⚠️Warn: Full wlea wleo⚠️
Tubuhku memberikan respon yang luar biasa terhadap segala macam sentuhan-sentuhan mulut indahnya yang sedari tadi bermain disekitar wajah dan daun telingaku. Reaksi dari tubuhku mengirimkan getaran menuju pita suaraku sehingga beberapa kali mulutku meloloskan erangan berkali-kali. Oh Tuhan, itu baru bibirnya dan aku seakan tidak mengenali eranganku sendiri.
Aku kembali mengerang ketika lidah Jaehyun mengajak lidahku menari, seperti sebuah tarian sensual nan panas yang di iringi oleh lagu erotis yang memikat. Sebelah tangannya yang berada dipinggangku menarikku untuk menempel di dada telanjangnya.
Jaehyun menarik diri sesaat untuk menatapku, mata hitamnya memancarkan gairah seperti api yang berkobar di tengah kegelapan malam. Dan api itu menyambarku dengan cepat sehingga kupu-kupu dalam perutku semakin lincah menari-nari mengirimkan gelenyar panas keseluruh sel-sel dalam tubuhku ketika sekali lagi Jaehyun omenciumku dengan lebih bergairah, dan saat aku menghisap lidahnya dalam mulutku, tangannya meremas pinggulku kuat beriringan dengan lolosnya erangan liar dari dalam tenggorokannya. Ya Tuhan, aku tidak sanggup lagi berdiri. Kakiku menjadi jelly!
Aku menguatkan kaitan tanganku di leher kekarnya, mencoba untuk tidak jatuh dari posisiku. Dan seperti mengetahui bahwa kekuatan kakiku hanya tersisa sekitar beberapa persen lagi, Jaehyun mengangkat tubuhku tanpa melepaskan bibirnya dari bibirku dan merebahkanku dengan lembut di atas tempat tidur dengan tubuhnya yang menindih tubuhku. Tangannya sibuk membuka kancing-kancing piamaku dan berusaha menanggalkannya dari tubuhku dengan mulutnya yang masih sibuk mengecapi mulut hingga tulang selangkaku. Aku membantu semampuku dengan mengangkat tubuhku dari tempat tidur untuk membantunya dalam melepas piamaku, dan ketika pada akhirnya hanya tersisa bra berwarna coklat yang melindungi kedua dadaku Jaehyun menghentikan cumbuannya dan memandang kearah dua payudaraku.
Sial, seharusnya tadi aku mengenakan bra hitamku, warna coklat bukan warna yang bagus untuk moment seperti ini. Aku jengah dengan pikiranku sendiri. Namun belum selesai aku berpikir Jaehyun telah menggerakan jemarinya untuk melepas pengait yang ada diantara payudaraku Tatapan matanya semakin liar, ketika kedua payudaraku telah terlepas dari pelindungnya. Matanya semakin liar! Oh Tuhan, okay lupakan soal warna coklat itu.
"Indah." Jaehyun berbisik di atas salah satu puncak payudaraku, napasnya yang hangat menyapa permukaan payudaraku dan itu membuat putingku mengeras nyaris terasa nyeri.
"Oh Tuhan, Jung Jaehyunh... " Aku mendesah dan melengkungkan punggung ketika salah satu putingku telah berada di dalam mulut seksi sialannya. Aku meremas tengkuknya dan menariknya lebih dekat untuk menghisapku lebih, lidahnya bergerak-gerak membentuk pola melingkar di sekitar putingku sedangkan sebelah tangannya meremas dan memilin putingku yang lain.
Mulutnya kembali pada mulutku, mencumbuku seperti tadi. Tangannya menelusuri tubuhku, membelaiku mulai dari pipi, tulang selangka, payudara, berlama-lama dibagian perutku hingga akhirnya aku sedikit terkejut dan perutku mengejang seketika saat tangannya menyelusup ke dalam celana piayamaku dan memasuki celana dalamku yang ku tahu sudah mulai basah sejak pertama kali dia mencumbuku. Aku mengerang ketika mulutnya terlepas dari mulutku dan jarinya menemukan organ seksku..
"Oh Tuhan Dahyun, kau begitu basah dan panas di bawah sini. Dan kuyakin kau akan sangat siap beberapa saat lagi. " Jaehyun menggeram dalam kalimatnya. Itu terdengar liar dan aku menyukainya.
Wajahnya yang hanya berjarak beberapa centi dari wajahku membuatku merasakan nafas hangat beraroma mint yang memabukkanku. Aku mendongkakan kepalaku kebelakang ketika Ia menyelipkan jarinya di organ seksku, menggeseknya perlahan, memainkan clitku dan membuatku mengeluarkan cairan lebih dan lebih yang semakin menambah sensasi tersendiri di organ seksku. Mulutnya kembali mencumbuku keras ketika permainan jemarinya semakin cepat dibawah sana, hingga akhirnya aku mengerang liar didalam mulutnya. Orgasme pertamaku dengan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passion Journals
FanfictionKang Dahyun, seorang gadis yang sangat menikmati dunia nya dalam Jurnalistik, hingga pada suatu hari temannya mengira bahwa Dahyun butuh "bersenang-senang" dan membawanya ke sebuah club tempat dimana dia bertemu seorang pria yang mau tidak mau menar...