikah"
Dengan rasa kesal Ivan menumpu dagu nya di atas meja dengan tangan nya yang menjadi penyanggah. Makin ke sini makin rumit saja hidup nya. Dia tidak mau nikah tapi kenapa perlu dipaksain. Sungguh dia masih ingin melajang walau umur sudah tidak menjanjikan nya lagi
***********
Oke part masih dikit. Kagak seru bacanya 🙂 maka dari itu aku up yang ini duluan.
Masa ni cerita nganggur aje terus gak dikelar-kelarin.
Votemen 💬 not Ultraman😓
🌷🌷🌷
YOU ARE READING
Mr. Stranger
Художественная проза[_____❤_____] Ini bukan lah satu cerita yang mengisahkan dua manusia bercinta dan bernikah, tapi ini kisah dua manusia yang dipersatukan atas kehendak jalur takdir. meski ini bisa dikatakan kalau satu perjodohan yang sedikit sebanyak akan memberi lu...